Apa itu Abstrak? Panduan Lengkap untuk Mengenal Abstrak Penelitian

Abstrak adalah singkatnya deskripsi singkat dari suatu penelitian, artikel atau karya tulis lainnya. Di dalam sebuah abstrak, Anda akan menemukan gambaran tentang topik yang dibahas, tujuan penelitian, hasilnya, serta kesimpulan yang dihasilkan. Penting untuk menulis abstrak yang jelas dan padat agar para pembaca dapat dengan mudah memahami isi dari karya tulis yang Anda buat.

Bagi para penulis atau mahasiswa yang sering membuat karya ilmiah, abstrak menjadi salah satu bagian yang paling penting dan harus dipersiapkan dengan matang. Abstrak yang baik akan membantu para pembaca untuk memahami tentang penelitian atau karya tulis Anda dengan lebih cepat dan efektif. Bagaimanapun juga, abstrak akan menjadi penentu apakah pembaca akan membaca artikel atau karya tulis Anda atau tidak.

Jika Anda masih bingung tentang bagaimana membuat abstrak yang efektif, coba ikuti beberapa tips sederhana berikut ini. Pertama, buatlah rangkuman singkat tentang topik yang akan Anda bahas. Kedua, jelaskan tujuan penelitian dan hasil penelitiannya serta kesimpulan yang dihasilkan. Terakhir, tuliskan kata-kata kunci yang relevan dengan topik Anda dan pastikan abstrak Anda mudah dipahami oleh pembaca. Dengan melakukan hal tersebut, Anda dapat membuat abstrak yang efektif dan membantu menarik minat pembaca untuk membaca karya tulis Anda lebih lanjut.

Definisi Abstrak

Abstrak adalah bagian penting dari sebuah karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, atau jurnal. Secara umum, abstrak adalah ringkasan singkat yang memberikan gambaran umum tentang isu atau topik utama dari tulisan lainnya. Isi abstrak harus disajikan dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca yang berbeda latar belakang ilmiahnya.

Karakteristik Abstrak

  • Diawali dengan kalimat pengantar yang menyebutkan topik dan tujuan penulisan
  • Menceritakan metode dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian atau pengembangan tulisan lain
  • Menyajikan temuan, hasil, dan kesimpulan dari penelitian atau karya tulis lainnya
  • Tidak termasuk dengan kutipan atau referensi ke sumber lain
  • Mempunyai panjang maksimal antara 150-250 kata, tergantung format penulisan yang digunakan.

Jenis Abstrak

Ada dua jenis abstrak, yaitu:

  • Abstrak Deskriptif
  • Jenis abstrak ini hanya berisi ringkasan tentang apa yang dibahas dalam sebuah karya tulis ilmiah. Tujuannya hanya untuk memberikan gambaran umum kepada pembaca. Abstrak deskriptif tidak menjelaskan hasil atau temuan penelitian secara lengkap.

  • Abstrak Informatif
  • Jenis abstrak ini memberikan ringkasan yang lebih lengkap dan terperinci tentang jawaban dari isu atau topik yang dibahas dalam karya tulis ilmiah. Tujuannya untuk menyampaikan hasil atau temuan penelitian serta kesimpulan yang didapat.

Konten Abstrak

Konten abstrak mencakup informasi penting tentang karya tulis ilmiah yang akan dibahas. Konten abstrak harus memuat hal-hal berikut:

Judul Karya Tulis Ilmiah Penulis harus mencantumkan judul karya tulis ilmiah secara jelas dan singkat.
Latar Belakang Penulis harus menyajikan alasan mengapa karya tulis ilmiah ini diperlukan atau penting dilakukan.
Metode Penulis harus menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian atau pengembangan karya tulis ilmiah.
Hasil Penulis harus menyajikan hasil yang diperoleh dari penelitian atau pengembangan karya tulis ilmiah.
Kesimpulan Penulis harus menyimpulkan hasil penelitian atau pengembangan karya tulis ilmiah.

Secara keseluruhan, abstrak merupakan rangkuman singkat yang harus disajikan secara jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Abstrak membantu pembaca memahami esensi dari karya tulis ilmiah tanpa harus membaca keseluruhan tulisan dan dapat membantu penulis menyampaikan hasil penelitian atau pengembangan karya tulis ilmiah dengan lebih efektif.

Tujuan dari Abstrak

Abstrak merupakan bagian penting dalam sebuah karya tulis ilmiah, seperti makalah, jurnal, atau tesis. Tujuan dari abstrak adalah untuk memberikan gambaran singkat tentang isi dari karya tulis tersebut. Berikut adalah beberapa tujuan dari abstrak:

  • Sebagai ringkasan dari karya tulis tersebut
  • Memberikan gambaran tentang topik yang dibahas
  • Memperjelas tujuan dan hasil dari penelitian atau kajian yang dilakukan

Secara umum, abstrak menyajikan informasi yang relevan dengan karya tulis itu sendiri tanpa harus membaca keseluruhan bagian dari karya tulis tersebut. Oleh karena itu, abstrak biasanya berisi inti dari kesimpulan yang telah dicapai melalui penelitian atau kajian, sehingga mempercepat proses seleksi bahan bacaan bagi pembaca yang sibuk.

Types of Abstracts

Abstrak adalah ringkasan singkat dari sebuah karya tulis ilmiah yang biasanya terdiri dari 150-300 kata. Meskipun ukurannya kecil, namun memiliki peran penting dalam membantu pembaca untuk memahami isi karya tulis ilmiah secara efisien. Sebagai penulis, Anda harus memastikan bahwa abstrak yang dibuat dapat menyajikan gambaran lengkap dan cukup jelas tentang isi karya tulis Anda.

  • Informative Abstract
    Informative abstract adalah jenis abstrak yang memberikan ringkasan mengenai semua aspek penting yang ditemukan dalam karya tulis ilmiah, termasuk tujuan penelitian, metodologi, hasil, dan kesimpulan. Jenis abstrak ini cocok digunakan untuk karya tulis ilmiah yang memiliki hasil penelitian atau pengujian hipotesis, karena dapat menggambarkan temuan secara rinci.
  • Descriptive Abstract
    Jenis abstrak ini memberikan penjelasan singkat tentang topik yang dibahas, namun tidak seperti informative abstract, descriptive abstract tidak memberikan ringkasan rinci mengenai metodologi dan data yang digunakan dalam penelitian. Jenis abstrak ini cocok digunakan untuk karya tulis ilmiah yang lebih menekankan pada ringkasan topik dan gagasan utama.
  • Highlight Abstract
    Jenis abstrak ini digunakan untuk menyoroti aspek penting dari karya tulis ilmiah, seperti penemuan baru atau temuan yang menonjol. Highlight abstract biasanya lebih singkat daripada informative abstract atau descriptive abstract, hanya sekitar 100 kata saja.

Ketika menulis abstrak, selain memilih jenis abstrak yang cocok, Anda juga harus memperhatikan beberapa hal, seperti menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan menghindari penggunaan frasa atau mesin kata yang sulit dipahami oleh pembaca. Selain itu, pastikan juga bahwa abstrak yang Anda tulis dapat menarik perhatian pembaca dan menunjukkan keunikan karya tulis Anda.

Untuk lebih membantu dalam membuat abstrak yang baik, berikut ini adalah contoh struktur umum yang dapat diikuti:

Bagian Isi
Latar Belakang Penjelasan singkat mengenai topik yang dibahas
Tujuan Tujuan dari karya tulis ilmiah
Metodologi Cara penulis melakukan penelitian
Hasil Ringkasan hasil penelitian
Kesimpulan Penjelasan singkat tentang kesimpulan dari penelitian

Dengan mengetahui jenis-jenis abstrak serta struktur umum yang dapat diikuti, diharapkan dapat membantu Anda untuk membuat abstrak yang efektif dan bermanfaat bagi pembaca dalam memahami isi karya tulis ilmiah Anda secara cepat dan mudah.

Key Elements of an Abstract

Abstrak adalah ringkasan dari sebuah karya tulis atau penelitian yang menggambarkan tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari karya tersebut. Untuk membuat abstrak yang efektif, ada beberapa elemen penting yang harus dimasukkan.

Elemen Penting dari Abstrak

  • Tujuan penelitian: Menjelaskan dengan jelas tujuan penelitian Anda.
  • Metode penelitian: Menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian.
  • Hasil: Menyajikan hasil penelitian yang diperoleh.
  • Kesimpulan: Merangkum kesimpulan dari penelitian tersebut.

Tujuan Penelitian

Salah satu elemen penting dari abstrak adalah tujuan penelitian. Anda harus jelas dan spesifik dalam menjelaskan apa yang ingin Anda capai melalui penelitian. Anda dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti:

  • Apa masalah yang ingin Anda selesaikan?
  • Apa yang ingin Anda temukan?
  • Apa yang ingin Anda buktikan?

Metode Penelitian

Elemen berikutnya dari sebuah abstrak adalah metode penelitian. Anda harus menjelaskan metode penelitian yang digunakan dengan jelas. Beberapa contoh metode penelitian yang dapat digunakan adalah:

  • Studi kasus
  • Survei
  • Pengamatan
  • Eksperimen

Hasil Penelitian

Selanjutnya, Anda harus menyajikan hasil penelitian yang diperoleh. Anda harus memastikan bahwa hasil penelitian yang disajikan sesuai dengan tujuan penelitian. Salah satu cara untuk memberikan hasil penelitian adalah dengan menggunakan data atau statistik secara spesifik.

Kesimpulan

Elemen terakhir dari abstrak adalah kesimpulan. Anda harus merangkum kesimpulan dari penelitian tersebut. Anda dapat menekankan bagaimana hasil penelitian dapat menyelesaikan masalah yang dikemukakan di awal atau memberikan sumbangsih pada pengetahuan di bidang penelitian tersebut.

Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan
Menjelaskan dengan jelas tujuan penelitian Anda. Menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian. Menyajikan hasil penelitian yang diperoleh. Merangkum kesimpulan dari penelitian tersebut.

Dalam rangka membuat abstrak yang efektif, pastikan bahwa elemen-elemen ini dimasukkan dengan jelas dan terstruktur. Ini akan membantu pembaca memahami ringkasan karya atau penelitian Anda.

Karakteristik Abstrak yang Kuat

Abstrak merupakan bagian paling penting dari sebuah karya ilmiah karena merupakan representasi singkat dari seluruh isi karya tersebut. Oleh karena itu, sebuah abstrak harus memiliki karakteristik yang kuat agar dapat menarik perhatian pembaca serta memberikan gambaran yang jelas tentang isi karya.

  • Ringkas dan Jelas: Abstrak harus mampu menyajikan informasi secara padat dan singkat tanpa menghilangkan esensi dari seluruh karya ilmiah. Kalimat-kalimat yang digunakan harus mudah dipahami dan tidak bertele-tele.
  • Mengandung Tujuan Penelitian: Abstrak harus mencakup tujuan penelitian yang ingin dicapai, baik secara umum maupun spesifik. Hal ini akan memberikan pandangan yang jelas mengenai apa yang ingin dicapai dalam karya ilmiah tersebut.
  • Ungkap Metodologi: Abstrak juga harus mencakup metode yang digunakan dalam penelitian. Ini akan menunjukkan bagaimana penelitian dilakukan sehingga pembaca mendapatkan gambaran mengenai proses yang dilakukan dalam mencapai tujuan penelitian.
  • Singgung Hasil Penelitian: Abstrak juga harus mencakup hasil penelitian yang dicapai. Hal ini membantu pembaca untuk mendapatkan gambaran hasil penelitian tersebut secara cepat dan mudah.
  • Gunakan Istilah yang Tepat: Abstrak harus menggunakan istilah yang tepat dan tidak asal. Penggunaan istilah yang tidak tepat dapat mengurangi kualitas dari abstrak dan dapat menyebabkan kesalahpahaman terhadap inti dari karya ilmiah tersebut.

Pentingnya Karakteristik Abstrak yang Kuat

Sebuah abstrak yang baik dan sesuai karakteristik yang sudah dijelaskan di atas akan membantu pembaca dalam memahami inti dari karya ilmiah tersebut. Hal ini juga akan membantu penulis dalam mengkomunikasikan hasil penelitiannya dengan efektif.

Sebuah abstrak yang kuat dapat menjadi kunci untuk memikat pembaca dalam membaca keseluruhan karya ilmiah. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan keseluruhan karya ilmiah dipublikasikan atau diterima oleh masyarakat ilmiah.

Contoh Abstrak yang Kuat

Berikut ini adalah contoh abstrak yang kuat yang mencakup karakteristik yang telah dijelaskan sebelumnya:

Judul Karya Ilmiah: Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi
Karakteristik Abstrak:
  • Ringkas dan jelas
  • Mengandung tujuan penelitian
  • Ungkap metode yang digunakan
  • Singgung hasil penelitian
  • Gunakan istilah yang tepat
Isi Abstrak: Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi dihadapkan pada permasalahan dalam pemecahan masalah, menyebabkan dibutuhkannya penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 Pendidikan Biologi di sebuah universitas swasta di Indonesia. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Pemecahan Masalah Biologi. Data yang dikumpulkan melalui tes pemecahan masalah di awal dan akhir strategi pembelajaran berbasis masalah. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dari strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah mahasiswa.

Dari contoh abstrak di atas, dapat dilihat bahwa abstrak tersebut mencakup semua karakteristik yang sudah dijelaskan sebelumnya. Hal ini membuat abstrak tersebut mudah dipahami dan memberikan gambaran yang jelas mengenai karya ilmiah yang dibahas.

Komponen Abstrak

Abstrak adalah ringkasan singkat dari isi dokumen atau tulisan yang ditulis secara tepat dan jelas. Abstrak biasanya ditemukan di depan dokumen, seperti buku atau jurnal ilmiah. Abstrak harus menarik minat pembaca dan memberi gambaran tentang apa yang terdapat dalam dokumen atau tulisan tersebut. Penulisan abstrak memerlukan pemahaman yang baik tentang apa yang harus disertakan di dalamnya.

Komponen Abstrak:

  • Permasalahan Penelitian: Jelaskan permasalahan penelitian atau topik utama yang dibahas dalam dokumen atau tulisan.
  • Metodologi: Jelaskan metode yang digunakan untuk menjalankan penelitian atau menulis tulisan.
  • Hasil: Jelaskan hasil utama yang ditemukan dalam penelitian atau tulisan.
  • Kesimpulan: Jelaskan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian atau tulisan.
  • Kata Kunci: Sertakan kata kunci atau istilah penting yang terkait dengan topik atau permasalahan penelitian.
  • Ukuran: Sebaiknya abstrak tidak lebih dari 250 kata untuk artikel jurnal dan 150 kata untuk tesis atau disertasi.

Informasi Tambahan:

Abstrak harus menarik dan mudah dipahami oleh pembaca. Hindari menggunakan bahasa teknis atau istilah yang hanya dipahami oleh sebagian pembaca. Sebaiknya hindari penggunaan kutipan atau referensi dalam abstrak. Abstrak juga tidak harus memberikan detail lengkap tentang penelitian atau tulisan, tetapi harus memberikan gambaran umum tentang isi dokumen atau tulisan tersebut.

Lebih baik memeriksa panduan penulisan abstrak dari jurnal atau tujuan penerbitan tertentu sebelum menulis abstrak. Pastikan Anda memahami persyaratan dan aturan penulisan abstrak yang tepat.

Contoh Format Abstrak:

Berikut adalah contoh format abstrak yang umum digunakan dalam penulisan:

Bagian Isi
Title Judul dari dokumen atau tulisan
Author Nama penulis atau peneliti
Permasalahan Penelitian Jelaskan permasalahan penelitian atau topik utama
Metodologi Jelaskan metode yang digunakan dalam penelitian atau penulisan
Hasil Jelaskan hasil utama yang ditemukan dalam penelitian atau penulisan
Kesimpulan Jelaskan kesimpulan dari penelitian atau penulisan
Kata Kunci Kata kunci atau istilah penting terkait dengan topik atau permasalahan

Contoh format abstrak di atas dapat digunakan sebagai panduan umum untuk penulisan abstrak. Pastikan Anda mengubah bagian yang relevan dengan dokumen atau tulisan Anda.

Panjang Abstrak

Bagian dari penulisan abstrak yang seringkali menjadi perdebatan adalah panjangnya abstrak itu sendiri. Beberapa panduan penulisan ilmiah menyarankan agar abstrak hanya terdiri dari satu paragraf dengan maksimal 250 kata. Namun, ada juga beberapa panduan yang mengizinkan abstrak berjumlah dua hingga tiga paragraf atau memiliki batasan kata yang lebih bervariasi.

  • Pentingnya Memperhatikan Panjang Abstrak
  • Meskipun panduan penulisan memberikan variasi terkait panjang abstrak, penulis tetap disarankan untuk memperhatikan panjang abstrak yang ideal. Abstrak yang terlalu singkat mungkin tidak memberikan ringkasan yang cukup jelas pada pembaca tentang isi tulisan. Namun, abstrak yang terlalu panjang juga bisa membuat pembaca merasa bosan dan kehilangan fokus pada inti tulisan. Karena itu, disarankan penulis memastikan abstrak yang ditulis singkat, padat, tetapi tetap menjelaskan inti tulisan secara jelas.

  • Contoh Panjang Abstrak
  • Untuk memberikan gambaran tentang panjang abstrak yang ideal, berikut ini adalah contoh-contoh panjang abstrak dari beberapa panduan penulisan:

    Panduan Penulisan Batas Kata Jumlah Paragraf
    APA 150 – 250 kata 1 paragraf
    SAGE 100 – 200 kata 1-2 paragraf
    IEEE 150 – 250 kata 1-2 paragraf

    Sebagai catatan, meskipun batasan kata dan jumlah paragraf bisa bervariasi antara panduan penulisan, penulis tetap diharapkan menuliskan inti dari tulisan secara jelas dan singkat pada abstrak yang ditulis.

Dalam penulisan abstrak, penulis diharapkan untuk memberikan kesimpulan tentang isi tulisan dalam jumlah kata yang tepat, sehingga pembaca bisa memahami inti tulisan dengan jelas. Dalam panduan penulisan, panjang minimal abstrak berada pada 100 kata, dan maksimal 250 kata. Sehingga, penulis diharapkan dapat mengikuti panjang abstrak yang telah ditentukan oleh panduan penulisan, sesuai dengan karakteristik tulisan yang dibuat.

Cara Menulis Abstrak yang Efektif

Abstrak merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah karya tulis ilmiah. Berikut adalah beberapa tips untuk menulis abstrak yang efektif:

  • Tentukan tujuan dari abstrak
  • Tuliskan temuan utama yang disampaikan di dalam karya tulis
  • Buat ringkasan dari argumen yang dibuat dan bagaimana hal tersebut berkaitan dengan topik yang di bahas

Sebuah abstrak yang efektif harus mampu memberi tahu pembaca tentang hal-hal ini dalam satu paragraf.

Bagian-bagian dalam Abstrak

Dalam menulis abstrak, terdapat beberapa bagian yang biasanya harus diperhatikan:

  • Background: memberikan konteks atau latar belakang topik
  • Tujuan: menjelaskan tujuan penulisan karya tulis
  • Metodologi: memberikan detail tentang metode yang digunakan dalam penelitian
  • Temuan: menjelaskan hasil dari penelitian
  • Kesimpulan: menyimpulkan hasil temuan

Masing-masing bagian harus di ringkaskan secara singkat dan jelas.

Tips untuk Menghindari Kesalahan dalam Menulis Abstrak

Beberapa hal yang perlu dihindari dalam menulis abstrak antara lain:

  • Tidak menyebutkan tujuan penelitian
  • Tidak memberi konteks atau latar belakang
  • Tidak memberi informasi tentang metode penelitian
  • Tidak menyebutkan temuan yang relevan
  • Menguraikan hasil dengan terlalu detail

Dalam menulis abstrak, pastikan untuk selalu menyerukan hasil dan kesimpulan yang utama.

Contoh Abstrak yang Baik

Berikut adalah contoh abstrak yang baik:

Background Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh diet vegetarian pada kesehatan fisik dan mental.
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari diet vegetarian pada kesehatan fisik dan mental.
Metodologi Penelitian ini menggunakan survei online untuk mengukur kesehatan fisik dan mental peserta yang mengikuti pola makan vegetarian dan non-vegetarian.
Temuan Hasil survei menunjukkan bahwa peserta yang menerapkan pola makan vegetarian memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung dan kecemasan.
Kesimpulan Diet vegetarian dapat memberikan manfaat kesehatan fisik dan mental yang signifikan.

Contoh di atas memberikan ringkasan yang jelas tentang latar belakang penelitian, tujuan, metodologi, temuan, dan kesimpulan.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam Menulis Abstrak

Dalam menulis abstrak, terdapat beberapa kesalahan umum yang harus dihindari agar abstrak kita lebih komprehensif dan mudah dipahami oleh pembaca. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang harus dihindari dalam menulis abstrak:

  • Tidak Menjabarkan Tujuan dan Penelitian Yang Dilakukan
  • Menggunakan Istilah yang Kurang Dikenal atau Terlalu Spesifik
  • Tidak Menyebutkan Hasil Penelitian
  • Tidak Mengikuti Format Abstrak yang Diberikan oleh Jurnal atau Konferensi
  • Tidak Menyebutkan Kegunaan atau Manfaat Hasil Penelitian
  • Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek
  • Menuliskan Kutipan atau Referensi dalam Abstrak
  • Menuliskan Detail Metodologi yang Terlalu Rinci
  • Tidak Menarik Perhatian Pembaca

Tidak Menarik Perhatian Pembaca

Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis abstrak adalah menarik perhatian pembaca. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah kurang menarik perhatian pembaca dengan gaya penulisan yang membosankan. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya gunakan kata-kata yang memiliki daya tarik pada bagian yang penting dalam abstrak Anda. Beberapa kata yang dapat digunakan adalah ‘mencengangkan’, ‘mengungkapkan’, ‘menakjubkan’, atau ‘mengejutkan’.

No. Kesalahan dalam Menarik Perhatian Pembaca Cara Mengatasinya
1 Gaya penulisan yang membosankan Gunakan kata-kata yang memiliki daya tarik
2 Menulis secara berlebihan Ringkas dan padat
3 Terlalu teknis Jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami

Penting untuk diingat bahwa abstrak adalah bagian yang sangat penting dari sebuah karya ilmiah. Kita harus memperhatikan setiap detail pada abstrak kita agar dapat mempresentasikan penelitian dengan baik pada pembaca. Hindari kesalahan-kesalahan umum di atas dan pastikan abstrak Anda mudah dipahami dan menarik perhatian pembaca.

Importance of Abstracts in Scholarly Communication

Dalam dunia akademik, abstrak atau abstract merupakan bagian penting yang ditemukan di setiap karya tulis ilmiah. Abstrak sering kali diabaikan oleh para pembaca karena ukurannya yang kecil dan singkat. Namun, sebenarnya abstrak memiliki peran yang sangat penting dalam membantu para peneliti dan pembaca dalam memahami karya tulis ilmiah tersebut. Berikut adalah beberapa alasan mengapa abstrak begitu penting dalam komunikasi ilmiah:

  • Abstrak membantu membentuk gambaran kasar tentang isi suatu karya tulis ilmiah
  • Abstrak memberikan informasi penting seperti tujuan penelitian, metodologi, hasil, dan kesimpulan secara singkat dan jelas
  • Abstrak menjadi petunjuk awal bagi para pembaca untuk menentukan apakah karya tulis tersebut sesuai dengan kebutuhan penelitian mereka atau tidak
  • Abstrak membantu menghemat waktu dan usaha dalam mencari karya tulis ilmiah yang relevan untuk dibaca

Selain itu, abstrak juga memiliki peran penting dalam pengindeksan dan penyebaran karya tulis ilmiah. Saat ini, banyak basis data dan situs web yang menyediakan mesin pencari untuk karya tulis ilmiah. Abstrak yang baik dan informatif dapat membantu meningkatkan visibilitas dan citasi karya tulis tersebut.

Ketika menulis abstrak, penting untuk menyertakan informasi penting dengan singkat dan jelas. Hindari penggunaan istilah teknis yang tidak dikenal oleh pembaca yang tidak familiar dengan bidang tersebut. Jangan lupakan pentingnya menjaga orisinalitas abstrak dan menghindari plagiatisme.

Kelebihan Abstrak yang Baik Kekurangan Abstrak yang Buruk
– Membantu membentuk gambaran kasar tentang isi karya tulis ilmiah
– Menyediakan informasi penting tentang tujuan penelitian, metodologi, hasil dan kesimpulan secara singkat dan jelas
– Menjadi petunjuk awal bagi pembaca dalam menentukan apakah karya tulis tersebut sesuai dengan kebutuhan penelitian mereka atau tidak
– Menghemat waktu dan usaha dalam mencari karya tulis ilmiah yang relevan untuk dibaca
– Meningkatkan visibilitas dan citasi karya tulis ilmiah
– Terlalu panjang dan bertele-tele
– Menggunakan jargon dan istilah teknis yang tidak dikenal oleh pembaca
– Tidak cukup informatif atau tidak memberikan gambaran kasar tentang isi karya tulis ilmiah
– Mengandung kesalahan gramatikal atau tata bahasa yang membuat bingung

Secara keseluruhan, abstrak memiliki peran penting dalam komunikasi ilmiah dan tidak dapat diabaikan. Seorang penulis harus menyadari pentingnya untuk menulis abstrak yang baik dan informatif untuk memastikan karya tulis ilmiahnya dipahami dan diapresiasi oleh pembaca.

Apa Itu Abstrak?

Abstrak adalah bagian penting dari sebuah karya tulis ilmiah yang berisi ringkasan singkat dari seluruh isi karya tersebut. Berikut adalah tujuh pertanyaan umum (FAQs) tentang apa itu abstrak:

1. Apa fungsi abstrak?
Abstrak adalah bagian yang paling banyak dibaca oleh pembaca dalam penelitian. Fungsinya adalah untuk memberikan kesan pertama pada apa yang akan dibahas dalam penelitian.

2. Apakah abstrak dan introduksi sama?
Tidak. Abstrak adalah ringkasan singkat seluruh isi karya tulis, sedangkan introduksi membahas secara lebih detail mengenai satu topik dalam karya tulis ilmiah.

3. Berapa jumlah kata yang ideal dalam sebuah abstrak?
Jumlah kata dalam abstrak bervariasi tergantung dari institusi atau jurnal yang menetapkannya. Namun, umumnya antara 150-250 kata.

4. Apakah abstrak harus ditulis di awal karya tulis?
Ya. Abstrak harus ditulis setelah bagian judul dan sebelum bagian pengenalan.

5. Bagaimana membuat abstrak yang bagus?
Abstrak yang baik harus mencakup ide atau gagasan pokok dari penelitian, tujuan penelitian, metode dan teknik yang digunakan, hasil, dan kesimpulan yang ditarik.

6. Berapa jumlah paragraf ideal dalam sebuah abstrak?
Abstrak umumnya terdiri dari satu atau dua paragraf saja.

7. Apakah abstrak juga perlu diakhiri dengan daftar pusat dikutip?
Tidak. Walaupun karya tulis ilmiah harus diakhiri dengan daftar pusat dikutip, tetapi abstrak tidak memerlukannya.

Terima kasih Sudah Membaca, Jangan Lupa Kembali Lagi di Masa Mendatang

Itulah pembahasan singkat mengenai apa itu abstrak. Semoga informasi ini dapat membantu kamu ketika menulis sebuah karya tulis ilmiah. Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa untuk kembali lagi di masa mendatang untuk informasi terbaru seputar dunia akademis. Salam hangat dari kami!