Apa Itu DNS? Panduan Lengkap Tentang Fungsi dan Cara Kerja DNS

Apa itu DNS? Jika kamu sering menghabiskan waktu berselancar di internet, pasti kamu pernah mendengar istilah yang satu ini. DNS singkatan dari Domain Name System, yaitu sebuah sistem yang menghubungkan nama domain website dengan alamat IP server yang menyimpan data website tersebut. Bagi pengguna internet, DNS menjadi bagian yang sangat penting karena tanpa DNS, kita tidak akan bisa mengakses website dengan mudah.

Mungkin bagi sebagian orang yang baru terjun ke dunia internet, DNS dapat terdengar cukup asing. Namun, sebenarnya DNS adalah suatu hal yang sangat mudah untuk dipahami. Sederhananya, ketika kamu ingin mengunjungi sebuah website, kamu hanya perlu mengetikkan nama domain di browser kamu, kemudian browser kamu akan meminta informasi DNS untuk mengubah nama domain menjadi alamat IP server yang menyimpan data website. Setelah itu, kamu akan diarahkan ke halaman website yang kamu cari dengan mudah.

Meskipun terdengar mudah, DNS memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan fungsi internet secara keseluruhan. Tanpa DNS, internet tidak akan mampu berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami apa itu DNS dan bagaimana cara kerjanya agar kita bisa menikmati pengalaman browsing yang lebih lancar dan aman di internet.

Apa itu DNS?

DNS adalah kependekan dari Domain Name System atau Sistem Nama Domain dalam bahasa Indonesia. DNS adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengonversi alamat IP yang sulit diingat menjadi nama domain yang mudah diingat oleh manusia ketika sedang browsing di internet. Lebih spesifiknya lagi, DNS berfungsi sebagai sebuah direktori telepon untuk internet. Tugas utama dari DNS adalah memetakan alamat IP yang janggal menjadi sebuah nama domain yang bisa mudah diingat.

Bagaimana DNS Bekerja

DNS atau Domain Name System adalah sistem yang bertanggung jawab untuk mengubah alamat IP menjadi nama domain dan sebaliknya. Jadi, ketika Anda memasukkan nama domain seperti google.com di browser Anda, DNS akan menerjemahkannya menjadi alamat IP seperti 172.217.10.78 agar komputer Anda dapat terhubung ke server hosting website tersebut.

  • Pertama-tama, browser Anda akan melakukan pencarian di cache lokal DNS untuk menemukan alamat IP situs web yang dicari.
  • Jika tidak ditemukan di cache, browser akan menghubungi server DNS lokal yang terhubung ke ISP Anda.
  • Server DNS lokal akan mencari alamat IP dalam basis data atau mengirimkan permintaan ke server DNS tingkat atas untuk mencarinya.

Komponen DNS

DNS terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

  • Client: komputer yang memerlukan akses ke website atau sumber daya internet lainnya.
  • Resolver: program di komputer atau server yang mengirim permintaan DNS.
  • Root Server: server tertinggi dalam hierarki DNS yang mencantumkan semua sumber daya internet dan alamat IP.
  • TLD Server: server tingkat atas yang menyimpan informasi tentang domain seperti .com, .org, .gov, dan lain-lain.
  • Authoritative Server: server yang menyimpan informasi terkait domain tertentu dan IP address-nya.

Caching DNS

Proses DNS juga melibatkan caching untuk mempercepat akses ke sumber daya internet yang sering dikunjungi. Ketika resolver mengambil informasi dari server DNS, informasi tersebut disimpan di cache untuk digunakan kembali jika dibutuhkan di waktu yang akan datang. Caching DNS juga membantu mengurangi lalu lintas di jaringan internet dan meningkatkan kecepatan akses ke situs web.

Singkatan Definisi
DNS Domain Name System
IP Internet Protocol
ISP Internet Service Provider

Itulah cara kerja DNS dan beberapa komponen yang terlibat di dalamnya. Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami lebih dalam tentang sistem yang sangat penting ini dalam mengakses internet.

Sejarah DNS

Domain Name System (DNS) adalah protokol internet yang digunakan untuk menerjemahkan alamat IP menjadi nama domain yang mudah diingat. Sebelum hadirnya DNS, pengguna internet harus menghafal alamat IP untuk setiap situs web yang ingin diakses.

DNS pertama kali diperkenalkan pada tahun 1983 oleh Paul Mockapetris. Pada awalnya, DNS digunakan di jaringan militer dan akademis untuk memudahkan penggunaan internet. Namun, seiring dengan perkembangan internet, penggunaan DNS menjadi semakin luas dan menjadi salah satu protokol internet yang paling penting saat ini.

Peran DNS

  • Menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP.
  • Mengelola database domain.
  • Menghubungkan server DNS dan melakukan pertukaran informasi.

Proses DNS

Ketika kita memasukkan nama domain pada browser, pertama-tama browser akan mengirim permintaan DNS ke server DNS terdekat. Jika server tersebut tidak memiliki informasi tentang nama domain, permintaan akan diteruskan ke server lain hingga informasi tentang nama domain ditemukan. Kemudian, alamat IP akan dikirimkan ke browser untuk mengakses situs web.

Berikut ini adalah tabel tiga jenis server DNS:

Nama server Fungsi
Recursive resolver Mencari informasi pada server DNS lain.
Root name server Mengarahkan permintaan DNS ke server yang tepat.
Top-level domain (TLD) server Memberikan informasi tentang domain TLD.

Dalam proses DNS, server DNS berperan penting untuk memastikan bahwa kita dapat mengakses situs web dengan mudah dan aman. Dalam perkembangan teknologi internet, DNS terus mengalami peningkatan dan inovasi untuk menghadapi tantangan dan kebutuhan pengguna internet yang semakin berkembang.

Types of DNS servers

DNS atau Domain Name System adalah proses konversi nama domain menjadi alamat IP agar dapat diakses di internet. Untuk mencapai hal ini, diperlukan server DNS yang bertindak sebagai penerjemah. Ada beberapa jenis server DNS yang digunakan di berbagai organisasi, termasuk:

1. Recursive DNS Server

Recursive DNS Server bekerja dengan mencari informasi dari root servers untuk menemukan alamat IP dari nama domain yang diberikan. Ini membuat banyak permintaan ke server lain untuk memastikan informasi yang dikembalikan akurat. Jika tidak dapat menemukan informasi, server akan mengirim permintaan ke server lain. Karena alasan ini, Recursive DNS Server cukup lambat dibandingkan dengan server DNS lainnya.

2. Iterative DNS Server

Iterative DNS Server, seperti Recursive DNS Server, mencari informasi dari server lain. Namun, mereka tidak mengirim permintaan ke root server untuk setiap permintaan yang diberikan. Sebaliknya, mereka akan menemukan server DNS yang memiliki informasi yang mereka butuhkan dan mengirimkan permintaan ke server itu.

3. Authoritative DNS Server

Authoritative DNS Server adalah server yang memiliki informasi resmi tentang nama domain tertentu. Ini membuatnya menjadi tempat terakhir pencarian informasi karena memiliki informasi inti dari domain tersebut. Ketika Recursive DNS Server atau Iterative DNS Server tidak dapat menemukan informasi yang mereka butuhkan, mereka akan menemukan Authoritative DNS Server untuk mencari informasi yang mereka butuhkan.

4. Caching DNS Server

Caching DNS Server menyimpan informasi tertentu pada permintaan yang dilakukan sebelumnya untuk mengembalikan informasi lebih cepat di masa depan. Ini sangat berguna untuk menghindari permintaan yang berulang-ulang ke server lain di jaringan. Caching DNS Server bekerja pada tingkat lokal dan menyimpan informasi selama periode waktu tertentu sebelum mengambil kembali informasi baru.

Jenis Server Cara Kerja
Recursive DNS Server Mencari informasi dari root servers untuk menemukan alamat IP dari nama domain yang diberikan
Iterative DNS Server Menemukan server DNS yang memiliki informasi yang dibutuhkan dan mengirimkan permintaan ke server itu
Authoritative DNS Server Tempat terakhir pencarian informasi karena memiliki informasi inti dari domain tersebut
Caching DNS Server Menyimpan informasi tertentu pada permintaan yang dilakukan sebelumnya untuk mengembalikan informasi lebih cepat di masa depan

Dalam organisasi, penggunaan server DNS yang berbeda dapat sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. Namun, Caching DNS Server sering dianjurkan karena mereka dapat menyimpan informasi dan membantu meningkatkan kecepatan akses jaringan.

DNS resolution process

Saat kita membuka halaman website atau aplikasi, alamat URL yang kita masukkan akan diubah oleh DNS (Domain Name System) menjadi alamat IP. Proses ini dikenal sebagai DNS resolution process atau proses resolusi DNS. Berikut adalah tahapan lebih detail tentang proses resolusi DNS.

Tahapan dalam DNS resolution process:

  • Ketika pengguna memasukkan alamat URL ke dalam browser, browser akan melakukan query DNS terhadap resolver lokal di komputer pengguna.
  • Jika resolver lokal tidak memiliki informasi tentang nama domain yang diminta, resolver akan melakukan query kepada server DNS root.
  • Server DNS root akan memberikan informasi mengenai server DNS yang mengelola top-level domain (TLD) yang diminta, misalnya .com atau .id.
  • Resolver akan kemudian melakukan query kepada server DNS TLD untuk mendapatkan informasi mengenai server DNS authoritative yang mengelola domain yang diminta.
  • Server DNS authoritative akan mengirimkan informasi mengenai alamat IP yang terkait dengan nama domain yang diminta kepada resolver lokal, dan resolver akan menyimpan informasi tersebut untuk digunakan di masa depan.

Contoh tabel DNS resolution process:

Tahap Deskripsi
1 User memasukkan alamat URL ke dalam browser.
2 Browser melakukan query DNS kepada resolver lokal.
3 Resolver lokal melakukan query kepada server DNS root.
4 Server DNS root memberikan informasi mengenai server DNS TLD yang mengelola domain yang diminta.
5 Resolver lokal melakukan query kepada server DNS TLD
6 Server DNS TLD memberikan informasi mengenai server DNS authoritative yang mengelola domain yang diminta.
7 Server DNS authoritative memberikan informasi mengenai alamat IP yang terkait dengan nama domain yang diminta.
8 Resolver lokal menyimpan informasi tersebut untuk digunakan di masa depan.

Proses resolusi DNS dapat terjadi dalam beberapa detik hingga beberapa menit, tergantung pada berbagai faktor seperti kecepatan koneksi internet, jarak antara server DNS, serta jumlah pengguna yang sedang mengakses server tersebut.

DNS Record Types

DNS (Domain Name System) adalah sistem yang menghubungkan nama domain atau nama website dengan alamat IP. DNS menyimpan informasi tentang suatu nama domain yang terdiri dari beberapa record. Setiap record memiliki tipe yang berbeda-beda dan berisi informasi penting yang diperlukan untuk penggunaan internet. Berikut adalah jenis-jenis record dari DNS:

  • A record: digunakan untuk menetapkan alamat IP untuk domain dan subdomain.
  • AAAA record: digunakan untuk menetapkan alamat IPv6 untuk domain dan subdomain.
  • CNAME record: digunakan untuk membuat alias nama domain atau subdomain ke nama domain lain yang telah ada.
  • MX record: digunakan untuk menentukan server email yang bertanggung jawab untuk domain.
  • TXT record: digunakan untuk menyimpan teks bebas yang terkait dengan domain.
  • NS record: digunakan untuk mengetahui nama server yang bertanggung jawab untuk domain.

Setiap record diidentifikasi dengan kode tipe. Fungsinya adalah untuk memudahkan DNS servers dalam membaca informasi yang tersimpan. Ta1bel di bawah ini adalah contoh beberapa tipe record beserta kode dan deskripsi fungsinya:

Tipe Record Kode Tipe Fungsi
A 1 Menentukan alamat IP untuk nama domain
AAAA 28 Menentukan alamat IPv6 untuk nama domain
CNAME 5 Menunjukkan nama domain alternatif
MX 15 Menentukan server email yang bersangkutan dengan nama domain
TXT 16 Menambah informasi mengenai nama domain
NS 2 Menentukan nama server yang bertanggungjawab untuk domain

Pemahaman mengenai jenis-jenis record pada DNS sangat penting untuk memaksimalkan penggunaan internet kita. Dengan mengetahui jenis record yang sesuai dengan kebutuhan, maka kita dapat mengatur domain yang kita miliki dengan lebih optimal.

DNS Security

DNS atau Domain Name System sangat penting dalam menjalankan interkoneksi internet. Namun, DNS juga berbahaya karena bisa menjadi target serangan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Oleh sebab itu, penting untuk memperkuat keamanan DNS agar terhindar dari serangan yang merugikan.

  • DNS Spoofing
  • DNS Spoofing adalah teknik manipulasi DNS, dimana DNS palsu atau palsu menggantikan DNS resmi, biasanya dengan tujuan meretas komputer atau mengarahkan penipuan phishing ke situs web palsu. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa DNS yang dipakai adalah resmi dan tidak dimanipulasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

  • DNS Hijacking
  • DNS Hijacking mengambil alih DNS yang sah dan memaksa pengguna mengakses situs web palsu berniat buruk. Sangat penting untuk melakukan pemantauan DNS dengan benar agar bisa melihat adanya tanda-tanda kecurangan.

  • DNS Cache Poisoning
  • DNS Cache Poisoning adalah ketika DNS resolver dijebak oleh pemanggil palsu untuk menyimpan informasi palsu ke dalam cache-nya. Kemudian ketika pengguna mencoba untuk mengakses situs yang sebenarnya, resolver akan menunjuk ke situs yang salah, umumnya situs pemanggil palsu.

Best Practices

Untuk meningkatkan keamanan DNS, pastikan untuk menerapkan best practice seperti yang dijelaskan di bawah ini.

  • Gunakan DNSSEC
  • DNS Security Extensions (DNSSEC) adalah tanda tangan digital yang menandatangani semua permintaan DNS, menambah tingkat keamanan kriptografi tinggi dan menyediakan perlindungan terhadap manipulasi DNS.

  • Gunakan DNS Resolver yang Terpercaya
  • DNS resolver terpercaya akan melindungi pengguna dari man in the middle attack dan meneruskan permintaan DNS ke server DNS yang resmi.

  • Gunakan DNS Firewall
  • DNS Firewall adalah filter lalu lintas DNS yang memungkinkan administrator untuk mengendalikan dan memblokir permintaan DNS tidak sah.

  • Buat Keamanan Multi-Layered
  • Pastikan untuk memberikan lapisan perlindungan DNS dengan mengintegrasikan IPS, IDS, Firewall, dan solusi keamanan terbaru lainnya untuk memberikan keamanan terbaik pada jaringan dan device.

Conclusion

DNS Security merupakan faktor penting dalam keamanan jaringan karena DNS dapat menjadi faktor penentu keamanan jaringan. Pastikan selalu untuk menggunakan DNS yang resmi, menerapkan best practice keamanan DNS, dan melakukan pemantauan DNS dengan benar untuk mencegah dan memperbaiki keamanan jaringan.

Domain Name Security Threats Impact
DNS Spoofing Manipulating DNS to steal sensitive information or insert malware on user’s computer.
DNS Hijacking Fraudulently redirecting the user to phishing websites to steal sensitive information or infect the user’s computer.
DNS Cache Poisoning Taking advantage of loopholes in a DNS resolver to insert incorrect data into the cache, redirecting users to malicious websites.

Tabel di atas menunjukkan ancaman keamanan DNS yang umum terjadi dan dampaknya terhadap keamanan jaringan dan pengguna. Pentingnya penggunaan best practice DNS dan menerapkan perlindungan keamanan dengan benar sangat penting untuk melindungi jaringan dari serangan yang bertentangan.

DNS Caching

DNS caching adalah istilah yang merujuk pada penyimpanan informasi DNS sementara pada komputer atau perangkat jaringan agar dapat mengakses situs web atau layanan online dengan lebih cepat. Proses caching adalah penyimpanan data yang sering diakses sehingga dapat diambil kembali dengan lebih cepat dan efisien.

Saat pengguna membuka sebuah situs web, komputer akan membuat permintaan DNS untuk mengarahkan nama domain ke alamat IP. DNS caching akan menyimpan informasi ini di dalam cache DNS pada router, server DNS, atau komputer Anda untuk digunakan kembali saat situs web tersebut dibuka kembali. Ini mempercepat proses pengambilan informasi DNS dan memberikan pengalaman browsing yang lebih cepat untuk pengguna.

Keuntungan DNS Caching

  • Meningkatkan kecepatan pengambilan alamat IP dan waktu akses situs
  • Mengurangi beban pada server DNS dan jaringan menjadi lebih efisien
  • Mengurangi waktu resolusi DNS pada setiap permintaan yang sama sehingga menghemat bandwidth dan sumber daya jaringan
  • Memperbaiki kerentanan keamanan karena informasi DNS sudah disimpan secara lokal

Cara Kerja DNS Cache

Saat permintaan DNS pertama kali dilakukan, informasi DNS disimpan dalam cache DNS di perangkat yang melakukan permintaan tersebut. Jika permintaan DNS lain dilakukan dari perangkat yang sama, informasi DNS akan diambil kembali dari cache DNS. Ini mempercepat waktu resolusi DNS dan mengurangi beban pada server DNS. Informasi DNS disimpan dalam cache DNS selama periode waktu tertentu yang disebut Time To Live (TTL). TTL adalah jumlah waktu yang dinyatakan dalam detik yang menentukan berapa lama informasi DNS harus disimpan dalam cache DNS sebelum harus diambil kembali dari server DNS.

Setiap situs web memiliki alamat IP yang unik, dan alamat IP tersebut disimpan dalam cache DNS. Jika Anda ingin mengakses situs web yang sama, permintaan DNS untuk alamat IP tidak harus dikirimkan ke server DNS, karena informasi tersebut sudah disimpan dalam cache DNS. Ini memberikan pengalaman browsing yang lebih cepat bagi pengguna dan meminimalkan waktu tunggu saat membuka halaman web.

Cara Membersihkan Cache DNS

Seperti semua tempat penyimpanan data, cache DNS pada komputer atau perangkat jaringan dapat menjadi memori yang terisi penuh dan perlu dibersihkan. Membersihkan cache DNS dapat membantu mempercepat akses internet dan meningkatkan kecepatan browsing. Ada beberapa cara untuk membersihkan cache DNS pada komputer Anda, termasuk rebooting perangkat atau menggunakan perintah CMD untuk membersihkan cache DNS.

Platform Cara Membersihkan Cache DNS
Windows Buka Command Prompt dan ketik “ipconfig /flushdns”
Mac Buka Terminal dan ketik “sudo dscacheutil -flushcache;sudo killall -HUP mDNSResponder”
Linux Buka Terminal dan ketik “sudo /etc/init.d/nscd restart”

Menggunakan perintah di atas akan membersihkan cache DNS pada komputer atau perangkat jaringan saat itu juga. Ini akan membuat browser Anda meminta informasi DNS dari server DNS baru dan memberikan pengalaman browsing yang lebih cepat.

DNS Spoofing dan Phishing

DNS Spoofing adalah teknik yang digunakan oleh hacker untuk menipu komputer atau server untuk mengarahkan lalu lintas internet menuju situs yang seharusnya tidak dituju. Hal ini bisa dilakukan karena DNS menggunakan teknik resolusi nama domain yang tidak terenkripsi, sehingga data yang dikirim antara server DNS dan komputer bisa dengan mudah dibajak oleh hacker yang ingin mengubah informasi resolusi. Dengan demikian, hacker bisa membuat situs palsu yang akan mengarahkan para pengguna internet ke halaman palsu yang mirip dengan halaman asli, misalnya halaman login di Facebook atau bank.

  • DNS spoofing dapat memberikan akses ke informasi pribadi seperti kata sandi dan nomor kartu kredit.
  • DNS spoofing dapat digunakan sebagai serangan phishing untuk memperoleh informasi pribadi.
  • DNS spoofing dapat digunakan oleh peretas untuk menyebarkan ransomware dan malware lainnya.

Phishing

Phishing adalah teknik serangan keamanan siber yang menggunakan pesan atau situs palsu untuk meminta informasi pribadi dari korban, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi pribadi lainnya. Teknik ini umumnya melibatkan teknik sosial yang dimaksudkan untuk menipu korban dengan menyamar sebagai entitas bisnis yang sah. Salah satu bentuk phishing yang umum digunakan adalah spear phishing, yaitu teknik phishing spesifik yang ditargetkan pada individu atau perusahaan tertentu.

Perlindungan terhadap DNS Spoofing dan Phishing

Pengguna internet dapat mengambil beberapa tindakan untuk melindungi diri dari DNS spoofing dan phishing, yaitu:

  • Menggunakan perangkat lunak antivirus dan perangkat lunak firewall yang kuat.
  • Memeriksa URL situs web untuk memastikan bahwa mereka asli dan sah.
  • Tidak meng-klik tautan atau lampiran yang mencurigakan dalam email atau pesan instan.
  • Memperbarui perangkat lunak keamanan secara teratur.
Tindakan yang Dapat Dilakukan Keuntungan
Perbarui perangkat lunak keamanan secara teratur Memastikan bahwa sistem Anda dilindungi dari kerentanan yang ditemukan oleh patch terbaru dan akan mengurangi risiko serangan siber.
Sikat secara teratur untuk ransomware dan malware lainnya Secara rutin memindaftarkan sistem Anda untuk pemindaian dan pembersihan yang akan membantu mencegah dan mengobati infeksi tahunan dengan cepat.
Jangan mengeklik tautan asing atau mengunduh lampiran dari pengirim yang tidak dikenal Ini akan membantu mengurangi risiko phishing dan virus yang mungkin masuk ke dalam sistem Anda.

DNS Load Balancing

DNS load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban penggunaan server pada kelompok server yang terhubung dalam satu sistem DNS. Hal ini dilakukan dengan mengendalikan alamat IP yang dikembalikan oleh server DNS dalam memenuhi permintaan untuk alamat situs web tertentu.

Implementasi DNS load balancing dapat membantu organisasi atau bisnis dalam menghindari kelebihan beban pada satu server dan memastikan bahwa permintaan pengguna disebarkan dengan merata pada seluruh server dalam jaringan.

Keuntungan DNS Load Balancing

  • Meningkatkan ketersediaan aplikasi dengan mempercepat waktu respon permintaan pengguna.
  • Mencegah kelebihan beban pada server tertentu, sehingga mengurangi risiko downtime yang dapat merugikan bisnis.
  • Memungkinkan perusahaan untuk mengelola lalu lintas dengan lebih efektif dan memperbaiki efisiensi jaringan.

Cara Kerja DNS Load Balancing

DNS load balancing dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti:

  • Round Robin, yaitu metode distribusi lalu lintas yang paling sederhana. Setiap permintaan pengguna dialihkan ke server berikutnya dalam daftar server dalam urutan yang ditentukan.
  • Least Connections, yaitu metode yang mempertimbangkan jumlah koneksi aktif pada setiap server. Permintaan pengguna dialihkan ke server dengan jumlah koneksi terendah pada saat itu.
  • IP Hashing, yaitu metode yang menggunakan alamat IP pengguna untuk memutuskan server mana yang harus menangani permintaan tersebut.

Tabel DNS Load Balancing

Metode Load Balancing Keterangan
Round Robin Setiap permintaan pengguna dialihkan ke server berikutnya dalam urutan yang ditentukan.
Least Connections Permintaan pengguna dialihkan ke server dengan jumlah koneksi terendah pada saat itu.
IP Hashing Menggunakan alamat IP pengguna untuk memutuskan server mana yang harus menangani permintaan tersebut.

Dari tabel di atas, dapat dipilih metode yang paling cocok untuk bisnis atau organisasi tertentu, atau bahkan mengkombinasikan beberapa metode untuk mendapatkan hasil terbaik.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Apa Itu DNS

1. Apa itu DNS?

DNS (Domain Name System) adalah sistem yang mengubah nama domain menjadi alamat IP yang terdiri dari angka-angka. Ini memungkinkan komputer untuk menavigasi ke situs web dan mengirim dan menerima email.

2. Apa fungsi DNS?

Fungsi utama DNS adalah mengonversi nama domain ke alamat IP. Hal ini memungkinkan komputer untuk menghubungi server di Internet, menjelajah situs web, dan mengirim dan menerima email.

3. Bagaimana cara kerja DNS?

Ketika Anda mengetikkan alamat situs web di browser, mesin Anda meminta informasi DNS dalam bentuk alamat IP. Kemudian DNS menemukan alamat IP dan mengirimkannya kembali ke mesin Anda sehingga browser dapat memuat halaman web.

4. Apa itu DNS resolver?

DNS resolver adalah server yang digunakan untuk mengonversi nama domain ke alamat IP. Ketika Anda mengetikkan alamat situs web di browser, mesin Anda menghubungi server DNS resolver untuk mencari alamat IP yang sesuai.

5. Apa yang dimaksud dengan DNS cache?

DNS cache adalah tempat penyimpanan sementara di mesin Anda yang menyimpan alamat IP yang baru saja Anda akses. Ini memungkinkan mesin Anda untuk mengakses halaman web lebih cepat pada kunjungan berikutnya ke situs web yang sama.

6. Bagaimana cara membersihkan DNS cache?

Anda dapat membersihkan DNS cache dengan mengganti alamat DNS di mesin Anda atau dengan membersihkan cache browser. Cara ini akan memaksa komputer untuk meminta informasi DNS baru untuk setiap kali mengunjungi situs web.

7. Bagaimana cara memeriksa DNS pada mesin saya?

Anda dapat memeriksa DNS di mesin Anda dengan menjalankan perintah “ipconfig /all” pada Windows atau “ifconfig” pada sistem operasi macOS atau Linux.

Penutup

Itulah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang DNS. Sekarang Anda sudah tahu apa itu DNS dan bagaimana bekerja. Terima kasih telah membaca artikel ini dan jangan lupa untuk kembali lagi nanti untuk membaca lebih banyak artikel menarik lainnya. Sampai jumpa!