Apa Itu Flowchart dan Cara Membuatnya

Flowchart adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menampilkan informasi secara sistematis dan terstruktur dalam bentuk alur atau flow yang sederhana. Diagram ini sangat membantu dalam melakukan analisis, evaluasi atau perencanaan, terutama terkait pada proses bisnis atau teknis. Flowchart biasanya digunakan pada lingkungan bisnis atau industri tertentu, namun bisa digunakan pula pada kehidupan sehari-hari. Ada banyak sekali jenis flowchart, antara lain flowchart algoritma, flowchart diagram, flowchart statistik, dan masih banyak lagi.

Dalam penggunaannya, flowchart dibuat dengan menampilkan berbagai macam bentuk dan simbol. Setiap simbol yang ditampilkan pada flowchart memiliki arti dan fungsi tersendiri. Jenis bentuk dan simbol yang dipakai pada flowchart biasanya dapat diakses melalui beberapa software aplikasi tertentu. Namun, meskipun sebenarnya sangat bermanfaat, tak semua orang mempunyai kemampuan atau pemahaman dalam pembuatan flowchart. Ada sebagian orang yang merasa kurang paham dan terkadang merasa kesulitan saat harus membuat flowchart.

Maka dari itu, artikel ini hadir untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai apa itu flowchart dan bagaimana cara membuatnya. Artikel ini membahas langkah-langkah dalam membuat flowchart dengan mudah dan cepat. Dengan membaca artikel ini, Anda dapat memahami bagaimana cara memakai flowchart untuk membantu proses bisnis, teknis, dan kehidupan sehari-hari Anda. Selain itu, artikel ini juga memberikan beberapa contoh flowchart yang dapat membantu Anda dalam pemahaman dan penerapannya.

Understanding the basics of flowchart

Flowchart atau diagram alir adalah representasi grafis dari sebuah proses atau alur kerja. Flowchart digunakan untuk mempermudah pemahaman tentang sebuah proses atau alur kerja suatu sistem. Untuk membuat flowchart, digunakan simbol-simbol grafis dan panah yang menghubungkan simbol tersebut. Dalam pembuatan flowchart, ada beberapa hal dasar yang perlu dipahami.

  • Pastikan tujuan dari pembuatan flowchart telah jelas dan terdefinisi
  • Gunakan simbol-simbol standar dalam pembuatan flowchart
  • Pastikan urutan alur kerja telah benar
  • Cantumkan nama dan tugas yang terkait dalam setiap simbol yang digunakan
  • Tambahkan keterangan yang diperlukan untuk memperjelas alur kerja
  • Perhatikan besaran gambar dan posisi setiap simbol dalam pembuatan flowchart

Jenis simbol dalam flowchart

  • Simbol awal/mulai
  • Simbol akhir/selesai
  • Simbol proses
  • Simbol keputusan/decision
  • Simbol input/output
  • Simbol persiapan/preparation

Keuntungan menggunakan flowchart

Penggunaan flowchart memberikan beberapa keuntungan, antara lain:

  • Mempermudah pemahaman tentang suatu proses atau alur kerja
  • Mempermudah identifikasi masalah dalam suatu proses atau alur kerja
  • Memudahkan dalam melakukan perbaikan atau perbaikan dalam suatu proses atau alur kerja
  • Meminimalkan kesalahan dalam menjalankan suatu proses atau alur kerja

Contoh penggunaan flowchart

Berikut adalah contoh flowchart sederhana tentang proses pembelian secara online:

Proses Pembelian Online
1 Calon pembeli mengakses website toko online
2 Calon pembeli memilih produk yang ingin dibeli
3 Calon pembeli mengecek detail produk dan harga
4 Calon pembeli memilih metode pembayaran
5 Calon pembeli memasukkan data pengiriman
6 Calon pembeli melakukan pembayaran
7 Toko online melakukan verifikasi pembayaran
8 Toko online melakukan pengiriman produk ke alamat yang dituju
9 Calon pembeli menerima produk yang telah dipesan

Contoh flowchart di atas memberikan gambaran yang jelas tentang proses pembelian online dari awal hingga akhir. Dengan menggunakan flowchart, proses pembelian online dapat lebih mudah dipahami dan dikelola.

Berbagai Jenis Flowchart

Dalam membuat diagram alir atau flowchart, kita dapat menggunakan beberapa jenis flowchart yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah jenis-jenis flowchart yang umum digunakan:

  • Flowchart proses
  • Flowchart dokumentasi
  • Flowchart sistem

Flowchart Proses

Flowchart proses adalah jenis flowchart yang digunakan untuk menggambarkan proses kerja dari awal hingga akhir secara detail. Flowchart proses sangat cocok digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan dalam suatu proses dan menemukan solusinya atau untuk memperbaiki proses yang berjalan.

Flowchart proses dapat disusun sedemikian rupa sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas dan rinci tentang urutan aktivitas dari setiap tahap dalam proses.

Flowchart Dokumentasi

Flowchart dokumentasi digunakan untuk menyederhanakan proses dokumentasi sistem yang rumit. Jenis flowchart ini dapat membantu dalam memperjelas dan merinci dokumentasi yang kompleks sehingga lebih mudah dipahami dalam satu tampilan diagram.

Flowchart dokumentasi berguna jika kita ingin memetakan bagaimana dokumen sistem dibuat, dikelola, dan diakses oleh pengguna atau stakeholder.

Flowchart Sistem

Flowchart sistem digunakan untuk memetakan sistem yang kompleks. Jenis flowchart ini dapat membantu kita memahami struktur sistem dan hubungan antar bagian dengan lebih baik.

Komponen flowchart sistem Fungsinya
Rectangle Menunjukkan aktivitas dalam sistem
Diamond Menunjukkan keputusan yang harus diambil
Parallelogram Menunjukkan aliran data atau informasi dalam sistem
Circle Menunjukkan titik awal dan akhir dari sistem

Flowchart sistem berguna dalam membantu kita memetakan bagaimana sistem yang kompleks bekerja dan memperlihatkan bagaimana setiap bagian dalam sistem saling berhubungan.

Simbol yang Digunakan dalam Flowchart

Flowchart adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menjelaskan alur kerja atau proses sebuah sistem. Diagram ini biasanya digunakan oleh para pengusaha dan insinyur untuk menyusun strategi bisnis atau perancangan sistem baru. Simbol-simbol dalam flowchart memiliki arti khusus yang harus dipahami untuk menghimpun diagram dengan baik.

Simbol Dasar dalam Flowcharting

  • Terminal / Start-End: Simbol ini digunakan pada awal dan akhir dari suatu diagram alur dalam flowchart. Biasanya digunakan untuk menandakan awal dan akhir alur kerja atau sistem yang sedang dirancang.
  • Proses / Operation: Simbol ini merepresentasikan suatu kegiatan dalam suatu alur kerja. Biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu proses atau kegiatan dalam menghasilkan produk atau layanan.
  • Keputusan / Decision: Simbol ini digunakan untuk memperlihatkan suatu cabang atau pilihan yang harus dipilih dalam alur kerja. Biasanya digunakan untuk menggambarkan keputusan yang harus diambil oleh suatu sistem atau organisasi.

Simbol Khusus dalam Flowcharting

Selain simbol dasar yang telah disebutkan diatas, flowchart juga memiliki simbol simbol khusus dalam perancangannya, yaitu:

  • Data / Information: Simbol ini digunakan untuk menunjukkan input dan output dalam sistem yang sedang dibuat.
  • Connection / Summing Junction: Simbol ini digunakan untuk menyambungkan dua jalur alur kerja yang berbeda dalam suatu flowchart.
  • Delay / Wait: Simbol ini digunakan untuk menunjukkan suatu proses atau kegiatan yang harus menunggu waktu tertentu sebelum bisa dilanjutkan.

Tabel Simbol dalam Flowcharting

Simbol Nama Fungsi
Terminator Start/End Menunjukkan titik awal atau akhir dari alur kerja
Proses Operation Menunjukkan suatu proses atau kegiatan dalam alur kerja
Keputusan Decision Menunjukkan variasi keputusan dalam alur kerja
Data Information Menunjukkan input dan output dalam alur kerja
Connection Summing Junction Menyambungkan dua jalur alur kerja yang berbeda
Delay Wait Menunjukkan proses atau kegiatan yang harus menunggu waktu tertentu

Itulah beberapa simbol yang umum digunakan pada dasar perancangan flowchart. Dengan memahami simbol simbol ini, anda bisa merancang sebuah diagram flowchart dengan lebih mudah dan efisien.

Membuat Flowchart Menggunakan Software

Flowchart adalah sebuah diagram yang digunakan untuk merepresentasikan aliran informasi atau proses kerja pada suatu sistem. Saat ini, membuat flowchart tidak lagi harus menggunakan kertas dan pena. Ada banyak software yang dapat digunakan untuk membuat flowchart. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat flowchart menggunakan software.

Langkah-langkah Membuat Flowchart menggunakan Software

  • Pilih software flowchart yang ingin digunakan. Beberapa contohnya adalah Lucidchart, Gliffy, dan SmartDraw.
  • Buat dokumen baru pada software yang dipilih.
  • Pilih simbol-simbol yang diperlukan untuk merepresentasikan langkah-langkah dalam proses.

Pilih Simbol yang Sesuai

Pada dasarnya, simbol-simbol dalam flowchart memiliki arti yang sama. Namun, agar lebih mudah dipahami, sebaiknya menggunakan simbol yang sesuai dengan kegunaannya.

Berikut adalah beberapa contoh simbol yang sering digunakan dalam flowchart:

Simbol Arti
Terminator Mewakili awal dan akhir dari sebuah proses
Proses Mewakili tindakan atau langkah dalam proses
Keputusan Mewakili percabangan dalam proses
Flow Line Mewakili hubungan antara simbol atau proses
Data Mewakili informasi atau data yang digunakan dalam proses

Menghubungkan Simbol

Setelah simbol-simbol dipilih, langkah selanjutnya adalah menghubungkannya sesuai dengan urutan prosesnya. Perhatikan urutan yang benar agar flowchart dapat diinterpretasikan dengan benar.

Kelebihan dan Keterbatasan Flowchart

Flowchart adalah alat visual yang memungkinkan kita untuk memvisualisasikan langkah-langkah dalam suatu proses. Ada beberapa kelebihan dan keterbatasan dalam menggunakan flowchart.

  • Kelebihan:

    • Flowchart membantu mengurangi tingkat kekeliruan dalam suatu proses karena setiap langkah harus dijelaskan secara detail dan visual dalam flowchart.
    • Membantu dalam komunikasi dan kolaborasi antara orang-orang yang terlibat dalam proses yang sama.
    • Membantu dalam analisis dan evaluasi dari suatu proses bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
    • Memudahkan dalam menerjemahkan step-by-step proses pada program komputer.
    • Flowchart dapat digunakan sebagai dokumen referensi dan dapat diperbarui secara berkala.
  • Keterbatasan:

    • Flowchart memiliki keterbatasan dalam penggambaran proses yang kompleks karena flowchart hanya bisa digunakan untuk menggambarkan satu proses saja.
    • Flowchart seringkali terlalu rumit sehingga sulit dibaca dan diinterpretasikan oleh semua orang.
    • Sulit disesuaikan dengan setiap jenis proses bisnis yang berbeda karena flowchart memiliki format yang terstandarisasi.
    • Flowchart terbatas pada proses-proses yang dapat dijelaskan dengan baik secara visual.

Keunggulan dan Kelemahan Flowchart

Flowchart merupakan alat visual yang terstandarisasi untuk mencatat dan mengevaluasi langkah-langkah dalam suatu proses. Berikut adalah keunggulan dan kelemahan flowchart.

  • Keunggulan:

    • Dapat membantu dalam mengurangi kekeliruan dan meningkatkan efisiensi.
    • Dapat membantu dalam memvisualisasikan proses-proses yang kompleks.
    • Dapat digunakan dalam menuangkan ide dan konsep yang rumit menjadi bentuk visual yang mudah dipahami.
  • Kelemahan:

    • Flowchart terkadang terlalu rumit untuk dibaca dan diinterpretasikan.
    • Dalam menggambarkan proses-proses kompleks, flowchart dapat menjadi tidak efektif.
    • Format flowchart terstandarisasi dapat menjadi keterbatasan dalam memproduksi gambar flowchart.
    • Flowchart terbatas pada penggambaran proses yang dapat dijelaskan secara visual saja, proses yang lebih kompleks tidak dapat dijelaskan melalui flowchart.

Keuntungan dan Kerugian Flowchart

Flowchart adalah alat visual yang digunakan untuk memetakan suatu proses dalam gambar-gambar. Berikut adalah keuntungan dan kerugian dari penggunaan flowchart.

Keuntungan dalam penggunaan flowchart antara lain:

  • Memudahkan dalam memvisualisasikan langkah-langkah yang harus diambil dalam suatu proses, sehingga meminimalkan kekeliruan.
  • Dapat digunakan dalam kolaborasi tim untuk memahami suatu proses dan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
  • Dapat digunakan sebagai alat komunikasi efektif.
  • Dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui analisis dan evaluasi proses bisnis.

Namun, terdapat juga beberapa kerugian dalam penggunaan flowchart:

Kerugian Penjelasan
Format terstandarisasi Flowchart memiliki format terstandarisasi yang membatasi kreativitas dalam penggambaran proses.
Terlalu detail Flowchart bisa terlalu detail, sehingga sulit dibaca dan diinterpretasikan oleh orang yang tidak terbiasa dengan format tersebut.
Terbatas pada proses yang dapat dijelaskan secara visual Proses yang kompleks dapat sulit dijelaskan melalui flowchart.
Sulit dalam mengatur level kejelasan detail Flowchart sulit dalam mengatur level kejelasan detail, terutama bila suatu proses memiliki banyak cabang.

Meskipun memiliki beberapa kelemahan, flowchart tetap menjadi alat yang efektif dan berguna dalam pemodelan dan analisis proses bisnis.

Process mapping with flowchart

Salah satu cara untuk mudah memahami dan menggambarkan sebuah proses atau alur kerja suatu organisasi adalah dengan menggunakan flowchart atau diagram alur. Diagram alur ini juga dikenal sebagai process mapping, yang merupakan suatu teknik pemodelan grafis untuk menggambarkan urutan pekerjaan, fungsi, keputusan, dan arus data dari suatu proses bisnis.

  • Flowchart digunakan untuk menunjukkan proses bisnis secara visual sehingga mudah dimengerti oleh orang yang terlibat dalam proses tersebut.
  • Flowchart juga dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah, kelemahan, atau area yang mungkin perlu ditingkatkan dalam proses bisnis yang ada.
  • Dengan melakukan process mapping menggunakan flowchart, organisasi dapat memvisualisasikan setiap langkah dari proses dan melihat bagaimana interaksi antar bagian dari proses tersebut.

Ada beberapa jenis flowchart yang digunakan untuk proses mapping, di antaranya:

Jenis Flowchart Deskripsi
Flowchart Garis Besar Menggambarkan urutan keseluruhan dari proses bisnis dengan tampilan yang simpel. Digunakan untuk memberikan gambaran umum dari proses bisnis.
Flowchart Dokumen Menggambarkan alur dokumen dalam suatu proses bisnis, urutan pemrosesan, dan tindakan yang diperlukan.
Flowchart Data Menggambarkan data yang masuk dan keluar dari suatu proses bisnis serta bagaimana data tersebut diolah dan digunakan dalam keputusan.
Flowchart Sistem Menggambarkan interaksi antara sistem, proses, dan pemangku kepentingan yang berbeda dalam suatu organisasi.

Dalam melakukan process mapping menggunakan flowchart, penting untuk berfokus pada tujuan utama dari proses yang dipetakan dan berdiskusi dengan pemangku kepentingan yang terkait untuk mendapatkan pemahaman yang selaras tentang proses bisnis. Dengan melakukan ini, organisasi dapat membangun visibilitas tentang bagaimana efisien dan efektif suatu proses dan membuat perbaikan yang diperlukan.

Aplikasi Flowchart pada Berbagai Industri

Flowchart adalah alat yang efektif untuk membantu pemrosesan informasi dan visualisasi sistem. Dalam dunia bisnis, flowchart dapat digunakan untuk memperjelas proses dalam setiap departemen. Namun, tidak hanya di bisnis, flowchart juga dapat digunakan pada berbagai macam industri. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi flowchart pada berbagai industri:

  • Pabrik Manufaktur: Flowchart dapat digunakan untuk menganalisis dan memperbaiki proses manufaktur. Flowchart juga dapat membantu mengidentifikasi tahapan-tahapan proses manufaktur yang memakan waktu terlalu lama dan memperbaikinya.
  • Pelayanan Kesehatan: Dalam pelayanan kesehatan, flowchart dapat digunakan untuk memperjelas proses pendataan pasien atau proses administrasi lainnya. Hal ini dapat membantu meningkatkan efisiensi pada proses tersebut.
  • Pengembangan Perangkat Lunak: Flowchart dapat membantu pengembang perangkat lunak dalam mengembangkan dan menguji aplikasi mereka. Sebuah flowchart yang jelas dan mudah dibaca dapat membantu menghindari kesalahan dan menemukan bug pada perangkat lunak yang sedang dikembangkan.
  • Pendidikan: Flowchart dapat digunakan dalam pembelajaran untuk membantu siswa memahami proses yang kompleks. Sebuah flowchart yang jelas dapat membantu siswa memahami bagaimana suatu proses bekerja dan bagaimana setiap langkah saling terkait.
  • Manajemen Proyek: Flowchart dapat digunakan dalam manajemen proyek untuk memperjelas tahapan-tahapan proses dan hubungan antara mereka. Hal ini dapat membantu manajer proyek dalam mengelola waktu dan sumber daya.
  • Keuangan: Flowchart dapat digunakan dalam bidang keuangan untuk memperjelas proses yang terkait dengan pengelolaan uang. Sebuah flowchart yang jelas dapat membantu mengidentifikasi titik-titik yang rawan kecurangan dan memperbaikinya.
  • Pemerintah: Flowchart dapat digunakan oleh pemerintah untuk memperjelas proses pelayanan masyarakat. Hal ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam layanan publik.

Contoh Flowchart

Berikut adalah contoh sederhana dari sebuah flowchart yang digunakan dalam bisnis untuk memperjelas proses pengelolaan inventaris:

Tahap Deskripsi
1 Penerimaan barang dari supplier
2 Pengecekan barang dan kemudian pencatatan
3 Penempatan barang pada gudang dengan sistem FIFO (First In, First Out)
4 Pengambilan barang dari gudang berdasarkan permintaan pelanggan
5 Pengepakan dan pengiriman barang

Dengan menggunakan flowchart yang jelas dan mudah dipahami, proses pengelolaan inventaris dapat menjadi lebih efisien dan terstruktur. Hal ini akan membantu mencegah kebingungan dan kesalahan dalam proses pengelolaan inventaris.

Best practices for creating effective flowcharts

Flowchart adalah bentuk representasi visual dari suatu proses. Untuk dapat membuat flowchart yang efektif, dibutuhkan beberapa langkah dan praktik terbaik untuk menghasilkan diagram yang jelas dan mudah dipahami.

Beberapa praktik terbaik dalam pembuatan flowchart yang efektif adalah sebagai berikut:

  • Gunakan simbol yang standar: Simbol dalam flowchart sudah memiliki standarnya masing-masing, dan perlu dipastikan bahwa simbol yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang berlaku. Ini akan membuat flowchart lebih mudah diinterpretasikan dan dipahami oleh orang lain.
  • Mulailah dari atas ke bawah: Praktik terbaik adalah memulai flowchart dari atas ke bawah, sehingga alur kerja dapat diikuti dengan mudah. Hal ini membantu dalam menjelaskan proses secara sistematis dan logis.
  • Hindari flowchart yang terlalu rumit: Flowchart yang terlalu rumit akan sulit dipahami dan diikuti. Sebaiknya gunakan flowchart yang sederhana dan mudah dipahami oleh orang lain. Gunakan pengelompokan untuk membantu memisahkan bagian yang berbeda.

Pentingnya memberikan komunikasi visual yang jelas

Flowchart membantu dalam memberikan informasi yang jelas tentang proses kerja, dan adalah alat yang sangat berguna dalam komunikasi bisnis. Dalam lingkungan kerja yang semakin kompleks, flowchart dapat membantu dalam memperjelas proses dan komunikasi bisnis. Dengan memberikan representasi visual yang jelas, flowchart dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam bisnis.

Contoh flowchart

Berikut ini adalah contoh flowchart untuk proses perekrutan karyawan:

Lama waktu Tanggung jawab
1 hari Menerima lamaran dan melakukan seleksi awal
1 minggu Mengadakan wawancara dan mengumpulkan informasi lainnya
2 minggu Menghubungi referensi dan melakukan background check
1-2 minggu Menawarkan pekerjaan dan menegosiasikan gaji dan tunjangan
1 hari Melakukan proses onboarding dan memperkenalkan karyawan baru ke dalam organisasi

Contoh flowchart di atas menggambarkan tahapan dalam proses rekrutmen karyawan secara sederhana dan mudah dipahami.

Cara Menggunakan Flowchart

Flowchart merupakan sebuah diagram yang berguna untuk memperlihatkan proses jalannya suatu sistem. Penting untuk dapat membaca dan menggunakan flowchart untuk mempermudah pemahaman sistem yang sedang dijalankan. Berikut adalah cara-caranya:

  • 1. Membaca flowchart dari atas ke bawah.
  • 2. Membaca setiap simbol yang digunakan dengan seksama, karena setiap simbol menunjukkan sebuah jenis dari operasi/proses.
  • 3. Mengikuti semua arah panah antar simbol. Panah ini menunjukkan arah jalannya operasi/proses yang dilakukan.
  • 4. Mencari simbol start dan end pada flowchart, karena simbol tersebut menunjukkan titik awal dan titik akhir dari sistem yang dijalankan.
  • 5. Menarik kesimpulan dari flowchart yang dibuat. Dengan membaca flowchart, dapat dilihat dengan lebih jelas bagaimana jalannya suatu sistem dan dapat membantu untuk menemukan kesalahan atau kekurangan dalam sistem tersebut.

Tabel Simbol pada Flowchart

Berikut adalah tabel simbol yang sering digunakan dalam flowchart:

Simbol Deskripsi
Start/Stop Mulai atau akhir dari sistem/proses yang dijalankan.
Input/Output Jumlah masukan atau keluaran dari sistem.
Proses Operasi atau proses pengerjaan pada sistem.
Decision Keputusan pada sistem yang memiliki dua kemungkinan jawaban.
Terminator Mengakhiri sistem/proses yang dijalankan.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari saat Mendesain Flowchart

Flowchart sangat membantu dalam memvisualisasikan alur kerja atau proses pada sebuah sistem. Namun, meskipun terlihat sederhana dalam pembuatannya, seringkali terjadi kesalahan yang membuat flowchart tidak dapat memberikan pemahaman yang maksimal. Berikut adalah kesalahan umum yang harus dihindari saat mendesain flowchart.

  • Tidak membuat simbol atau notasi yang jelas: simbol pada flowchart tidak hanya mempengaruhi tampilan, tetapi juga keterbacaan. Jika simbol yang digunakan tidak jelas atau tidak baku, maka akan sangat membingungkan bagi yang membacanya.
  • Terlalu kompleks: flowchart yang terlalu kompleks akan membingungkan dan menyulitkan pembaca. Gunakan simbol sederhana dan hindari penggunaan simbol yang sama, atau terlalu banyak urutan atau cabang.
  • Tidak melakukan revisi: Flowchart dapat diubah seiring waktu dan perlu dilakukan revisi saat terdapat kesalahan atau perubahan lebih lanjut pada sistem yang dijelaskan. Tidak merevisi flowchart akan membuatnya usang dan sulit digunakan.
  • Tidak mempertimbangkan audience: Flowchart yang dibuat harus mempertimbangkan pembaca atau user yang akan menggunakannya. Hindari penggunaan istilah teknis atau pengacakan simbol.
  • Berlebihan dalam penggunaan teks: Flowchart harus sederhana dan mudah dibaca. Terlalu banyak teks dapat membuat flowchart menjadi terlalu rumit atau tidak ramah bagi pengguna yang berupa visual learner.
  • Tidak konsisten: Simbol dan notasi yang digunakan harus konsisten dengan simbol lain pada flowchart. Hindari penggunaan simbol yang berbeda atau tidak baku.
  • Tidak mengikuti urutan logis: Flowchart harus mengikuti urutan logis dari langkah-langkah atau proses pada sistem yang dijelaskan. Hindari membuat flowchart yang berantakan dan tidak terorganisir.
  • Mengabaikan aspek keamanan: Pada flowchart yang menjelaskan sistem keamanan atau privasi seperti firewall atau enkripsi, sensitivitas perlu dijaga. Jangan letakkan gambar-perincian pada flowchart.
  • Tidak menunjukkan kesalahan dan peringatan: Flowchart harus menunjukkan kesalahan dan peringatan saat sesuatu terjadi di luar ekspektasi. Tidak menunjukkan kesalahan dan peringatan akan membuat user terus-menerus bingung pada sistem yang digunakan.
  • Tidak memberikan ruang yang cukup: Hindari membuat flowchart yang terlalu padat dengan simbol dan dalam posisi yang saling bertolak belakang atau mengalir ke arah yang berlawanan. Memberikan ruang yang cukup akan membuat flowchart mudah dibaca.

Contoh Kesalahan dalam Flowchart

Contoh kesalahan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Kesalahan Koreksi
Wrong Example Correct Example

Gambar pertama menunjukkan flowchart yang ambigu dan sulit dibaca. Ada beberapa notasi yang tidak baku, terlalu banyak cabang, dan keterangan teks yang kurang jelas. Sedangkan gambar kedua menunjukkan flowchart yang jelas dan mudah dibaca, dengan notasi yang benar, urutan yang logis, dan tidak terlalu banyak teks.

Apa Itu Flowchart?

Flowchart adalah diagram visual yang digunakan untuk menjelaskan suatu proses atau alur kerja. Flowchart dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti bisnis, teknologi, dan bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait dengan flowchart:

1. Apa fungsi dari flowchart?

Fungsi utama flowchart adalah untuk menyampaikan informasi dengan cara yang mudah dipahami oleh orang lain. Dengan menggunakan simbol-simbol tertentu, flowchart dapat membantu dalam menyajikan informasi secara visual sehingga lebih efektif dan efisien.

2. Apa saja jenis-jenis flowchart yang ada?

Ada beberapa jenis flowchart yang umum digunakan seperti flowchart proses, flowchart dokumentasi, dan flowchart sistem. Setiap jenis flowchart memiliki tujuan dan kegunaan yang berbeda-beda.

3. Apa itu proses dalam flowchart?

Proses dalam flowchart menjelaskan langkah-langkah atau tindakan yang dilakukan dalam suatu proses atau alur kerja. Proses dapat diwakili oleh simbol-simbol tertentu dalam flowchart.

4. Apa itu keputusan dalam flowchart?

Keputusan dalam flowchart adalah titik di mana harus dibuat keputusan untuk memilih salah satu dari beberapa jalur yang berbeda. Keputusan diwakili oleh simbol diamond dalam flowchart.

5. Bagaimana cara membuat flowchart?

Ada beberapa tahapan dalam membuat flowchart seperti mengidentifikasi proses, menentukan simbol-simbol yang tepat, membuat diagram, dan menambahkan keterangan pada diagram. Ada juga perangkat lunak khusus yang dapat digunakan untuk membuat flowchart dengan lebih cepat dan mudah.

6. Apa manfaat dari penggunaan flowchart?

Penggunaan flowchart dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses atau alur kerja, mengurangi risiko kesalahan dalam menjalankan tugas-tugas, dan membantu dalam komunikasi antar tim atau departemen.

7. Apa perbedaan antara flowchart dan diagram Venn?

Flowchart digunakan untuk menjelaskan suatu proses atau alur kerja, sedangkan diagram Venn digunakan untuk memvisualisasikan hubungan antara himpunan atau kelompok yang berbeda. Simbol-simbol dan notasi yang digunakan dalam flowchart dan diagram Venn juga berbeda.

Terima Kasih Telah Membaca!

Sekarang kamu sudah mengetahui apa itu flowchart dan manfaatnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu. Jangan lupa kunjungi situs kami lagi untuk informasi menarik lainnya seputar teknologi dan bisnis. Sampai jumpa!