Apa Itu Predikat? Definisi dan Contoh Penggunaannya

Apa itu predikat? Bagi kamu yang pernah belajar tata bahasa, pastinya sudah tak asing lagi dengan istilah ini. Namun, bagi sebagian orang, mungkin belum terlalu paham apa itu predikat dan bagaimana cara menggunakannya dalam kalimat. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas apa itu predikat secara lebih detail.

Predikat merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah kalimat. Biasanya, predikat terdiri dari kata kerja dan objek, atau bisa juga hanya kata kerja saja. Fungsi dari predikat sendiri adalah untuk memberikan informasi tentang apa yang dilakukan subyek dalam kalimat tersebut. Dengan mengetahui penggunaan predikat yang tepat, kamu bisa menulis kalimat yang jelas dan mudah dipahami.

Namun, meskipun terdengar sederhana, penggunaan predikat kadang-kadang bisa membingungkan. Ada banyak jenis predikat yang dapat digunakan dalam kalimat, seperti predikat nominal atau predikat verbal. Selain itu, ada juga beberapa aturan yang harus diperhatikan saat menggunakan predikat, seperti memilih kata kerja yang tepat dan menyesuaikan bentuk kata kerja dengan subjek yang digunakan. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami apa itu predikat dan bagaimana cara menggunakannya dengan benar.

Memahami Konsep Dasar Predikat

Sebelum kita membahas lebih dalam tentang apa itu predikat, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu konsep dasarnya. Dalam bahasa Indonesia, predikat merupakan bagian dari kalimat yang menyatakan mengenai suatu hal atau kejadian yang sedang atau telah terjadi.

Misalnya, dalam kalimat “Ibu sedang memasak di dapur”, predikatnya adalah “memasak di dapur”. Predikat ini memberikan informasi tentang apa yang dilakukan oleh subjek, yaitu “Ibu”.

Elemen-Elemen dalam Kalimat Predikat

  • Verba: Predikat selalu mengandung sebuah kata kerja atau verba, yang bisa berupa kata kerja benda, kata kerja transitif, atau kata kerja intransitif.
  • Pelengkap: Beberapa jenis kalimat predikat membutuhkan pelengkap, yaitu kata atau frasa yang berfungsi untuk melengkapi makna dari predikat.
  • Objek: Jika predikat berupa kata kerja transitif, maka akan membutuhkan objek yang berfungsi sebagai penerima aksi dari subjek.
  • Keterangan: Elemen terakhir dalam kalimat predikat adalah keterangan, yang memberikan informasi tambahan mengenai predikat.

Jenis-Jenis Kalimat Predikat

Setelah memahami elemen-elemen yang terdapat dalam kalimat predikat, kita bisa mempelajari jenis-jenis kalimat predikat yang ada. Berikut beberapa jenis kalimat predikat yang umum:

  • Kalimat Predikat Verbal: kalimat yang predikatnya berupa kata kerja atau verba.
  • Kalimat Predikat Nominal: kalimat yang predikatnya berupa kata sifat atau kata benda.
  • Kalimat Predikat Gabungan: kalimat yang predikatnya merupakan gabungan antara kata kerja dengan kata sifat atau kata benda.

Contoh Kalimat Predikat dalam Bahasa Indonesia

Berikut beberapa contoh kalimat predikat dalam bahasa Indonesia:

No Kalimat Predikat
1 Ani sedang membaca buku di kamar. membaca buku di kamar
2 Kucing hitam itu sangat gemuk. sangat gemuk
3 Pohon-pohon di taman itu hijau dan rindang. hijau dan rindang

Dari contoh di atas, kita bisa melihat bahwa predikat selalu berfungsi untuk memberikan informasi mengenai subjek. Dengan memahami konsep dasar predikat, kita bisa lebih mudah memahami dan membuat kalimat dalam bahasa Indonesia.

Types of Predicates in English Grammar

Predikat adalah unsur kalimat yang mengungkapkan apa yang dilakukan subjek atau status subjek. Dalam grammar bahasa Inggris, terdapat beberapa jenis predikat yang sering dipakai untuk memberikan penekanan atau rincian pada kalimat.

Jenis-Jenis Predikat dalam Grammar Bahasa Inggris

  • Predikat Verbal: predikat yang mengandung kata kerja.
  • Predikat Nominal: predikat yang mengandung kata benda, frasa benda, atau adjektiva.
  • Predikat Gabungan: predikat yang mengandung dua atau lebih unsur kata, seperti gabungan antara verbal dan nominal.

Predikat Verbal

Predikat verbal merupakan jenis predikat yang paling sering digunakan dalam kalimat bahasa Inggris, karena setiap kalimat pasti mengandung kata kerja. Bentuk predikat verbal dapat berupa simple predicate, compound predicate, dan complete predicate.

Simple Predicate adalah predikat verbal yang terdiri hanya dari satu kata kerja. Contohnya seperti:

The boys play soccer.

Kata kerja dalam kalimat tersebut adalah “play”.

Compound Predicate adalah predikat verbal yang terdiri dari dua atau lebih kata kerja. Contohnya seperti:

The dog barks and runs.

Kata kerja dalam kalimat tersebut adalah “barks” dan “runs”.

Complete Predicate adalah predikat verbal yang terdiri dari seluruh kata dalam kalimat setelah subjek. Contohnya seperti:

The children are singing songs loudly in the classroom.

Kata kerja dalam kalimat tersebut adalah “are singing songs loudly in the classroom”.

Predikat Nominal

Predikat nominal merupakan jenis predikat yang mengungkapkan status subjek atau objek dalam kalimat. Bentuk predikat nominal dapat berupa simple predicate, compound predicate, dan complete predicate. Contohnya seperti:

The man is a doctor.

Pada kalimat tersebut, predikat nominal adalah “a doctor” dan mengindikasikan status subjek yang menjadi seorang dokter.

Predikat Gabungan

Predikat gabungan merupakan jenis predikat yang menggabungkan dua atau lebih bentuk predikat dalam kalimat. Contohnya seperti:

The students cheered loudly and danced happily at the football game.

Kata kerja dalam kalimat tersebut adalah “cheered” dan “danced”, yang digabungkan dalam satu predikat gabungan.

Simple Predicate vs. Complete Predicate

Dalam bahasa Inggris, kalimat terdiri dari dua bagian penting, yaitu subjek dan predikat. Sekarang, mari kita bahas lebih lanjut tentang jenis-jenis predikat, terutama simple predicate dan complete predicate.

Simple predicate merupakan predikat yang hanya terdiri dari kata kerja (verb) saja. Artinya, predikat ini tidak memiliki objek atau tambahan kata apapun. Contohnya adalah “She sings” atau “He reads”.

Di sisi lain, complete predicate merupakan predikat yang terdiri dari kata kerja dan objek beserta kata-kata lainnya yang mendukung, seperti adverb atau preposisi. Contohnya adalah “She sings a song beautifully” atau “He reads a book in the library”.

Perbedaan Antara Simple Predicate dan Complete Predicate

  • Simple predicate hanya terdiri dari kata kerja, sedangkan complete predicate terdiri dari kata kerja dan objek beserta kata-kata pendukung lainnya.
  • Simple predicate hanya memberikan informasi tentang tindakan atau kegiatan yang dilakukan subjek, sedangkan complete predicate memberikan informasi yang lebih lengkap tentang tindakan serta objek yang menerimanya.
  • Simple predicate biasanya lebih singkat dan sederhana dibandingkan dengan complete predicate.

Contoh Kalimat Simple Predicate dan Complete Predicate

Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan simple predicate dan complete predicate.

Simple Predicate Complete Predicate
They swim. They swim in the lake every morning.
She studies. She studies hard for her exams at the library.
He sings. He sings a beautiful song in the concert last night.

Dapat dilihat bahwa complete predicate memberikan informasi yang lebih lengkap tentang kegiatan yang dilakukan subjek serta unsur tambahan lainnya, sehingga lebih jelas dan dapat dipahami secara lebih utuh oleh pembaca atau pendengar.

Menentukan Subjek dan Predikat dalam Kalimat

Dalam bahasa Indonesia, setiap kalimat terdiri dari subjek dan predikat. Subjek adalah kata benda atau kata ganti yang menjadi fokus pembicaraan, sedangkan predikat adalah kata kerja atau frasa yang menjelaskan apa yang subjek tersebut lakukan atau alami. Menentukan subjek dan predikat dalam sebuah kalimat sangat penting untuk memahami arti keseluruhan kalimat.

  • Langkah 1: Identifikasi kata kerja utama dalam kalimat dan tanyakan “siapa atau apa yang melakukan hal itu?” Jawaban dari pertanyaan ini adalah subjek kalimat.
  • Langkah 2: Jika tidak ada kata kerja utama dalam kalimat, cari kata bantu dan tanyakan pertanyaan yang sama. Jawaban dari pertanyaan ini adalah subjek kalimat.
  • Langkah 3: Setelah menentukan subjek, carilah apa yang dijelaskan oleh subjek tersebut. Jawaban dari pertanyaan ini adalah predikat kalimat.

Berikut adalah contoh cara menentukan subjek dan predikat dalam kalimat:

Kalimat Subjek Predikat
Maria makan pizza. Maria makan pizza
Kucing sedang tidur. Kucing sedang tidur
Buku itu tebal dan berat. Buku itu tebal dan berat

Dengan memahami cara menentukan subjek dan predikat, kamu dapat lebih mudah memahami makna dari sebuah kalimat. Selain itu, kemampuan untuk menentukan subjek dan predikat juga akan memudahkan kamu dalam menulis kalimat yang jelas dan padat.

Peran Predikat dalam Struktur Kalimat

Predikat adalah unsur penting dalam sebuah kalimat. Predikat sendiri adalah bagian dari kalimat yang menjelaskan aksi atau keadaan dari subjek. Berikut adalah peran predikat dalam struktur kalimat:

  • Menjelaskan aksi
  • Menjelaskan keadaan
  • Berfungsi sebagai pusat informasi
  • Membuat kalimat lebih kompleks
  • Menentukan keterangan waktu

Dalam kalimat, predikat biasanya terdiri dari kata kerja yang merupakan penjelasan atas apa yang dilakukan oleh subjek. Selain itu, predikat juga bisa memiliki objek yang menunjukkan penerima dari aksi yang dilakukan oleh subjek.

Contoh kalimat yang mengandung predikat:

  • Saya makan nasi goreng.
  • Anna sedang membaca buku.
  • Mereka pergi ke pantai.

Posisi Predikat dalam Kalimat

Predikat selalu berada di akhir kalimat dalam bahasa Indonesia. Sedangkan dalam bahasa Inggris, posisi predikat tergantung pada jenis kalimat yang digunakan.

Berikut adalah contoh posisi predikat dalam bahasa Inggris:

Jenis kalimat Posisi predikat
Kalimat positif Setelah subjek
Kalimat negatif Setelah kata kerja bantu
Kalimat interogatif Di depan subjek

Dalam bahasa Inggris, posisi predikat akan mempengaruhi susunan kata dalam kalimat. Oleh karena itu, penting untuk memahami peran predikat dalam struktur kalimat untuk dapat membangun kalimat yang tepat dan efektif.

Predikat Nominatif dan Predikat Adjektif

Dalam bahasa Inggris, predikat bisa diberi penjelasan oleh dua bentuk kata benda: noun dan pronoun, atau kata sifat: adjective. Dalam tata bahasa, kedua bentuk ini disebut sebagai predikat nominatif dan predikat adjektif. Keduanya punya cara yang berbeda dalam menjelaskan predikat.

  • Predikat Nominatif
  • Dalam predikat nominatif, kata benda atau pronoun menjelaskan objek, sama seperti subjek tersebut. Biasanya kata benda yang digunakan sebagai predikat nominatif adalah noun yang mempunyai kata sifat (adjective) yang sama. Pemilihan noun sebagai predikat nominatif juga harus memperhatikan apakah objek tersebut adalah benda atau orang atau binatang.

  • Predikat Adjektif
  • Pembentukan predikat adjektif biasanya menggunakan kata kerja bantu (helping verb) seperti to be, to seem, atau to become, lalu diikuti dengan adjective. Predikat adjektif berguna untuk memberikan penjelasan terhadap subjek, seperti menggambarkan sifat, warna, atau penampilannya.

Perbedaan antara predikat nominatif dan predikat adjektif terletak pada kata yang digunakan untuk menjelaskan predikatnya. Dalam predikat nominatif, kata benda digunakan dengan kata sifat yang sama dengan subjek, sedangkan dalam predikat adjektif, kata kerja bantu digunakan sebelum kata sifat yang akan digunakan untuk menjelaskan subjek.

Di bawah ini adalah contoh kalimat dengan predikat nominatif dan predikat adjektif:

Predikat Nominatif Predikat Adjektif
Saya adalah guru. Bunga itu indah.
Shinta menjadi juara. Pelajaran itu sulit.

Dari contoh di atas, saja dapat melihat perbedaan antara kedua bentuk predikat tersebut. Dalam kalimat pertama, kata “guru” adalah predikat perbandingan yang menjelaskan subjek “saya” sebagai identitas. Sedangkan dalam kalimat kedua, kata “indah” menjelaskan subjek “bunga” sebagai kualitas.

Intinya, sangat penting untuk memahami perbedaan antara predikat nominatif dan predikat adjektif dalam bahasa Inggris, karena bisa mempengaruhi arti kalimat dan menjadikan kalimat Anda lebih jelas dan mudah dipahami.

Compound Predikat dan Complex Predikat

Setiap kalimat pasti memiliki predikat sebagai inti dari suatu kalimat. Predikat bisa dianggap sebagai tulang punggung kalimat, karena tanpa predikat, sebuah kalimat tidak akan terbentuk. Di dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa jenis predikat salah satunya adalah predikat majemuk atau compound predicate. Selain itu, ada juga predikat kompleks atau complex predicate. Apa bedanya antara keduanya?

  • Compound Predicate
  • Compound predicate atau predikat majemuk adalah predikat yang terdiri atas dua atau lebih kata kerja yang memiliki satu subjek. Kata kerja pada compound predicate dapat dihubungkan dengan kata penghubung seperti ‘dan’, ‘atau’, atau ‘serta’. Contohnya:

    Anna menari dan menyanyi di atas panggung.

    Pada contoh di atas, predikat majemuk adalah ‘menari’ dan ‘menyanyi’. Kedua kata kerja tersebut dihubungkan oleh kata penghubung ‘dan’ dan memiliki subjek yang sama, yaitu ‘Anna’.

  • Complex Predicate
  • Complex predicate atau predikat kompleks adalah predikat yang tersusun atas dua unsur atau lebih, yaitu kata kerja utama (verb) dan satu atau lebih kata yang mendukung (complement). Element complement ini bisa berupa kata benda, kata sifat atau kata keterangan.

    Ada tiga jenis complex predicate, yaitu:

    Jenis Contoh
    Verba + Nomina Ia membeli rumah
    Verba + Adjektiva Bunga itu harum
    Verba + Adverbia Dia makan dengan cepat

    Pada contoh “Ia membeli rumah”, predikatnya adalah “membeli” namun kata “rumah” dianggap sebagai nomina pendukung atau object dari ‘membeli’. Begitu juga dengan contoh “Bunga itu harum”, predikatnya adalah “harum” namun kata “bunga” adalah adjektiva pendukung dari predikatnya.

Jadi, perbedaan antara compound predicate dan complex predicate adalah bahwa compound predicate dihubungkan oleh kata penghubung dan memiliki satu subjek, sementara complex predicate terdiri dari verb dan satu atau lebih pendukung dan memiliki objek atau komplement. Dengan memahami perbedaan antara kedua jenis predikat ini, kita bisa menghindari kesalahan dalam menggunakan bahasa Indonesia.

Cara Mengidentifikasi dan Memperbaiki Kesalahan Predikat

Kesalahan predikat adalah kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan kalimat. Kesalahan ini terjadi ketika predikat tidak sesuai dengan subjek dalam suatu kalimat. Dalam tulisan ini, akan dijelaskan cara mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan predikat.

Cara Mengidentifikasi Kesalahan Predikat

  • Perhatikan subjek dan predikat dalam sebuah kalimat. Jika predikat tidak sesuai dengan subjek, maka terjadi kesalahan predikat.
  • Perhatikan tense dalam sebuah kalimat. Jika tense subjek dan predikat tidak cocok, maka terjadi kesalahan predikat.
  • Perhatikan jumlah dalam sebuah kalimat. Jika jumlah subjek dan predikat tidak cocok, maka terjadi kesalahan predikat.

Cara Memperbaiki Kesalahan Predikat

Setelah mengidentifikasi kesalahan predikat, langkah selanjutnya adalah memperbaikinya. Berikut adalah beberapa cara untuk memperbaiki kesalahan predikat:

  • Ubah predikat menjadi sesuai dengan subjek dalam kalimat.
  • Ubah tense predikat menjadi sesuai dengan tense subjek dalam kalimat.
  • Ubah jumlah predikat menjadi sesuai dengan jumlah subjek dalam kalimat.

Contoh Kesalahan Predikat

Berikut adalah beberapa contoh kesalahan predikat:

Kalimat Kesalahan Predikat Perbaikan Predikat
Siswa sedang belajar kemarin. Jumlah predikat tidak sesuai dengan jumlah subjek. Siswa sedang belajar kemarin.
Mereka pergi ke sekolah setiap hari. Tense predikat tidak sesuai dengan tense subjek. Mereka pergi ke sekolah setiap hari.
Kucing dan anjing suka bermain bola. Jumlah predikat tidak sesuai dengan jumlah subjek. Kucing dan anjing suka bermain bola.

Setelah mengetahui kesalahan predikat dan cara memperbaikinya, kita dapat menulis kalimat yang baik dan benar.

Predikat dalam Berbagai Bahasa

Sebuah predikat dalam bahasa Indonesia merupakan kata kerja atau kata sifat yang berfungsi untuk mengekspresikan suatu tindakan atau keadaan. Namun, definisi dari predikat dapat bervariasi dalam berbagai bahasa di dunia. Berikut adalah beberapa contoh predikat dalam bahasa lain:

  • Bahasa Jepang: Predikat dalam bahasa Jepang terdiri dari dua jenis kata kerja, yaitu kata kerja dasar dan kata kerja bantu. Bentuk dasar digunakan untuk mengekspresikan aksi dan keadaan, sedangkan bentuk bantu digunakan untuk mengekspresikan nuansa waktu, pengalaman, dan kebiasaan.
  • Bahasa Jerman: Predikat dalam bahasa Jerman terdiri dari kata kerja modal dan kata kerja tambahan. Kata kerja modal digunakan untuk mengekspresikan pengandaian, permintaan, dan keharusan. Sedangkan kata kerja tambahan digunakan untuk mengekspresikan aksi dan keadaan, serta membentuk bentuk waktu dan aspek.
  • Bahasa Inggris: Predikat dalam bahasa Inggris terdiri dari sebuah kata kerja yang menunjukkan tindakan atau keadaan. Bentuk-bentuk lain dari predikat dalam bahasa Inggris meliputi bentuk waktu dan aspek yang ditunjukkan dengan bantuan kata kerja bantu.

Bahkan di dalam satu bahasa, predikat dapat memiliki variasi bentuk dan fungsi tergantung pada konteks kalimat. Contohnya dalam bahasa Indonesia, predikat dapat berbentuk kata kerja dasar, kata kerja bantu, atau kombinasi dari keduanya tergantung pada jenis kalimat yang dibentuk.

Predikat dalam Bahasa Indonesia

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, predikat dalam bahasa Indonesia dapat berupa kata kerja dasar, kata kerja bantu, atau kombinasi dari keduanya. Berikut adalah tabel beberapa contoh bentuk predikat dalam bahasa Indonesia:

Tipe Contoh
Kata Kerja Dasar membaca, menulis, melompat
Kata Kerja Bantu sudah membaca, sedang menulis, akan melompat
Kata Kerja Dasar + Kata Kerja Bantu akan membaca, sedang menulis, sudah melompat

Sebagai penutup, predikat merupakan unsur penting dalam membentuk kalimat karena digunakan untuk menunjukkan tindakan atau keadaan. Meskipun definisi dan bentuk predikat dapat bervariasi dalam berbagai bahasa di dunia, penggunaannya tetap sama yaitu untuk mengekspresikan makna dalam sebuah kalimat.

Pentingnya Menggunakan Predikat yang Tepat dalam Menulis dan Berkomunikasi

Belajar bahasa Indonesia di sekolah mungkin membuat kita tidak asing dengan istilah predikat. Namun, penggunaan predikat yang tepat belum tentu menjadi kebiasaan kita dalam menulis atau berkomunikasi sehari-hari. Padahal, keberhasilan sebuah tulisan atau pesan tergantung pada penggunaan predikat yang cerdas dan tepat.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa penggunaan predikat yang tepat sangat penting dalam menulis dan berkomunikasi:

  • Memperjelas informasi: Predikat yang tepat dapat membantu memperjelas informasi yang ingin disampaikan. Misalnya, “Dia menyanyikan lagu” lebih jelas dibandingkan “Dia menyanyi”.
  • Membantu pengertian: Predikat yang tepat juga dapat membantu pembaca atau pendengar memahami pesan yang ingin disampaikan. Predikat yang salah dapat menyebabkan kebingungan, misalnya “Situasi ini nampaknya sedang menjadi buruk” lebih jelas daripada “Situasi ini sedang jadi buruk”.
  • Meningkatkan kredibilitas: Penggunaan predikat yang tepat dapat meningkatkan kredibilitas seseorang dalam berbicara atau menulis. Penggunaan predikat yang cerdas dan tepat menunjukkan pemahaman yang baik terhadap bahasa Indonesia dan menunjukkan kecerdasan berpikir seseorang.
  • Mudah dipahami: Pilihan kata yang tepat dan penggunaan predikat yang tepat dapat membuat pesan menjadi lebih mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar. Hal ini penting untuk menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi.

Sebagai referensi, berikut adalah tabel yang menunjukkan beberapa contoh predikat yang sering digunakan:

Predikat Contoh
Verba Aktif Dia menulis sebuah buku tentang sejarah.
Verba Pasif Buku itu ditulis olehnya.
Verba Intransitif Dia tidur siang.
Adjektiva Rumah itu sangat besar.

Jangan takut untuk menggunakan predikat yang tepat dalam menulis dan berkomunikasi. Dengan latihan dan pengalaman, penggunaan predikat yang tepat akan menjadi lebih mudah dan menjadi kebiasaan yang baik dalam berbahasa Indonesia.

Apa Itu Predikat?

Predikat adalah unsur kalimat yang menjelaskan tentang subjek dalam kalimat tersebut. Predikat dapat berupa kata kerja, frasa kerja, atau klausa yang memberikan informasi tentang apa yang sedang dilakukan oleh subjek dalam kalimat tersebut. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum mengenai predikat:

1. Apa Fungsi Predikat?

Fungsi predikat adalah untuk memberikan informasi tentang apa yang sedang atau telah dilakukan oleh subjek dalam kalimat tersebut. Tanpa predikat, subjek dalam kalimat tidak akan memiliki makna yang lengkap.

2. Apa yang Dimaksud dengan Kata Kerja?

Kata kerja adalah bentuk predikat yang paling umum digunakan dalam kalimat. Kata kerja adalah kata yang mengindikasikan tindakan yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat.

3. Apa yang Dimaksud dengan Frasa Kerja?

Frasa kerja adalah dua atau lebih kata yang bersama-sama berfungsi sebagai predikat dalam kalimat. Frasa kerja dapat terdiri dari kata kerja dan kata-kata lain yang mendukung makna kata kerja.

4. Apa yang Dimaksud dengan Klausa?

Klausa adalah kelompok kata yang mengandung subjek dan predikat. Klausa dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang lengkap atau digabungkan dengan klausa-klausa lain untuk membentuk kalimat yang lebih kompleks.

5. Apakah Ada Jenis Predikat Lain Selain Kata Kerja, Frasa Kerja, dan Klausa?

Tidak ada jenis predikat lain selain kata kerja, frasa kerja, dan klausa. Namun, terkadang predikat dapat juga diwakilkan oleh kata-kata lain seperti kata sifat atau kata benda yang bertindak sebagai predikat.

6. Bagaimana Cara Membedakan Predikat dari Subjek dalam Kalimat?

Salah satu cara untuk membedakan predikat dan subjek dalam kalimat adalah dengan menanyakan pertanyaan “Apa yang sedang dilakukan oleh subjek?”. Jawaban dari pertanyaan tersebut biasanya akan menjadi predikat dalam kalimat.

7. Apa yang Terjadi Jika Tidak Ada Predikat dalam Kalimat?

Tanpa predikat, subjek dalam kalimat tidak akan memiliki makna yang lengkap. Kalimat tersebut akan menjadi tidak jelas dan sulit dipahami.

Terima Kasih Telah Membaca!

Sekarang kamu sudah mengetahui apa itu predikat dan bagaimana fungsinya dalam sebuah kalimat. Jangan ragu untuk kembali lagi ke website kami di lain waktu untuk membaca artikel-artikel menarik lainnya!