Apa Itu Reseller dan Bagaimana Cara Menjadi Reseller? – Penjelasan Lengkap

Reseller? Apa itu reseller? Mungkin banyak dari kalian yang pernah mendengar istilah satu ini, bagaimana tidak, reseller sudah menjadi satu istilah yang cukup populer di kalangan para pebisnis online atau e-commerce. Sebelum membahas lebih lanjut tentang reseller, perlu diketahui bahwa dalam dunia bisnis, reseller adalah seseorang atau bisnis yang menjual kembali produk dari pabrik atau distributor ke konsumen akhir dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli.

Fenomena reseller sendiri memang sudah sangat menjamur di Indonesia, terutama di era digital saat ini, khususnya dengan masuknya para e-commerce besar. Bisnis reseller sendiri memiliki beberapa keuntungan, antara lain tanpa modal yang besar, tanpa perlu memiliki persediaan barang, dan bisa dilakukan di mana saja. Namun, dibalik keuntungan tersebut, tentu ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh seorang reseller dalam menjalankan bisnisnya.

Salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh reseller adalah persaingan yang sangat ketat. Saat ini, banyak sekali reseller-reseller lain yang menjual produk yang sama, sehingga keberhasilan seorang reseller sangat ditentukan oleh bagaimana dia mampu menawarkan produknya dengan cara yang berbeda dan menarik perhatian konsumen potensial. Oleh karena itu, seorang reseller harus memiliki kemampuan dalam membangun brand atau merek sendiri, memberikan pelayanan yang terbaik, serta menjaga kualitas produk yang dijual.

Reseller Definition

Reseller adalah individu atau perusahaan yang membeli produk atau layanan dari produsen dan menjualnya kembali ke konsumen akhir dengan harga yang lebih tinggi dan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Reseller memainkan peran penting dalam rantai pasokan karena mereka membantu produsen menjangkau pasar yang lebih luas dan konsumen yang lebih banyak.

Sebagai contoh, jika Anda mengunjungi sebuah toko elektronik dan membeli kamera, kemungkinan besar kamera tersebut tidak langsung dibeli dari produsen, melainkan melalui seorang reseller yang membelinya dari produsen dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi pada toko elektronik tersebut.

Seorang reseller dapat beroperasi secara online atau offline, dan mereka dapat mengkhususkan diri pada produk tertentu atau menjual berbagai jenis produk. Sebagai reseller, mereka bertanggung jawab untuk menemukan dan menjalin hubungan dengan produsen, mengelola inventaris, dan mempromosikan produk mereka untuk menarik pelanggan.

Jenis-jenis Reseller

Reseller dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan aspek-aspek tertentu. Berikut adalah beberapa jenis reseller yang umum dijumpai:

  • Reseller biasa: Reseller ini menjual produk-produk dari suatu brand atau produsen tertentu dalam jumlah kecil. Mereka biasanya menjual produk tersebut secara online atau melalui toko kecil dan mengambil untung dari selisih harga beli dan harga jual.
  • Reseller distributor: Reseller ini membeli produk dari produsen atau brand tertentu dalam jumlah besar dan mendistribusikan ke reseller biasa atau konsumen akhir. Mereka memainkan peran penting dalam rantai distribusi dan biasanya memiliki hubungan bisnis yang erat dengan produsen atau brand tersebut.
  • Reseller value-added: Reseller jenis ini menawarkan nilai tambah pada produk yang mereka jual. Contohnya adalah reseller yang menyediakan layanan purna jual seperti instalasi atau penanganan masalah teknis.

Reseller Distributor: Keuntungan dan Kerugian

Reseller distributor memiliki peran penting dalam menjalankan bisnis produsen atau brand tertentu. Namun, sebelum memutuskan untuk menjadi reseller distributor, ada baiknya untuk mempertimbangkan beberapa keuntungan dan kerugian berikut:

Keuntungan

  • Peluang keuntungan yang lebih besar: Reseller distributor membeli produk dari produsen dalam jumlah besar dan menjualnya ke reseller biasa atau konsumen akhir. Hal ini memberikan kesempatan untuk mengambil keuntungan yang lebih besar karena membeli dalam jumlah yang lebih besar biasanya bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah.
  • Kendali atas stok produk: Reseller distributor memiliki kendali penuh atas stok produk yang dimilikinya dan dapat mengatur ketersediaan produk di pasaran.
  • Memperluas basis pelanggan: Sebagai reseller distributor, peluang untuk berinteraksi dengan produsen atau brand biasanya lebih besar. Hal ini dapat membantu dalam memperluas basis pelanggan dan memperkuat branding produk.

Kerugian

  • Resiko kerugian yang lebih besar: Ketika menjadi reseller distributor, resiko kerugian yang ditanggung juga lebih besar karena jumlah produk yang dibeli dan dijual dalam jumlah besar.
  • Persaingan yang lebih tinggi: Tingkat persaingan dalam bisnis reseller distributor biasanya lebih tinggi karena jumlah reseller yang menjual produk yang sama juga lebih banyak.
  • Biaya modal yang lebih besar: Karena harus membeli produk dalam jumlah besar, biaya modal juga menjadi lebih besar.

Dalam memilih jenis reseller yang tepat, perlu dipertimbangkan aspek-aspek seperti tujuan bisnis, besarnya modal yang dimiliki, dan target pasar yang dituju.

Manfaat Menjadi Reseller

Sebelum memutuskan untuk menjadi reseller, ada baiknya kita mengetahui lebih dulu manfaat apa sajakah yang bisa didapatkan dari menjadi seorang reseller. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari menjadi seorang reseller:

  • Mendapatkan keuntungan lebih besar
  • Tidak perlu memikirkan produksi
  • Memperluas jaringan bisnis Anda

Pertama-tama, menjadi reseller akan memberikan keuntungan lebih besar bagi Anda. Pasalnya, Anda akan mendapatkan harga produk dengan harga yang jauh lebih murah dari harga yang ditawarkan di pasaran. Sehingga, ketika Anda menjual produk tersebut, Anda dapat menentukan harga jual yang lebih tinggi dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Kedua, menjadi reseller berarti Anda tidak perlu memikirkan produksi barang yang akan dijual. Sehingga, Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang besar untuk memproduksi atau membuat produk yang ingin dijual. Anda hanya perlu membeli produk tersebut dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Ketiga, dengan menjadi reseller, Anda bisa memperluas jaringan bisnis Anda. Anda bisa menjalin kerja sama dengan berbagai macam produsen dan pemasok yang berbeda. Dengan begitu, Anda bisa memperluas jangkauan pasar Anda dan mengembangkan bisnis Anda lebih cepat.

Cara Menjadi Reseller

Menjadi seorang reseller tidaklah sulit. Anda hanya perlu mengikuti beberapa langkah berikut:

  • Pilih produk atau layanan yang akan Anda jual kembali.
  • Kontak produsen atau penyedia layanan untuk memperoleh kesepakatan reseller. Pastikan Anda memahami syarat dan ketentuan yang berlaku.
  • Tentukan harga jual ulang yang menguntungkan Anda dan tetap aman dalam persaingan pasar.

Setelah Anda memilih produk atau layanan yang akan dijual kembali, langkah selanjutnya adalah mendapatkan persetujuan dari produsen atau penyedia layanan untuk menjadi reseller mereka. Setelah kesepakatan telah tercapai, Anda dapat mulai menjual produk atau layanan tersebut.

Anda perlu memperhatikan harga jual ulang agar tetap menguntungkan dan tetap bersaing di pasar. Pastikan Anda menghitung biaya-biaya seperti ongkos kirim dan biaya administrasi lainnya yang terkait dengan pengiriman produk kepada pelanggan.

Tips Menjadi Reseller yang Sukses

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menjadi reseller yang sukses:

  • Pilih produk atau layanan yang telah memiliki pasar yang jelas dan terus berkembang.
  • Berikan pelayanan yang baik kepada pelanggan Anda.
  • Berikan diskon atau potongan harga bagi pelanggan yang melakukan pembelian dalam jumlah besar.

Memilih produk atau layanan yang telah memiliki pasar yang jelas dan terus berkembang akan membantu Anda memperoleh pelanggan dengan lebih mudah. Fokus pada pelayanan yang baik juga akan membuat pelanggan Anda merasa puas dan kembali untuk melakukan pembelian di kemudian hari.

Memberikan diskon atau potongan harga bagi pelanggan yang melakukan pembelian dalam jumlah besar juga dapat menarik minat pelanggan dan membantu meningkatkan keuntungan Anda.

Keuntungan Menjadi Reseller

Menjadi reseller dapat memberikan beberapa keuntungan, di antaranya:

Keuntungan Penjelasan
Pendapatan Tambahan Anda dapat memperoleh pendapatan tambahan tanpa harus membuat produk atau layanan sendiri.
Modal Kecil Anda tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk memulai bisnis sebagai reseller.
Fleksibilitas Bisnis sebagai reseller memberikan fleksibilitas waktu karena Anda dapat menjual produk atau layanan kapan saja dan di mana saja.

Menjadi reseller dapat memberikan pendapatan tambahan tanpa harus mengeluarkan modal besar untuk memulai bisnis sendiri. Bisnis sebagai reseller juga memberikan fleksibilitas waktu karena Anda dapat menjual produk atau layanan kapan saja dan di mana saja.

Reseller vs. Distributor: What’s the Difference?

Bagi sebagian orang, istilah reseller dan distributor seringkali digunakan bergantian. Namun, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam dunia bisnis. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara reseller dan distributor.

Peran Reseller

  • Reseller adalah individu atau perusahaan yang menjual produk atau layanan kepada konsumen akhir, tetapi mereka tidak memiliki hak atas merek atau produk tertentu.
  • Mereka membeli produk dengan harga grosir dari distributor atau produsen, kemudian menjualnya dengan harga eceran.
  • Reseller biasanya fokus pada penjualan di tingkat lokal atau regional.

Peran Distributor

  • Distributor merupakan perantara antara produsen dan reseller atau konsumen.
  • Mereka membeli produk dari produsen dalam jumlah besar dengan harga grosir, kemudian menjualnya ke reseller atau konsumen pada harga yang sudah ditetapkan.
  • Distributor biasanya bertanggung jawab atas distribusi produk di beberapa wilayah atau bahkan skala nasional.

Perbedaan Lainnya

Selain peran yang berbeda, reseller dan distributor juga memiliki perbedaan lainnya, seperti:

  • Harga: Distributor membeli produk dari produsen dan menjualnya kepada reseller dengan harga yang lebih murah, sedangkan reseller menjual produk kepada konsumen dengan harga yang lebih tinggi.
  • Kontrol Pemasaran: Distributor memiliki kontrol penuh atas pemasaran produk yang mereka jual, sedangkan reseller memiliki keterbatasan dalam hal pemasaran dan branding produk.
  • Pelanggan: Reseller biasanya menjual produk kepada pelanggan akhir, sedangkan distributor menjual produk kepada reseller sebagai perantara.

Tabel Perbandingan Reseller vs. Distributor

Reseller Distributor
Peran Menjual produk kepada konsumen akhir Perantara antara produsen dan reseller/konsumen
Harga Membeli produk dengan harga grosir, menjual dengan harga eceran Membeli produk dari produsen dengan harga grosir, menjual kepada reseller dengan harga yang lebih murah
Kontrol Pemasaran Keterbatasan dalam hal pemasaran dan branding produk Mempunyai kontrol penuh atas pemasaran produk yang mereka jual
Pelanggan Konsumen akhir Reseller sebagai perantara

Secara sederhana, reseller dan distributor memiliki perbedaan signifikan dalam dunia bisnis. Meskipun keduanya berfungsi sebagai perantara antara produsen dan konsumen, peran dan tanggung jawab yang mereka lakukan sangatlah berbeda. Jadi, ketika ingin memulai bisnis, pastikan Anda memahami perbedaan antara keduanya dan memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Upselling dan Cross-Selling Strategi untuk Reseller

Reseller adalah individu atau perusahaan yang membeli produk atau layanan dan menjualnya kembali kepada pelanggan akhir. Upselling dan cross-selling adalah strategi yang digunakan oleh reseller untuk meningkatkan penjualan mereka, dengan menawarkan produk atau layanan tambahan kepada pelanggan saat mereka membeli produk atau layanan utama.

Upselling

Upselling adalah teknik penjualan di mana reseller menawarkan produk atau layanan yang lebih mahal atau ditingkatkan kepada pelanggan saat mereka membeli produk atau layanan utama. Salah satu contoh dari teknik ini adalah ketika pelanggan memesan makanan di restoran cepat saji, dan reseller menawarkan ukuran porsi lebih besar atau paket menu yang lebih lengkap.

Cross-Selling

Cross-selling adalah teknik penjualan di mana reseller menawarkan produk atau layanan tambahan yang berkaitan dengan produk atau layanan utama yang dibeli oleh pelanggan. Misalnya, ketika pelanggan membeli ponsel baru, reseller dapat menawarkan aksesoris seperti casing atau pelindung layar.

Strategi Upselling dan Cross-Selling

Terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan oleh reseller untuk meningkatkan penjualan melalui teknik upselling dan cross-selling:

  • Mengetahui kebutuhan dan preferensi pelanggan
  • Mengidentifikasi produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan
  • Menjelaskan manfaat dan keuntungan dari produk atau layanan tambahan yang ditawarkan

Strategi upselling dan cross-selling yang sukses dapat membantu reseller meningkatkan profitabilitas dan memperkuat hubungan dengan pelanggan mereka. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa produk atau layanan tambahan yang ditawarkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan, dan tidak menjadi tekanan atau membuat mereka merasa terpaksa membeli.

Tantangan Utama Menjadi Reseller

Menjadi seorang reseller memang memiliki keuntungan tersendiri, namun tidak jarang juga ditemukan beberapa tantangan yang harus dihadapi. Berikut ini adalah beberapa tantangan utama yang sering dihadapi oleh para reseller:

  • 1. Persaingan yang Ketat
  • 2. Kehilangan Pelanggan
  • 3. Kesulitan dalam Menentukan Harga Jual
  • 4. Stok Barang yang Terbatas
  • 5. Keragaman Produk yang Tinggi
  • 6. Ketergantungan pada Supplier
  • 7. Masalah Pemasaran

Tantangan ke-7 adalah masalah pemasaran. Seorang reseller harus memiliki strategi pemasaran yang tepat untuk bisa bersaing dengan reseller lainnya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menghadapi masalah pemasaran, antara lain:

Tantangan Solusi
Kurangnya Brand Awareness Mempromosikan merek melalui iklan dan media sosial.
Kurangnya Keterampilan Pemasaran Meningkatkan keterampilan pemasaran melalui pelatihan dan kursus.
Kesulitan dalam Membangun Jaringan Mengikuti acara bisnis dan bergabung dengan komunitas online untuk membangun jaringan.
Biaya Iklan yang Mahal Mencari alternatif cara pemasaran yang lebih terjangkau, seperti SEO dan influencer marketing.

Dalam menghadapi tantangan pemasaran, seorang reseller harus memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi agar dapat memenangkan persaingan. Selain itu, reseller juga harus selalu mengikuti tren dan beradaptasi dengan perubahan pasar untuk bisa tetap eksis dan berhasil di dalam bisnis yang mereka geluti.

Reseller Programs yang Ditawarkan oleh Brand Teratas

Banyak brand terkenal yang menawarkan program reseller bagi mereka yang ingin memulai bisnis online mereka sendiri. Program ini memungkinkan reseller untuk menjual produk brand tersebut dan menghasilkan keuntungan dari penjualan tersebut.

  • Apple: Apple memiliki program reseller global yang memungkinkan orang untuk menjual produk Apple langsung dari website mereka atau toko fisik mereka sendiri. Reseller akan menerima dukungan pemasaran dan pelatihan yang diberikan oleh Apple.
  • Samsung: Samsung juga menawarkan program reseller yang memungkinkan orang untuk menjual produk mereka di toko fisik atau online. Program ini menyediakan berbagai alat pemasaran dan keuntungan khusus bagi reseller.
  • Nike: Nike menawarkan program reseller melalui situs webnya sendiri yang memungkinkan orang untuk menjual produk Nike secara online. Mereka juga memberikan diskon untuk pembelian produk Nike bagi reseller.

Selain itu, ada juga beberapa brand teratas yang menawarkan program reseller spesifik berdasarkan jenis produk yang mereka tawarkan. Misalnya, Amazon memiliki program reseller khusus untuk produk-produk elektronik, sementara Ebay menawarkan program reseller untuk produk-produk fashion dan aksesoris.

Berikut adalah tabel yang menunjukkan program reseller yang ditawarkan oleh beberapa brand teratas:

Brand Program Reseller Jenis Produk
Apple Global Reseller Program Elektronik
Samsung Reseller Program Elektronik
Nike Nike Affiliate Program Produk Fashion dan Aksesoris
Amazon Amazon Associate Program Elektronik
Ebay Ebay Partner Network Produk Fashion dan Aksesoris

Program reseller ditawarkan oleh banyak brand teratas dapat menjadi cara yang bagus untuk memulai bisnis online Anda sendiri. Pastikan untuk melakukan penelitian terlebih dahulu dan memilih program yang sesuai untuk jenis produk yang ingin Anda jual.

Cara Memilih Produk yang Tepat untuk Dijual Kembali

Bagi seorang reseller, memilih produk yang tepat sangatlah penting karena ini akan mempengaruhi keberhasilan bisnis yang dijalankan. Berikut adalah beberapa tips dalam memilih produk yang tepat untuk dijual kembali:

  • Pilihlah produk yang diminati oleh banyak orang. Dengan memilih produk yang memiliki permintaan tinggi, maka kemungkinan besar produk tersebut akan mudah terjual dan menghasilkan keuntungan yang besar.
  • Pilihlah produk yang memiliki margin keuntungan yang tinggi. Perhitungkanlah biaya pembelian produk tersebut serta biaya lainnya seperti biaya transportasi atau biaya promosi. Pastikan bahwa keuntungan yang didapat masih bisa terbilang cukup.
  • Pilihlah produk yang mudah ditemukan di pasaran atau mudah diakses oleh supplier. Hal ini akan memudahkan dalam proses pengadaan serta pengiriman produk yang dibutuhkan oleh pelanggan.

Perhatikan Kualitas Produk

Tidak hanya memperhatikan aspek harga, seorang reseller juga harus memperhatikan kualitas produk yang dijual. Pastikan produk yang dijual memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan standar yang diharapkan oleh pelanggan. Dengan produk yang berkualitas, pelanggan akan lebih puas dan kemungkinan besar akan kembali membeli produk di masa depan.

Perhitungkan Biaya Pengiriman

Sebelum memilih produk yang akan dijual kembali, seorang reseller harus memperhitungkan biaya pengiriman dari supplier ke tempat usaha atau ke alamat pelanggan. Pastikan biaya pengiriman tersebut tidak terlalu besar sehingga tidak mengurangi potensi keuntungan yang bisa didapatkan.

Contoh Produk yang Cocok untuk Dijual Kembali

Nama Produk Margin Keuntungan Permintaan Tinggi
Pakaian 50%
Aksesoris 70%
Kosmetik 60%

Contoh produk di atas memiliki margin keuntungan yang tinggi dan juga memiliki permintaan yang tinggi di pasaran sehingga cocok untuk dijual kembali.

Tips for Growing Your Reselling Business

Membangun bisnis reselling bisa menjadi sebuah langkah yang cerdas. Karena dengan menjual produk yang telah dikenal, Anda dapat menjangkau konsumen lebih banyak. Namun, memulai bisnis reselling bisa membutuhkan waktu dan usaha yang besar untuk membangun nama merek yang kuat dan menerima pelanggan yang loyal. Berikut adalah sepuluh tips untuk membantu Anda membangun bisnis reselling Anda.

  • Carilah produk yang unik dan berkualitas
  • Perhatikan kebutuhan pasar
  • Pahami pasar Anda
  • Ungguli pesaing Anda
  • Atur reputasi Anda dengan baik
  • Berikan layanan yang memuaskan
  • Cari cara untuk menarik perhatian pelanggan
  • Bangun hubungan yang baik dengan konsumen
  • Lihatlah kesalahan Anda sebagai pembelajaran
  • Ambil risiko cerdas

Salah satu kunci untuk membangun bisnis yang sukses adalah memiliki produk yang unik dan berkualitas. Menjual produk-produk yang banyak diminati orang lain tidak akan membuat bisnis Anda menonjol. Sebaliknya, carilah produk yang tidak banyak dijual orang lain namun tetap diminati oleh konsumen. Pastikan juga untuk mengetahui kebutuhan pasar sehingga Anda dapat memilih produk yang tepat untuk Anda jual.

Ketika Anda memulai bisnis reselling, sangat penting untuk memahami pasar Anda. Pahami siapa yang akan membeli produk Anda, kebutuhan apa yang mereka miliki, dan kebiasaan mereka saat berbelanja. Dengan memahami pasar Anda, Anda dapat membantu menentukan jenis produk yang akan menjadi pilihan yang tepat untuk bisnis Anda.

Jangan lupa untuk selalu berusaha untuk unggul dalam hal kualitas dan harga. Jadilah yang terbaik dalam segi pelayanan, kualitas, dan harga dari pesaing Anda. Dengan begitu, Anda akan dapat menarik dan mempertahankan pelanggan Anda. Reputasi baik juga sangat penting dalam bisnis reselling. Pastikan bahwa produk yang dijual memiliki standar kualitas yang baik dan jika ada masalah, tangani dengan baik.

Keuntungan Kerugian
Dapat membantu mempertahankan pelanggan Dapat berdampak buruk jika reputasi buruk
Meningkatkan kepercayaan pelanggan Tidak dapat ditinggalkan ketika reputasi rusak
Meningkatkan kesadaran merek Sangat sulit memperbaiki reputasi

Selain itu, pelanggan memilih bisnis reselling karena layanan yang memuaskan. Jadilah responsif dan penuhi ketersediaan layanan dengan baik. Ini adalah cara yang baik untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan. Dalam hal ini, carilah cara untuk menarik perhatian pelanggan potensial dengan menawarkan promosi, diskon khusus, ataupun program afiliasi.

Tidak bisa dipungkiri, bisnis reselling bisa sangat menantang. Ada risiko dalam memulai bisnis. Jadi, lihatlah kesalahan sebagai suatu pembelajaran, dan berinvestasi dalam bisnis jangka panjang. Terkadang, mengambil risiko cerdas bisa membawa Anda ke arah yang lebih sukses.

Apa Itu Reseller?

Reseller adalah seseorang atau perusahaan yang menjual produk atau layanan dari pihak lain dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan. Berikut adalah tujuh FAQ yang sering ditanyakan tentang apa itu reseller.

1. Apa saja yang bisa dijual oleh seorang reseller?

Seorang reseller bisa menjual bermacam-macam barang atau jasa, mulai dari produk makanan, fashion, elektronik, hingga layanan IT.

2. Apa bedanya reseller dengan dropshipper?

Reseller membeli barang dalam jumlah besar untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi, sedangkan dropshipper hanya menjual produk dari pihak lain tanpa harus melakukan stok barang terlebih dahulu.

3. Apakah bisa menjadi reseller tanpa modal?

Memang sebenarnya bisa, tetapi pada umumnya reseller harus memiliki modal untuk membeli stok barang terlebih dahulu.

4. Apakah reseller harus memiliki toko fisik?

Tidak wajib, karena sekarang banyak reseller yang menjual secara online melalui sosial media maupun platform e-commerce.

5. Bagaimana cara mendapatkan keuntungan sebagai seorang reseller?

Reseller mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual, semakin besar selisih itu maka semakin besar keuntungannya.

6. Bagaimana menentukan harga jual sebagai seorang reseller?

Harga jual ditentukan berdasarkan selisih harga beli dan harga jual, ditambah dengan biaya operasional dan keuntungan yang diinginkan.

7. Apa keuntungan menjadi seorang reseller?

Keuntungan utama menjadi reseller adalah bisa mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus memiliki produk atau layanan sendiri.

Terima kasih Sudah Membaca

Itulah tujuh pertanyaan yang sering ditanyakan tentang apa itu reseller. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan Anda. Jangan lupa kunjungi kami lagi untuk membaca artikel menarik lainnya.