Apa Itu TOEFL? Mengenal Tes Kemampuan Bahasa Inggris Global

Toefl adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang sangat penting bagi siapa saja yang ingin melanjutkan studinya di luar negeri atau bekerja dalam lingkungan internasional. Tes ini sangat penting dan wajib diikuti bagi setiap calon mahasiswa di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. Namun, sayangnya masih banyak orang yang belum tahu apa itu Toefl dan bagaimana cara menghadapinya.

Toefl singkatan dari Test of English as a Foreign Language, artinya uji kemampuan bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Tes ini terdiri dari empat bagian yakni reading, listening, speaking, dan writing dan memakan waktu sekitar 3,5 jam untuk menyelesaikannya. Toefl merupakan tes yang sangat berat karena setiap bagian menggunakan konten bahasa asing yang kompleks.

Namun, jangan khawatir karena ada berbagai cara untuk mempersiapkan diri menghadapi Toefl. Salah satunya adalah dengan berlatih tes Toefl secara rutin dan mengikuti program kursus yang tersedia. Dengan persiapan yang matang, diharapkan kemampuan bahasa Inggris seseorang akan semakin meningkat dan siap menghadapi Toefl dengan percaya diri.

What is TOEFL?

TOEFL singkatan dari Test of English as a Foreign Language adalah tes standar internasional untuk kemampuan berbahasa Inggris. Tes TOEFL ini biasanya dibutuhkan saat seseorang ingin melanjutkan studi ke luar negeri atau ketika seseorang ingin bekerja di perusahaan multinasional. TOEFL terdiri dari beberapa komponen tes seperti Reading, Listening, Speaking dan Writing yang dirancang untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang.

TOEFL vs. IELTS

Jika Anda berencana untuk melanjutkan studi atau bekerja di luar negeri, kemungkinan Anda akan diharuskan untuk mengambil tes bahasa Inggris sebagai syarat masuk. Dua tes bahasa Inggris yang paling umum diperlukan oleh universitas atau perusahaan asing adalah TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System). Berikut adalah perbandingan antara mereka:

  • Format Menulis: TOEFL meminta Anda menulis sebuah esai tentang topik tertentu, sedangkan IELTS memberikan pilihan untuk menulis esai akademik atau esai umum.
  • Format Mendengarkan: TOEFL mendengarkan rekaman audio dan meminta Anda untuk menjawab pertanyaan berdasarkan yang Anda dengar, sedangkan IELTS meminta Anda untuk mendengarkan dan memberikan jawaban tertulis atau lisan berdasarkan materi yang Anda dengar.
  • Format Membaca: TOEFL memberikan Anda daftar pertanyaan berdasarkan bacaan tertentu, sementara IELTS meminta Anda untuk membaca materi tertentu dan menjawab pertanyaan berdasarkan bacaan tersebut.

Sementara TOEFL terutama diakui oleh perguruan tinggi Amerika Serikat dan Kanada, IELTS lebih umum diakui oleh lembaga pendidikan di Inggris dan negara-negara persemakmuran seperti Australia dan Selandia Baru. Namun, ada juga banyak institusi di seluruh dunia yang menerima salah satu tes.

Meskipun kedua tes tersebut berbeda dalam format dan fokus, namun kesamaan keduanya adalah untuk menilai kemampuan berbahasa Inggris seorang calon. Seiring dengan memilih tes mana yang akan diambil, pastikan untuk melakukan persiapan yang sesuai untuk membantu meningkatkan keterampilan bahasa Inggris Anda.

TOEFL IELTS
Biasanya diakui oleh universitas di Amerika Serikat dan Kanada Biasanya diakui oleh universitas di Inggris, Australia, dan negara-negara persemakmuran
Dirancang untuk memastikan kemampuan bahasa Inggris akademis Dirancang untuk memastikan kemampuan bahasa Inggris akademis dan sehari-hari
Memiliki format mendengarkan dan membaca tertentu Memiliki format mendengarkan, membaca, dan menulis atau berbicara tertentu

Jika Anda masih bingung untuk memilih tes mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda, pastikan untuk memeriksa persyaratan masuk dari institusi pendidikan atau perusahaan yang Anda tuju. Selain itu, cobalah untuk memperbaiki kemampuan bahasa Inggris Anda dengan cara membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dalam bahasa Inggris sehari-hari dan melalui kursus atau bimbingan yang tersedia.

Sejarah TOEFL

TOEFL merupakan kependekan dari Test of English as a Foreign Language dan diciptakan sebagai tes kemampuan Bahasa Inggris bagi siswa internasional yang ingin kuliah di Amerika Serikat. TOEFL pertama kali diperkenalkan pada tahun 1964 oleh Educational Testing Service (ETS), sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 1947.

Sejak awal, TOEFL dirancang untuk memperhitungkan kemampuan Bahasa Inggris yang dibutuhkan dalam konteks akademik, seperti membaca artikel jurnal, mendengarkan kuliah, menulis makalah, dan memahami percakapan antar mahasiswa.

Pada awalnya, TOEFL hanya tersedia dalam bentuk tes tertulis dengan durasi 3,5 jam yang mencakup empat bagian: Listening Comprehension, Structure and Written Expression, Reading Comprehension, dan Writing. Namun, seiring perkembangan teknologi, TOEFL kemudian berkembang menjadi tes iBT (internet-based test) yang mencakup keterampilan berbicara dan memahami percakapan dalam bahasa Inggris.

Tahapan Sejarah TOEFL

  • Pembuatan awal tes tertulis TOEFL pada tahun 1964
  • Pembaharuan pada tes TOEFL pada tahun 1995, termasuk penghapusan tes Struktur dan Penulisan, serta penambahan mengenai keterampilan berbicara dalam tes tersebut.
  • TOEFL menjadi tes berbasis internet (iBT) pada tahun 2005, yang memungkinkan siswa melakukan tes TOEFL secara online.

Format TOEFL

Saat ini, terdapat dua format TOEFL yang umum digunakan, yakni TOEFL iBT dan TOEFL PBT (paper-based test). TOEFL iBT mencakup empat keterampilan dasar dalam berbahasa Inggris, yakni:

  • Listening (mendengarkan)
  • Reading (membaca)
  • Speaking (berbicara)
  • Writing (menulis)

Sementara itu, TOEFL PBT hanya memiliki tiga bagian, yakni Listening Comprehension, Structure and Written Expression, dan Reading Comprehension.

Skor TOEFL

TOEFL diberikan dalam skala skor 0-120, di mana skor rata-rata untuk masuk ke universitas di Amerika Serikat adalah sekitar 80-90. Keterampilan setiap bagian dinilai secara terpisah dan kemudian dikalkulasi menjadi skor total. Skor TOEFL memiliki masa berlaku selama 2 tahun.

Bagian tes TOEFL iBT Skala skor
Listening 0–30
Reading 0–30
Speaking 0–30
Writing 0–30

Dapatkan skor TOEFL terbaik Anda dengan mempersiapkan diri secara optimal dan mengikuti kursus persiapan TOEFL.

Types of TOEFL test

TOEFL atau Test of English as a Foreign Language adalah tes standar bahasa Inggris yang digunakan untuk menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang yang tidak memiliki bahasa Inggris sebagai bahasa pertama. Tes ini dirancang untuk mengukur keahlian seseorang dalam empat kemampuan dasar dalam bahasa Inggris, yaitu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara.

  • TOEFL iBT (Internet-Based Test)
  • TOEFL iBT adalah tes TOEFL yang paling umum digunakan saat ini dan sudah diterapkan secara online sejak 2005. TOEFL iBT menggunakan komputer sebagai alat untuk mengevaluasi empat kemampuan bahasa Inggris.

  • TOEFL ITP (Institutional Testing Program)
  • TOEFL ITP diperuntukkan untuk penggunaan dalam institusi pendidikan, seperti perguruan tinggi atau universitas. Test ini juga berbeda dengan TOEFL iBT. Pada tes TOEFL ITP, semua pertanyaan disajikan dalam format kertas.

  • TOEFL PBT (Paper-Based Test)
  • TOEFL PBT adalah bentuk tes lama, yang masih digunakan di beberapa negara di mana tes TOEFL iBT belum tersedia atau tidak diakui. Tes ini menggunakan format kertas dan paling sering digunakan di negara-negara seperti Kuba, Iran, dan Sudan.

Selain jenis-jenis tes di atas, ada juga jenis-jenis tes TOEFL lainnya yaitu:

– TOEFL Junior, yaitu tes TOEFL yang dirancang khusus untuk anak-anak sekolah.

– TOEFL IELTS, adalah tes bahasa Inggris lain yang dapat digunakan untuk tujuan yang sama dengan TOEFL, namun dengan format dan fokus yang sedikit berbeda.

Jenis Tes Format Tes Durasi Tes
TOEFL iBT Online 3 jam 30 menit
TOEFL ITP Format kertas 2 jam
TOEFL PBT Format kertas 2 jam 30 menit

Dalam menjalani tes TOEFL, kita perlu mengetahui tipe-tipe tes yang ada agar bisa mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sesuai dengan jenis tes yang akan diikuti.

Proses Registrasi TOEFL

TOEFL atau Test of English as a Foreign Language adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang umumnya diperlukan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri atau bekerja di instansi pemerintah atau perusahaan multinasional. Bagi yang ingin mendaftar untuk tes TOEFL, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti.

  • Memilih jenis tes TOEFL: Pada saat ini ada dua jenis tes TOEFL, yakni TOEFL iBT (Internet-based Test) dan TOEFL PBT (Paper-based Test). Jenis tes yang mana yang akan diambil sesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan yang diinginkan.
  • Mendaftar akun di situs resmi ETS: ETS atau Educational Testing Service adalah lembaga yang mengembangkan dan menyelenggarakan tes TOEFL. Pendaftaran akun bisa dilakukan di situs resmi ETS dengan mengisi data pribadi dan memilih jenis tes yang diinginkan.
  • Pilih lokasi tes dan jadwal yang tersedia: Setelah memiliki akun, calon peserta bisa melihat jadwal tes TOEFL yang tersedia di berbagai kota dan negara di seluruh dunia. Pilih lokasi tes yang diinginkan dan jadwal yang tersedia.
  • Melengkapi formulir pendaftaran: Isi formulir pendaftaran dengan lengkap dan benar. Pastikan nama dan nomor identitas yang diinput selaras dengan dokumen terkait.
  • Membayar biaya tes TOEFL: Setelah selesai mengisi formulir pendaftaran, calon peserta akan diarahkan untuk melakukan pembayaran biaya tes TOEFL. Biaya tes yang harus dibayar berbeda-beda tergantung lokasi dan jenis tes yang diambil. Pembayaran bisa dilakukan dengan kartu kredit atau transfer bank.
  • Menerima tiket tes dan persiapkan diri: Setelah pembayaran berhasil dilakukan, calon peserta akan menerima tiket tes TOEFL melalui email. Persiapkan diri dengan belajar dan berlatih soal-soal tes sesuai jenis jenis tes yang diambil.

Setelah Mendaftar TOEFL, Hal Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

Setelah mendaftar tes TOEFL, ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan agar bisa menghadapi tes dengan maksimal, yakni:

  • Belajar dan berlatih soal TOEFL: Persiapkan diri dengan belajar dan berlatih soal-soal tes sesuai jenis jenis tes yang diambil. Ada banyak buku referensi dan aplikasi tes TOEFL yang bisa diakses untuk membantu persiapan.
  • Periksa persyaratan tes: Pastikan bahwa dokumen identitas yang diperlukan untuk tes sesuai dengan persyaratan yang diatur oleh pihak ETS. Biasanya dokumen yang dibutuhkan adalah paspor atau KTP.
  • Waktu dan tempat tes: Pastikan waktu dan tempat tes yang dipilih sudah sesuai dan sesuai kebutuhan. Jangan sampai terlambat datang atau kehilangan jadwal tes karena kesalahan dalam memilih waktu dan tempat.

Biaya Tes TOEFL

Biaya tes TOEFL bervariasi tergantung jenis tes dan lokasi tes yang dipilih. Berikut rincian biaya tes TOEFL (update Oktober 2021) di beberapa negara dan wilayah:

Negara/Wilayah TOEFL iBT TOEFL PBT
Indonesia US$215 (sekitar Rp3,1 juta) US$180 (sekitar Rp2,6 juta)
Amerika Serikat US$205 (sekitar Rp2,9 juta) US$180 (sekitar Rp2,6 juta)
China US$285 (sekitar Rp4,1 juta) US$220 (sekitar Rp3,1 juta)

Berikutnya adalah tips dalam mempersiapkan tes TOEFL agar bisa mendapatkan nilai yang baik dan memuaskan.

TOEFL Test Structure

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) merupakan tes standar yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris orang yang bukan penutur asli bahasa Inggris. Tes ini biasa digunakan untuk keperluan pendidikan dan tenaga kerja di seluruh dunia. Dalam tes ini, terdapat beberapa subtes yang harus diikuti oleh peserta tes.

Subtes dalam TOEFL Test Structure:

  • Listening Comprehension
  • Structure and Written Expression
  • Reading Comprehension
  • Writing
  • Speaking
  • Adaptive Testing

Setiap subtes dalam TOEFL memiliki tujuan dan karakteristik yang berbeda-beda. Subtes pertama hingga ketiga (Listening Comprehension, Structure and Written Expression, Reading Comprehension) ditujukan untuk mengukur kemampuan kognitif peserta dalam memahami dan menganalisis informasi tertulis dan lisan.

Subtes keempat (Writing) berkaitan dengan kemampuan peserta dalam menulis dengan menggunakan bahasa Inggris. Sedangkan subtes kelima (Speaking) ditujukan untuk mengukur kemampuan peserta dalam berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris.

Selain itu, terdapat juga subtes keenam yaitu Adaptive Testing. Subtes ini mengukur kemampuan peserta secara umum dan seringkali ditempatkan pada awal tes. Sistem ini akan menyesuaikan tingkat kesulitan setiap soal berdasarkan respons peserta pada soal sebelumnya.

Subtes Total Waktu (menit) Jumlah Soal
Listening 60-90 34-51
Structure & Written Expression 25 15-20
Reading Comprehension 70-90 36-56
Writing 30 1 topik untuk menulis
Speaking 20 6 tugas

Seperti terlihat pada tabel di atas, setiap subtes memiliki waktu yang berbeda-beda dan jumlah soal yang harus dijawab oleh peserta juga berbeda tergantung pada subtes yang diikuti. Secara keseluruhan, tes TOEFL memakan waktu sekitar 4 jam.

Sekian penjelasan mengenai struktur tes TOEFL yang harus dipahami oleh para calon peserta tes.

TOEFL Score Interpretation

Sebelum memulai mempersiapkan diri untuk mengambil tes TOEFL, sebaiknya kita memahami dulu bagaimana skor TOEFL diinterpretasikan. Hasil tes TOEFL bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk melamar pekerjaan di perusahaan multinasonal, melanjutkan pendidikan di luar negeri, atau bahkan hanya sebagai bukti kemampuan bahasa inggris.

  • Skor TOEFL berkisar dari 0-120. Skor rata-rata masing-masing universitas atau perusahaan akan berbeda. Ada yang mensyaratkan skor minimal 80, 90, atau bahkan 100.
  • Setiap bagian TOEFL (Listening, Reading, Speaking, dan Writing) diukur dengan skala 0-30. Nilai keseluruhan didapat dengan menjumlahkan skor setiap bagian.
  • Skor terendah yang bisa didapat dalam satu bagian adalah 0, sedangkan tertinggi adalah 30.
  • Jumlah waktu dalam tes TOEFL adalah 4 jam. Terdiri dari Listening selama 60-90 menit, Reading selama 60-80 menit, Speaking selama 20 menit, dan Writing selama 50 menit.
  • Hasil tes TOEFL akan diberikan dalam waktu 10 hari setelah tes dilaksanakan.
  • Hasil tes TOEFL terbagi dalam dua bentuk, yaitu skor pribadi (Personal Score Report) dan skor resmi (Official Score Report).
  • Skor pribadi bisa dilihat secara online, sedangkan skor resmi bisa diterima dalam bentuk cetakan.

Cara Menggunakan Skor TOEFL

Setiap universitas atau perusahaan punya persyaratan masing-masing terkait dengan minimal skor TOEFL yang dibutuhkan. Oleh karena itu, sebelum mengambil tes TOEFL, pastikan untuk menanyakan persyaratan minimal skor TOEFL di institusi yang dituju. Berikut adalah panduan umum penggunaan skor TOEFL:

  • Skor TOEFL dijadikan acuan untuk mengevaluasi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi menggunakan bahasa inggris.
  • Dalam melamar pekerjaan, skor TOEFL menjadi salah satu faktor pendukung dalam seleksi karyawan oleh perusahaan-perusahaan multinasional.
  • Untuk melanjutkan studi di luar negeri, skor TOEFL bisa menjadi syarat kenaikan kelas, persyaratan untuk pengajuan visa, atau persyaratan untuk mendapatkan beasiswa.

Tabel Interpretasi Skor TOEFL

Berikut adalah tabel untuk interpretasi skor TOEFL:

Skor Tingkat Deskripsi
118-120 Expert Kemampuan berbahasa Inggris sangat baik
113-117 Very Good Kemampuan berbahasa Inggris sangat baik
94-112 Good Kemampuan berbahasa Inggris cukup baik
60-93 Intermediate Kemampuan berbahasa Inggris sedang
31-59 Low Kemampuan berbahasa Inggris kurang baik
0-30 Very Low Kemampuan berbahasa Inggris sangat kurang

Dengan memahami cara interpretasi skor TOEFL, diharapkan kita bisa mengetahui sejauh mana kemampuan berbahasa inggris kita dan bisa mengambil langkah yang tepat untuk meningkatkannya.

Strategi Persiapan Ujian TOEFL

Menjadi mahir dalam bahasa Inggris tidak akan hanya meningkatkan kemampuan komunikasi Anda, tetapi juga membuka banyak pintu kesempatan yang tidak akan terbuka jika Anda tidak menguasainya. Salah satu cara terbaik untuk membuktikan kemampuan bahasa Inggris Anda adalah dengan mengambil ujian TOEFL (Test of English as a Foreign Language).

Jika Anda telah memutuskan untuk mengambil ujian TOEFL, Anda perlu mengetahui beberapa strategi persiapan yang dapat membantu Anda mencapai skor yang maksimal. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda pertimbangkan:

  • Pelajari struktur ujian TOEFL dan evaluasi diri secara teratur.
  • Praktek ujian TOEFL terutama di bawah tekanan waktu.
  • Pelajari jenis pertanyaan yang mungkin muncul pada ujian TOEFL, termasuk format ujian yang berbeda-beda dalam sesi Reading dan Listening.
  • Jangan ragu untuk meminta bantuan dari tutor atau mengikuti program persiapan ujian.
  • Perbanyak latihan untuk meningkatkan kemampuan tata bahasa dan kosakata Anda.
  • Bergabunglah dengan grup belajar atau forum online untuk berdiskusi dan berlatih bersama orang lain yang sedang mempersiapkan ujian TOEFL.
  • Biasakan membaca dan mendengarkan berita, materi akademik, dan teks lainnya dalam bahasa Inggris untuk meningkatkan pemahaman bahasa Anda.
  • Gunakan sumber daya online seperti video dan situs web bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam bahasa Inggris.

Contoh Soal yang Sering Muncul pada Ujian TOEFL

Untuk membantu Anda lebih memahami jenis pertanyaan yang mungkin muncul pada ujian TOEFL dan mempersiapkan diri Anda secara optimal, berikut adalah contoh soal yang sering muncul pada ujian TOEFL:

Jenis Soal Deskripsi
Multiple Choice Soal di mana Anda diminta memilih satu jawaban yang paling sesuai dari beberapa opsi yang diberikan.
Listening dan Note-taking Soal di mana Anda harus mendengarkan percakapan atau ceramah dan mencatat informasi penting dari materi yang didengar.
Pengisian Kata Soal di mana Anda harus mengisi bagian kosong dalam teks dengan kata atau frasa yang tepat.
Menjodohkan Soal di mana Anda harus mencocokkan bagian-bagian dalam suatu teks, seperti kalimat-kalimat pendukung atau definisi dengan istilah yang sesuai.
Integrasi Bahasa Soal di mana Anda diminta untuk mengintegrasikan dua atau tiga bentuk bahasa Inggris dalam satu teks, seperti membaca sebua artiket lalu mendengarkan rekaman dan menuliskan rangkuman secara singkat.

Ujian TOEFL Bukan Sekadar Tes Kemampuan Bahasa Inggris Anda

Meskipun persiapan ujian TOEFL memang sangat penting, Anda sebaiknya tidak mengabaikan aspek-aspek penting lainnya seperti tidur yang cukup, makan yang sehat, dan merasa rileks dan santai saat ujian berlangsung. Jangan lupa untuk membawa barang-barang penting seperti paspor atau kartu identitas lainnya, serta memastikan bahwa Anda tiba di lokasi ujian dengan waktu yang cukup.

TOEFL Test-Taking Tips

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes untuk menilai kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris. Dalam tes ini, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menghadapi tes TOEFL. Berikut adalah 9 tips dalam menghadapi tes TOEFL:

  • 1. Gunakan waktu dengan bijak
    Gunakan waktu yang ada dengan baik. Jangan terlalu lama untuk satu soal sehingga Anda kehabisan waktu untuk soal yang lain.
  • 2. Pahami instruksi dengan baik
    Bacalah instruksi dengan seksama dan pastikan bahwa Anda memahaminya dengan baik. Jangan sampai kebingungan pada saat mengerjakan soal karena Anda salah memahami instruksi.
  • 3. Jangan panik
    Jangan panik meskipun Anda merasa kesulitan dalam mengerjakan soal. Usahakan tetap tenang dan fokus pada soal yang sedang dikerjakan.
  • 4. Baca soal dengan cermat
    Bacalah soal dengan cermat dan teliti. Pastikan Anda memahami pertanyaan atau instruksi dalam soal tersebut.
  • 5. Jawab semua soal
    Usahakan untuk menjawab semua soal walaupun Anda tidak yakin dengan jawabannya. Jangan sampai ada soal yang kosong karena akan mempengaruhi nilai Anda.
  • 6. Perhatikan waktu
    Perhatikan waktu yang tersisa ketika mengerjakan soal. Jangan sampai terlalu lama mengerjakan satu soal sehingga waktu untuk soal yang lain menjadi terbatas.
  • 7. Gunakan strategi mengerjakan soal
    Gunakan strategi yang sesuai untuk mengerjakan soal. Misalnya, akan lebih efektif jika Anda mengerjakan soal essay terlebih dahulu.
  • 8. Perbaiki jawaban yang salah
    Periksa kembali jawaban yang telah Anda berikan. Jika ada jawaban yang masih salah, perbaiki sebelum waktu habis.
  • 9. Berlatih
    Berlatihlah sebelum mengerjakan tes TOEFL. Semakin banyak berlatih, semakin besar kemungkinan Anda untuk sukses dalam tes TOEFL.

Referensi TOEFL Test-Taking Tips

Berikut adalah tabel referensi TOEFL Test-Taking Tips:

No. Referensi
1. TOEFL Tips
1. TOEFL Study Guide
3. TOEFL Strategies
4. TOEFL Practice Test

Dengan mengikuti tips-tips di atas dan berlatih secara teratur, Anda dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris Anda dan berhasil dalam tes TOEFL.

Pentingnya TOEFL untuk Studi di Luar Negeri

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes yang dirancang khusus untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris orang asing. TOEFL sangat penting untuk mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa TOEFL sangat penting bagi mereka yang ingin belajar di luar negeri:

  • Kebanyakan universitas di luar negeri memerlukan skor TOEFL sebagai salah satu syarat masuk. Hal ini menunjukkan bahwa Anda mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris dan siap untuk belajar di lingkungan yang menggunakan bahasa tersebut.
  • Nilai TOEFL yang tinggi dapat meningkatkan peluang Anda diterima di universitas-impiannya. Saingan untuk tempat di universitas terkemuka sangat kuat, dan TOEFL adalah cara yang bagus untuk menunjukkan keunggulan akademik Anda.
  • Mengikuti tes TOEFL secara aktif mempersiapkan diri Anda lebih baik untuk belajar di lingkungan yang menggunakan bahasa Inggris. Terlebih lagi, TOEFL membantu Anda meningkatkan kemampuan bahasa Anda sendiri, baik itu dalam hal keterampilan berbicara, membaca, menulis, maupun mendengarkan.

Meningkatkan Peluang Karir

Selain membantu Anda mendaftar di universitas impian Anda, TOEFL juga dapat membuka peluang karir yang lebih baik. Banyak perusahaan internasional memerlukan karyawan yang dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris, dan TOEFL menjadi salah satu alat terbaik untuk menunjukkan kemampuan bahasa Inggris Anda.

Kriteria Evaluasi Bahasa Inggris Global

TOEFL menjadi tes standar untuk mengevaluasi kemampuan bahasa Inggris di seluruh dunia. Baik itu dalam dunia akademik maupun dunia kerja, TOEFL menjadi kriteria evaluasi yang diakui secara global. Oleh karena itu, TOEFL menjadi sertifikasi yang sangat berharga dalam karir internasional.

Ringkasan Skor

TOEFL memiliki ringkasan skor yang memberi tahu Anda di mana keunggulan bahasa Inggris Anda dan di mana Anda perlu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Anda. Skor TOEFL terbagi menjadi empat bagian, yaitu keterampilan membaca, mendengarkan, berbicara, dan menulis. Informasi tentang skor TOEFL dapat membantu Anda memperkirakan kemampuan bahasa Inggris Anda dan mempersiapkan diri untuk berkomunikasi dengan baik di lingkungan yang menggunakan bahasa Inggris.

Bagian Ujian Skor Maksimum
Mendengarkan 30
Membaca 30
Menulis 30
Speaking 30

Dalam kesimpulannya, TOEFL menjadi salah satu tes bahasa Inggris yang paling banyak digunakan di seluruh dunia dalam konteks pendidikan dan karir internasional. Tingkatkan kemampuan bahasa Inggris Anda dan pelajari format tes TOEFL untuk mempersiapkan diri dan mencapai tujuan Anda dalam pendidikan dan karir internasional.

Apa Itu TOEFL?

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang biasa digunakan untuk memperoleh sertifikasi kemampuan bahasa Inggris yang diakui secara internasional. Tes ini umumnya diperlukan bagi mereka yang ingin melanjutkan studi atau bekerja di negara-negara yang memiliki Bahasa Inggris sebagai bahasa utama.

Siapa yang Harus Mengikuti TOEFL?

TOEFL umumnya diperlukan bagi orang yang ingin melanjutkan studi di luar negeri, memperoleh beasiswa internasional, atau melamar pekerjaan di negara-negara yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Banyak program pendidikan dan perusahaan internasional menuntut kemampuan bahasa Inggris dari pelamarnya.

Apa yang diuji dalam TOEFL?

TOEFL menguji empat kemampuan Bahasa Inggris, yaitu keterampilan mendengarkan (listening), membaca (reading), menulis (writing), dan berbicara (speaking). Hasil tes tersebut akan menentukan level kemampuan bahasa Inggris seseorang.

Apa Jenis Tes TOEFL Yang Tersedia?

Ada dua jenis tes TOEFL. TOEFL iBT (Internet-based Test) dan TOEFL PBT (Paper-based Test). Dalam ujian iBT, semua tes dilakukan secara online sementara dalam ujian PBT, sebagian besar tes dilakukan dengan mendengarkan rekaman audio dan membaca soal.

Berapa Lama Durasi Tes TOEFL?

Durasi tes TOEFL iBT adalah sekitar 4 jam, sedangkan untuk tes TOEFL PBT, durasinya sekitar 2 jam dan 30 menit. Namun, pandemi COVID-19 memungkinkan tes TOEFL iBT dilakukan dalam waktu lebih singkat di rumah.

Dimana Saya Bisa Mengambil Tes TOEFL?

Tes TOEFL dapat diambil di berbagai pusat tes di seluruh dunia. Cari tahu pusat tes terdekat dengan Anda di situs resmi TOEFL. Jangan lupa mendaftar terlebih dahulu sebelum mengikuti tes.

Apakah Ada Cara untuk Mempersiapkan Diri Menghadapi TOEFL?

Ada banyak cara untuk mempersiapkan diri menghadapi tes TOEFL. Salah satunya adalah belajar secara teratur, melakukan latihan soal TOEFL, dan terus berlatih dalam berbicara dan menulis Bahasa Inggris. Anda juga bisa mendaftar kelas atau kursus TOEFL di lembaga-lembaga yang memang menyediakan pelatihan untuk TOEFL.

Berakhirnya Artikel: Selamat Mencoba Mengikuti TOEFL!

Artikel ini telah memberikan penjelasan tentang Apa Itu TOEFL, Siapa yang Harus Mengikuti TOEFL, Apa yang diuji dalam TOEFL, dan Dimana Saya Bisa Mengambil Tes TOEFL. Ada juga tips tentang bagaimana mempersiapkan diri menghadapi TOEFL. Semoga informasi ini membantu dalam mempersiapkan TOEFL Anda! Terima kasih telah membaca, dan jangan lupa untuk mengunjungi situs kami di lain waktu untuk lebih banyak lagi informasi berguna.