Rumah adat merupakan salah satu warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan, Indonesia memiliki beragam rumah adat dari berbagai suku dan daerah dengan bentuk dan struktur bangunan yang berbeda-beda. Salah satunya adalah rumah adat yang berasal dari daerah Jawa Tengah yang terkenal dengan rumah Joglo.
Selain rumah adat Joglo terdapat beberapa rumah adat lainnya seperti rumah adat Panggang Pe, rumah kampung, rumah Limasan dan rumah Tajug, rumah-rumah adat tersebut memiliki nilai dan budaya dengan ciri khasnya masing-masing.
Rumah Joglo
Rumah Joglo merupakan rumah adat Jawa Tengan yang paling populer, keunikan rumah joglo pada bentuk atap ruangnya yang tinggi dan disangga oleh empat tiang utama yang disebut ‘soko guru’ di bagian depan rumah, memiliki dua bagian ruangan yaitu rumah induk dan rumah tambahan.
Rumah induk sendiri terdiri dari ruangan pendopo, pringgitan, emperan, senthong, kiwa, senthong tengah dan senthong engen, sedangkan rumah tambahan terdapat ruangan yang disebut gandhok.
Rumah Kampung
Merupakan rumah adat dengan bangunan berbentuk persegi panjang, terdapat empat tiang tengah dengan dua lapis tiang pengikat fungsinya sebagai tempat bersandar atap puncak rumah, bentuk atap dari rumah kampung memiliki bentuk yang paling sederhana, biasanya rumah adat ini biasa ditemukan di pedesaan.
Rumah Limasan
Rumah Limasan sudah ada sejak jaman dahulu, kenapa dinamakan Limasan karena bentuk rumah adat Jawa ini denahnya empat persegi panjang atau berbentuk limas.
Rumah Panggang Pe
Rumah adat Panggang Pe dulunya berfungsi untuk menjemur barang komoditas hasil pertanian dan berjualan atau rumah sembako, rumah ini terbuat dari material kayu dan bagian atapnya terbuat dari genting. Rumah Panggang Pe adalah rumah dengan bentuk bangunan paling sederhana jika dibandingkan dengan rumah adat jawa Tengah lainnya, lebih banyak tiang-tiang penyangga berjumlah sekitar empat sampai enam buah.
Rumah Tajug
Rumah Tajug adalah rumah adat yang memiliki fungsi sebagai rumah ibadah, bentuk rumah Tajug sam dengan bentuk rumah Joglo, memiliki denag ruangan bujur sangkar dengan beratap brunjung yang tinggi dan ciri khasnya adalah memiliki kontruksi ‘tumpang Sari’, perbedaan dari rumah Tajug dan Joglo adalah dari atap brunjung yang berbentuk segitiga dan lancip.
Contoh Rumah Adat Jawa Tengah
























