Provinsi Kalimatan Utara baru saja menjadi provinsi pada tahun 2012 silam, daerah-daerah yang tergabung dalam provinsi Kalimantan Utara merupakan pecahan dari provinsi Kalimantan Timur. Terdapat beragam kekayaan budaya yang dimiliki oleh provinsi Kalimantan Utara, salah satunya adalah rumah adat yang bernama rumah Baloy.
Rumah adat baloy dari Kalimantan Utara merupakan hasil kebudayaan seni arsitektur masyarakat suku Tidung, rumah Baloy memiliki sejumlah tiang pada bagian bawah rumahnya dengan bentuk yang terlihat lebih modern dan unik, rumah adat Baloy ini diduga hasil pengembangan arsitektur dari suku Dayak yaitu rumah Panjang atau rumah Lamin yang dihuni oleh suku Dayak Kenyah dari Kalimantan Timur.
Rumah adat Baloy memiliki bentuk lebih sederhana jika dibandingkan dengan rumah adat lainnya yang ada di Kalimantan, rumah Baloy dibangun lebih tinggi dengan berpijak pada tanah, berbahan dasar dari kayu ulin yang merupakan kayu khas daerah setempat yang memiliki keuatan tahan lama dan kokoh, rumah adat Baloy ini dibangun menghadap ke arah tara dengan pintu utama rumah menghadap ke arah selatan.
Rumah adat Baloy juga seringkali digunakan sebagai tempat musyawarah bersama atau pertemuan masyarakat yang berkaitan dengan adat istiadat, juga difungsikan sebagai hunian bagi kepala adat setempat.
Ambir Kiri (Alad Kait)
Adalah ruangan atau tempat yang dijadikan untuk menerima masyarakat yang ingin mengadukan perkara, atau membahas masalah adat.
Ambir Tengah (Lamin Bantong)
Adalah tempat utama pemuka adat bersidang untuk memutuskan perkara sebuah masalah adat.
Ambir Kanan (Ulad Kemagot)
Bagian bangunan ini merupakan ruang yang digunakan untuk beistirahat atau ruang untuk berdamai setelah selesainya perkara adat.
Lamin Dalom
Adalah singgasana Kepala Adat Besar Dayak Tidung.
Contoh Gambar Rumah Adat Kalimantan Utara
