Apa Itu Abstraksi dan Bagaimana Cara Menulisnya?

Anda pasti pernah menemukan istilah apa itu abstraksi ketika harus menulis makalah atau skripsi. Abstraksi merupakan bagian penting dari penulisan, terutama pada bidang akademik. Namun, apakah Anda sudah mengerti secara lengkap tentang apa itu abstraksi? Jika belum, artikel ini akan membahasnya lebih detail untuk Anda.

Pada dasarnya, abstraksi adalah ringkasan singkat tentang keseluruhan isi suatu tulisan. Dalam hal ini, abstraksi berfungsi untuk memberikan gambaran tentang topik yang akan dibahas serta tujuan dari penulisan tersebut. Abstraksi juga dapat digunakan sebagai acuan saat pembaca ingin menentukan apakah tulisan tersebut relevan dengan topik yang sedang dicari.

Namun, sedikit yang tahu bahwa abstraksi juga dapat berfungsi sebagai bagian penting dalam proses publikasi jurnal akademik. Dalam kasus tersebut, abstraksi haruslah ditulis dengan sangat akurat dan terperinci agar dapat menarik perhatian para pembaca agar membaca seluruh tulisan. Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk memperhatikan dan menyusun abstraksi secara hati-hati untuk menjelaskan secara singkat dan tepat tentang isi tulisan tersebut. Jangan lupa bahwa abstraksi merupakan pintu masuk bagi pembaca untuk menilai tulisan secara keseluruhan, sehingga penting bagi penulis untuk membuatnya semenarik mungkin.

Pengertian Abstraksi

Abstraksi adalah suatu proses dalam pengolahan informasi dimana suatu objek dipandang dalam suatu model atau gagasan yang lebih sederhana tanpa mengurangi makna objek tersebut. Dalam bidang ilmu komputer, abstraksi dianggap sebagai salah satu dari tiga pilar dasar pemrograman bersama dengan enkapsulasi dan pewarisan.

Dalam konsep pemrograman, abstraksi merupakan teknik pemrograman yang memungkinkan kita untuk memfokuskan perhatian pada informasi penting dan mengabaikan detail yang tidak diperlukan. Hal ini dimungkinkan melalui penggunaan berbagai level abstraksi mulai dari pengkodean level tinggi hingga level rendah.

Level Abstraksi

  • Abstraksi Data: memungkinkan kita untuk memusatkan perhatian pada data, atribut, atau karakteristik penting dari sebuah objek dan mengabaikan detail yang tidak diperlukan.
  • Abstraksi Kontrol: memungkinkan kita untuk memusatkan perhatian pada logika pengontrolan alur program, seperti pemilihan dan pengulangan, dan mengabaikan detail pelaksanaannya.
  • Abstraksi Prosedural: memungkinkan kita untuk memusatkan perhatian pada prosedur atau fungsi penting dan mengabaikan detail implementasinya.

Contoh Abstraksi

Misalnya, ketika kita menggunakan pengembang web untuk membuat situs web, kita mengambil keuntungan dari abstraksi lapisan dan abstraksi objek.

Abstraksi lapisan memungkinkan kita untuk memusatkan perhatian pada lapisan tampilan pengguna dan mengabaikan detail bagaimana tampilannya dicapai, seperti HTML, CSS, atau Javascript.

Abstraksi objek memungkinkan kita untuk memusatkan perhatian pada objek dan fungsinya, seperti tombol atau menu dan mengabaikan detail implementasinya, seperti bagaimana tombol atau menu itu akan merespons ketika diklik atau dikunjungi oleh pengguna.

Tabel Analisis Tingkat Abstraksi

Tingkat Abstraksi Deskripsi Contoh
Abstraksi Data Memusatkan perhatian pada data, atribut, atau karakteristik penting dari sebuah objek dan mengabaikan detail yang tidak diperlukan. Menampilkan daftar nama pengguna tanpa menampilkan detail seperti alamat atau nomor telepon.
Abstraksi Kontrol Memusatkan perhatian pada logika pengontrolan alur program, seperti pemilihan dan pengulangan, dan mengabaikan detail pelaksanaannya. Mengatur alur program dengan menggunakan if-else statements sehingga menghasilkan output yang tepat.
Abstraksi Prosedural Memusatkan perhatian pada prosedur atau fungsi penting dan mengabaikan detail implementasinya. Membuat prosedur atau fungsi untuk menghitung nilai rata-rata tanpa harus menuliskan bagaimana algoritma itu diimplementasikan.

Dalam pemrograman, abstraksi adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh para pengembang, sehingga mereka dapat memfokuskan perhatian pada elemen penting dari program dan mencapai tujuan mereka secara efektif.

Tujuan Abstraksi

Abstraksi merupakan suatu teknik komunikasi yang efektif untuk menggambarkan objek atau proses dengan cara yang lebih ringkas dan mudah dipahami. Tujuan utama dari penggunaan abstraksi dalam ilmu pengetahuan adalah untuk menyederhanakan dan memudahkan kompleksitas informasi. Dalam ilmu komputer, abstraksi seringkali digunakan untuk menyembunyikan detail-detail yang rumit dari suatu sistem dan fokus pada aspek yang paling penting atau relevan secara umum.

Mengapa Abstraksi Penting?

  • Memudahkan Pemahaman: Dengan menggunakan abstraksi, informasi yang kompleks dapat dijelaskan dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh orang awam.
  • Meningkatkan Kinerja: Abstraksi memungkinkan programer untuk fokus pada aspek yang lebih penting dari suatu sistem atau proses, sehingga meningkatkan kinerja dan efisiensi secara keseluruhan.
  • Membuat Perubahan Lebih Mudah: Dengan menggunakan abstraksi, perubahan dalam sistem atau proses dapat dilakukan dengan lebih mudah, karena detail-detail yang rumit telah disembunyikan.

Jenis-jenis Abstraksi

Ada beberapa jenis abstraksi yang sering digunakan dalam ilmu komputer, di antaranya:

  • Abstraksi Data: Menyembunyikan kompleksitas dari suatu tipe data tertentu atau struktur data.
  • Abstraksi Prosedural: Menyembunyikan detail-detail implementasi dari suatu fungsi atau prosedur.
  • Abstraksi Objek: Menyembunyikan detail-detail implementasi dari suatu objek dalam sebuah sistem.

Contoh Abstraksi Data

Salah satu contoh abstraksi data yang paling umum digunakan adalah array. Sebuah array adalah struktur data yang terdiri dari sejumlah elemen, di mana setiap elemen memiliki indeks yang unik. Dalam penggunaan array, kita tidak perlu tahu bagaimana array disimpan dalam memori atau cara mengakses setiap elemen secara langsung. Kita hanya perlu mengetahui bagaimana melakukan operasi pada array, seperti menambahkan elemen baru atau mencari elemen tertentu.

Indeks Elemen
0 5
1 7
2 3
3 1

Dari tabel di atas, kita dapat dengan mudah melakukan operasi pada array seperti mencari nilai tertinggi atau merata-ratakan nilai-nilai tersebut, tanpa harus mengetahui detail-detail implementasi dari struktur data yang digunakan.

Jenis-jenis Abstraksi

Abstraksi adalah kemampuan untuk melihat sesuatu dalam bentuk yang lebih sederhana. Biasanya, orang menggunakan abstraksi untuk mempermudah pemahaman suatu konsep atau ide. Pada umumnya, terdapat tiga jenis abstraksi yang dapat ditemukan dalam berbagai bidang ilmu atau kehidupan sehari-hari.

  • Abstraksi Data: Abstraksi data digunakan pada pemrograman untuk mengurangi kompleksitas program serta memudahkan pengaturan dan pengelolaan data. Dengan menggunakan abstraksi data, programmer dapat membuat berbagai jenis data tersedia untuk digunakan dengan cara yang lebih sederhana. Hal ini berdampak pada pengembangan program yang lebih efisien dan mudah dimengerti.
  • Abstraksi Prosedural: Abstraksi prosedural digunakan untuk membagi tugas besar menjadi tugas kecil yang lebih mudah dikelola. Dalam abstraksi prosedural, tugas-tugas yang rumit dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil sehingga memudahkan untuk dikerjakan. Misalnya, dalam pemrograman, fungsional yang panjang dapat dibagi menjadi beberapa fungsi yang lebih kecil.
  • Abstraksi Konseptual: Abstraksi konseptual digunakan untuk menggambarkan konsep dalam kehidupan sehari-hari menjadi lebih sederhana dan mudah dimengerti. Contohnya, ketika seseorang belajar tentang struktur atom, seorang pengajar dapat menggunakan model bola dan tongkat untuk mengajarkan tentang komponen atom. Model ini mempermudah siswa dalam memahami konsep tersebut karena lebih sederhana.

Contoh Abstraksi Data

Untuk memberi contoh dari abstraksi data, kita dapat menggunakan sebuah file yang tersimpan di dalam komputer. Sebuah file, pada dasarnya, adalah kumpulan data yang tersimpan di dalam suatu media penyimpanan, seperti hard drive atau flash drive. Namun, dalam abstraksi data, suatu file dapat dianggap sebagai satu objek yang utuh. Objek file ini dapat diakses dan dikelola dengan mudah oleh pengguna komputer. Pengguna dapat membuat, membaca, menulis dan menghapus file tersebut tanpa harus memikirkan kompleksitas dari data yang tersimpan di dalamnya.

Contoh Abstraksi Prosedural

Dalam dunia kontemporer, banyak orang memilih hidup minimalis. Misalnya, mereka memilih hanya membeli barang-barang yang diperlukan saja. Konsep minimalis ini dapat diterapkan dalam abstraksi prosedural. Sebagai contoh, ketika seseorang ingin membersihkan rumahnya, tugas besar tersebut dapat dibagi menjadi tugas yang lebih kecil. Misalnya dulu kita cenderung melakukan berbagai tugas di satu waktu, seperti mencuci pakaian, menggosok kaca, dan menyapu lantai. Namun dalam konteks minimalis, seseorang dapat membagi tugas tersebut menjadi beberapa tugas kecil dengan fokus pada satu ruangan saja. Dengan cara ini, proses pembersihan rumah tidak lagi memerlukan waktu yang lama dan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan lebih efektif.

Contoh Abstraksi Konseptual

Sebuah contoh sederhana dari abstraksi konseptual adalah model bola dan tongkat yang digunakan dalam pembelajaran mengenai struktur atom. Model bola dan tongkat ini menggambarkan atom sebagai sebuah bola dengan elektron yang berputar di sekitarnya seperti tongkat. Konsep ini mempermudah siswa dalam memahami struktur atom yang kompleks dengan cara yang lebih mudah dimengerti.

Tipe Abstraksi Contohnya
Abstraksi Data File pada komputer
Abstraksi Prosedural Pembersihan rumah minimalis
Abstraksi Konseptual Model bola dan tongkat untuk menggambarkan struktur atom

Abstraksi dapat diterapkan di banyak bidang, mulai dari ilmu pemrograman hingga kehidupan sehari-hari. Dengan pemikiran abstrak, suatu konsep yang rumit dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dimengerti dan dikelola.

Proses Pembuatan Abstraksi

Abstraksi adalah karya tulis yang meringkas informasi penting dalam sebuah teks, seperti jurnal, buku, atau makalah. Ada beberapa proses yang harus diikuti untuk membuat abstraksi yang baik.

  • 1. Baca dokumen aslinya
  • Baca dokumen aslinya dengan cermat untuk memahami isi dan tujuan penulisan.

  • 2. Tentukan informasi paling penting
  • Pilih informasi paling penting yang harus disertakan dalam abstraksi. Fokuslah pada tujuan penulisan dan hasil yang dicapai.

  • 3. Gunakan kalimat pendek dan jelas
  • Gunakan kalimat pendek dan jelas untuk menyampaikan pesan utama. Hindari penggunaan bahasa yang sulit dipahami.

  • 4. Gunakan format abstraksi standar
  • Gunakan format abstraksi standar dengan struktur yang terdiri dari latar belakang masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Ini akan membantu pembaca memahami dokumen secara lebih baik.

  • 5. Lakukan revisi
  • Lakukan revisi ulang untuk memastikan abstraksi telah memuat informasi yang penting, menggunakan kalimat yang jelas, dan sesuai dengan format standar.

Setelah melewati proses-proses tersebut, akan terbentuklah abstraksi yang baik dan informatif. Berikut adalah contoh format abstraksi standar untuk memudahkan dalam membuat abstraksi:

Latar Belakang Menjelaskan latar belakang masalah yang dibahas dalam dokumen asli.
Tujuan Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam dokumen asli.
Metode Menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian atau pembahasan.
Hasil Menjelaskan hasil yang ditemukan atau dicapai dalam dokumen asli.
Kesimpulan Menjelaskan kesimpulan utama yang dapat diambil dari dokumen asli.

Dengan mengikuti proses pembuatan abstraksi yang tepat, akan membantu pembaca untuk lebih mudah memahami dokumen asli dan mendapatkan informasi yang penting secara efektif.

Kriteria Pembuatan Abstraksi yang Baik

Abstraksi adalah rangkuman singkat dari sebuah karya tulis yang berisi informasi penting untuk dibagikan. Dalam membuat abstraksi, terdapat beberapa kriteria yang harus diperhatikan agar abstraksi tersebut bisa dianggap baik. Berikut adalah lima kriteria pembuatan abstraksi yang baik:

  • Relevan: Isi abstraksi harus relevan dengan topik atau masalah yang ingin dipresentasikan. Abstraksi yang tidak relevan hanya akan menyebabkan kebingungan dan kehilangan minat pembaca.
  • Singkat: Abstraksi harus disusun secara singkat, mudah dicerna, dan padat. Hindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu atau berulang-ulang.
  • Ringkas: Abstraksi harus mampu merangkum seluruh isi karya tulis dengan baik dan padat. Hindari penggunaan kalimat panjang dan bercabang.
  • Jelas: Abstraksi yang baik harus mudah dipahami dan jelas dalam menyampaikan informasi penting yang ingin disampaikan kepada pembaca.
  • Mudah Dipahami: Abstraksi yang baik harus mudah dipahami dan berbahasa sederhana. Gunakan istilah yang familiar dan dikenal luas.

Panduan Pembuatan Abstraksi yang Baik

Untuk membuat abstraksi yang baik, terdapat beberapa panduan yang dapat diikuti:

  • Membaca karya tulis yang akan di abstraksi secara menyeluruh agar memahami seluruh isi dari karya tersebut.
  • Memperhatikan poin-poin penting atau yang relevan dari karya tulis tersebut.
  • Membuat kerangka rangkuman dari poin-poin penting yang telah disiapkan tadi. Hal ini akan membantu dalam pengembangan abstraksi secara keseluruhan.
  • Menyeleksi kata dan frasa yang paling mewakili karya tulis yang akan diabstraksi.
  • Mengatur penulisan abstraksi agar terdiri dari satu atau beberapa kalimat utuh yang mampu merangkum karya tulis secara singkat, jelas, dan padat.
  • Melakukan edit dan revisi dari abstraksi tersebut agar memperoleh hasil yang lebih baik dan mudah dipahami oleh para pembaca.

Contoh Abstraksi yang Baik

Berikut adalah contoh abstraksi yang baik dari sebuah karya tulis:

Judul Karya Tulis Pencarian Informasi Online yang Mudah: Peran Fenomena Kehadiran Sosial Terhadap Tingkat Kesulitan Pencarian Informasi
Penulis John Doe
Abstraksi Kehadiran sosial telah mempengaruhi cara orang mencari informasi online. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesulitan mencari informasi online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran sosial memiliki efek positif pada tingkat kesulitan mencari informasi online dan mempengaruhi perilaku mencari informasi pada masyarakat secara online.

Abstraksi tersebut mencakup semua poin penting dari karya tulis dan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.

Kelebihan Abstraksi dalam Penelitian

Abstraksi dalam penelitian merupakan ringkasan atau gambaran singkat dari suatu karya tulis ilmiah. Meskipun terlihat sepele, abstraksi memiliki peran penting dalam memberikan kejelasan isi tulisan serta membantu pembaca melakukan seleksi terhadap tulisan yang ingin mereka baca. Selain itu, ada beberapa kelebihan abstraksi dalam penelitian, di antaranya:

  • Memudahkan pembaca dalam memahami isi karya tulis. Dengan membaca abstraksi, pembaca dapat langsung mengetahui tentang apa yang ingin disampaikan oleh penulis, sehingga waktu pembaca tidak terbuang untuk membaca seluruh bagian tulisan yang mungkin tidak relevan bagi pembaca.
  • Abstraksi memudahkan penulis dalam mengorganisir dan memprioritaskan ide-ide penting dalam karya tulisnya. Dalam membuat abstraksi, penulis harus memilih dan menyesuaikan secara cermat informasi yang disajikan kepada pembaca. Dalam proses itu, penulis perlu memilih ide-ide yang benar-benar penting dan relevan bagi pembaca, sehingga sekaligus membantu penulis dalam mengorganisir isi tulisannya.
  • Abstraksi membantu penulis dalam menentukan kesimpulan yang jelas dan padat. Dalam menggunakan kalimat singkat dan jelas, penulis dapat menyampaikan kesimpulan atau temuan penting yang ingin disampaikan, sehingga pembaca langsung mendapatkan tanggapan yang jelas dan tidak perlu membaca seluruhnya dari tulisan tersebut.

Tidak hanya memberikan kemudahan bagi pembaca dan penulis, abstraksi juga memiliki kelebihan lain yaitu:

Meningkatkan kemungkinan publikasi karena para editor menjadi terinspirasi dengan abstraksi yang menarik dan informatif.

Dengan adanya abstraksi, para editor dapat langsung menilai kelayakan dan relevansi dari suatu tulisan, sehingga kesempatan untuk diterbitkan meningkat. Oleh karena itu, abstraksi menjadi suatu elemen penting yang harus diperhatikan dalam membuat karya tulis ilmiah. Jadi, pastikan untuk membuat abstraksi yang informatif dan menarik bagi pembaca serta editor.

Keterbatasan Abstraksi dalam Penelitian

Abstraksi adalah sebuah dokumen yang berisi ringkasan dari isi dan informasi yang terdapat pada suatu penelitian. Pada umumnya, abstraksi berisi tentang tujuan penelitian, metodologi, hasil, dan kesimpulan. Abstraksi menjadi sangat penting karena seringkali menjadi bahan pertimbangan seseorang dalam memutuskan apakah akan membaca selengkapnya atau tidak mengenai sebuah penelitian. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa abstraksi juga memiliki keterbatasan dalam penelitian. Berikut adalah beberapa keterbatasan yang ada dalam abstraksi:

  • Memperpendek Informasi: Abstraksi merupakan rangkuman atau kesimpulan dari sebuah penelitian sehingga tidak dapat menggambarkan semua informasi yang terdapat di dalamnya secara lengkap. Sehingga, terdapat kemungkinan informasi yang penting tidak diberikan dalam abstraksi.
  • Perspektif Penulis: Abstraksi merepresentasikan perspektif sang penulis mengenai sebuah penelitian. Hal ini berpotensi menimbulkan bias dalam abstraksi dan menghilangkan sudut pandang lain yang berbeda.
  • Batasan Ruang: Abstraksi harus memiliki batasan ruang sehingga hanya dapat memuat informasi yang berkaitan dengan penelitian secara garis besar. Informasi yang lebih mendetail harus dicantumkan dalam laporan penelitian secara lengkap.

Sebagai peneliti, penting untuk menyadari bahwa abstraksi bukanlah segalanya dan adanya keterbatasan yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, sebelum membuat abstraksi, pastikan bahwa dokumen yang lebih lengkap tersedia untuk menyediakan informasi yang lebih mendetail mengenai penelitian tersebut.

Teknik Mempelajari Abstraksi yang Efektif

Abstraksi adalah suatu kemampuan untuk menyederhanakan suatu masalah atau situasi dengan cara mengambil inti atau garis besar daripadanya. Dalam proses belajar, abstraksi menjadi suatu keterampilan yang sangat penting karena akan membantu siswa untuk memahami berbagai konsep yang kompleks. Berikut ini adalah beberapa teknik mempelajari abstraksi yang efektif:

  • Jangan terlalu terjebak dengan detail.
  • Cari pola atau keteraturan dalam materi yang sedang dipelajari.
  • Jangan terpaku pada contoh-contoh kasus, tapi fokus pada konsep dasarnya.

Salah satu cara untuk melatih kemampuan abstraksi adalah dengan melakukan latihan soal atau pertanyaan yang terkait dengan konsep tersebut. Dengan begitu, siswa akan lebih terbiasa untuk bisa mengambil inti dari sebuah permasalahan atau situasi yang diberikan. Selain itu, teknik mind mapping atau peta konsep juga bisa menjadi alat yang sangat efektif dalam mempelajari abstraksi. Dengan membuat peta konsep, siswa akan lebih mudah dalam mengorganisir informasi dan menghubungkan konsep-konsep yang terkait.

Selain itu, media pembelajaran yang interaktif dan visual juga bisa membantu siswa dalam mempelajari abstraksi. Buku digital atau video pembelajaran akan lebih mudah dipahami dan memberikan gambaran yang jelas mengenai konsep yang sedang dipelajari. Dalam mempelajari abstraksi, siswa juga perlu untuk berlatih dengan bertanya. Menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang relevan akan membantu siswa untuk lebih memahami konsep yang sedang dipelajari.

Tabel Konsep Abstraksi

Konsep Definisi Contoh
Generalisasi Mengambil inti dari situasi atau masalah secara umum “Semua manusia pasti akan mati.”
Reduksi Menyederhanakan masalah dengan menghilangkan unsur yang tidak penting “Seorang pria tinggi dengan topi yang sedang membaca surat kabar.”
Abstraksi Matematis Menyederhanakan masalah dengan menggunakan simbol dan formula matematis “x + 2 = 8”

Memahami konsep abstraksi memang membutuhkan latihan yang cukup banyak, namun dengan menerapkan teknik-teknik yang efektif, akan membantu siswa untuk lebih mudah dalam mempelajari hal tersebut. Dengan memahami konsep abstraksi secara baik, siswa akan lebih mudah dalam memahami konsep yang kompleks dan dapat mengaplikasikannya dalam situasi nyata atau konteks yang berbeda.

Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Membuat Abstraksi

Abstraksi merupakan suatu rangkuman mengenai isi laporan atau karya ilmiah. Dalam membuat abstraksi, terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh penulis. Berikut adalah kesalahan umum yang perlu dihindari dalam membuat abstraksi:

  • Mengulang paragraf pertama laporan
    Penulis seringkali menuliskan ulang paragraf pertama laporan pada abstraksi. Hal ini tidak perlu dilakukan karena tujuan abstraksi adalah untuk memberikan rangkuman dari keseluruhan laporan, bukan hanya sebagian.
  • Tidak memasukkan tujuan penelitian
    Penting untuk menyertakan tujuan penelitian dalam abstraksi. Tujuan penelitian menjadi alasan mengapa penulis mencari dan menemukan hasil pada laporan tersebut.
  • Terlalu memperkenalkan topik
    Abstraksi tidak memerlukan pendahuluan yang panjang. Penulis hanya perlu memberikan informasi singkat mengenai topik dan hasil penelitiannya.

Tidak Memperhatikan Struktur Abstraksi

Abstraksi perlu memperhatikan struktur dalam penulisannya. Terdapat beberapa komponen yang harus disertakan dalam abstraksi, yaitu:

  • Background: memberikan informasi awal tentang topik dan mengapa penelitian dilakukan
  • Problem Statement: menjelaskan masalah dari topik yang diteliti
  • Purpose: menggambarkan tujuan dari penelitian
  • Methodology: menjelaskan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
  • Results: memberikan ringkasan hasil dari penelitian
  • Conclusion: memberikan kesimpulan dari hasil penelitian

Tidak memperhatikan struktur di atas dapat membuat abstraksi terkesan acak-acakan dan sulit dipahami oleh pembaca. Oleh karena itu, perhatikanlah struktur abstraksi saat membuatnya.

Terlalu Detail dalam Penjelasan Metode Penelitian

Saat menjelaskan metode penelitian pada abstraksi, penulis perlu memperhatikan bahwa abstraksi hanya bersifat singkat. Penjelasan yang terlalu detail mengenai metode penelitian akan memakan banyak tempat dan waktu pembaca. Oleh karena itu, penjelasan metode penelitian perlu disederhanakan dan hanya mencantumkan metode yang paling penting dan relevan dalam penelitian.

Kesalahan Penjelasan
Mengulang paragraf pertama laporan Tidak perlu menuliskan ulang paragraf pertama laporan pada abstraksi
Tidak memasukkan tujuan penelitian Penting untuk menyertakan tujuan penelitian dalam abstraksi
Terlalu memperkenalkan topik Abstraksi tidak memerlukan pendahuluan yang panjang

Dalam menyusun abstraksi, penting untuk memperhatikan kesalahan yang sering dilakukan oleh para penulis. Kesalahan yang umum hanyalah contoh, jadi selalu periksa kembali abstraksi dan pastikan untuk memperhatikan hal-hal penting dalam membuat abstraksi.

Contoh-contoh Abstraksi yang Baik dan Buruk

Abstraksi merupakan ringkasan singkat dari teks asli untuk membantu pembaca memahami esensi dari suatu dokumen. Namun, terkadang abstraksi dapat bermanfaat atau bahkan merugikan pembaca. Berikut adalah contoh-contoh abstraksi yang baik dan buruk:

Contoh Abstraksi yang Baik

  • Abstraksi yang baik harus memuat ringkasan singkat dari topik, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan dari tulisan asli, secara terstruktur dan jelas.
  • Sebagai contoh, sebuah abstraksi artikel jurnal medis harus mencakup topik penelitian, subjek, metode pengukuran, hasil dan kesimpulan, sehingga pembaca dapat memutuskan apakah artikel tersebut relevan bagi mereka atau tidak.
  • Sebuah abstraksi juga harus mencakup kata kunci yang relevan dengan topik, agar dapat ditemukan dengan mudah oleh pembaca yang ingin mencari literatur di topik yang sama.

Contoh Abstraksi yang Buruk

Sementara itu, sebuah abstraksi yang buruk dapat merugikan pembaca karena:

  • Tidak memberikan ringkasan yang memadai tentang teks asli, sehingga tidak membantu pembaca memahami esensi dari dokumen tersebut.
  • Terlalu umum atau abstract, sehingga tidak memberikan informasi yang cukup bagi pembaca untuk memutuskan apakah akan membaca teks asli atau tidak.
  • Tidak cukup spesifik atau terlalu teknis, sehingga hanya dapat dimengerti oleh orang-orang yang sudah terbiasa dengan topik tersebut.

Berbagai Jenis Abstraksi

Terdapat beberapa jenis abstraksi, termasuk:

  • Abstraksi deskriptif, yang memuat ringkasan singkat tentang teks asli tanpa mengekspresikan opini atau penilaian.
  • Abstraksi informatif, yang juga memuat ringkasan ringkas tentang teks asli, namun juga menyampaikan opini atau penilaian tentang kualitas atau hasil penelitian.
  • Abstraksi induktif, yang menyajikan hasil penelitian atau kesimpulan sebelum menguraikan detail tentang metode atau temuan.
  • Abstraksi deduktif, yang menyajikan metode terlebih dahulu dan kemudian menyajikan hasil penelitian atau kesimpulan.

Tabel Konten dalam Abstraksi

Selain itu, ada juga tabel konten dalam abstraksi, yang mencakup ringkasan tentang isi teks asli dalam bentuk tabel. Tabel ini dapat membantu pembaca memahami isi dokumen dalam satu pandangan dan mengevaluasi relevansinya dengan kebutuhan mereka.

Konten Ringkasan
Topik Penelitian kualitatif tentang dampak teknologi dalam pendidikan
Tujuan Mengeksplorasi opini guru terhadap penggunaan teknologi dalam kelas
Metode Wawancara mendalam dengan 20 guru
Hasil Sebagian besar guru menilai positif dampak teknologi dalam pembelajaran, tetapi masih ada beberapa kendala dalam penggunaannya.
Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dapat meningkatkan pembelajaran, tetapi perlu diberikan pelatihan dan dukungan yang cukup bagi guru.

Contoh tabel di atas memberikan ringkasan singkat tentang isi artikel jurnal dan membantu pembaca memahami topik, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan dari penelitian tersebut.

FAQ Tentang Apa Itu Abstraksi

1. Apa itu abstraksi dalam seni?

Abstraksi dalam seni adalah teknik menggambarkan dunia nyata dengan tidak menampilkan objek yang nyata. Sebaliknya, seniman memilih untuk mewakili ide dan emosi melalui penambahan bentuk, warna dan garis secara bersamaan.

2. Apa itu abstraksi dalam matematika?

Dalam matematika, abstraksi adalah teknik menyederhanakan masalah dengan menghilangkan detail atau variabel yang tidak relevan, sehingga menonjolkan aspek yang benar-benar penting.

3. Apa itu abstraksi dalam desain?

Dalam desain, abstraksi adalah teknik untuk merepresentasikan objek atau konsep secara sederhana, dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip yang melibatkan keseluruhan desain, seperti simetri, keseimbangan, dan harmoni.

4. Apa bedanya antara konkrit dan abstrak?

Konkrit berarti menyatakan atau menunjukkan sesuatu dengan cara yang lebih terlihat atau mudah ditangkap. Abstrak, di sisi lain, berarti mengekspresikan ide, konsep atau perasaan dengan cara yang tidak jelas atau samar-samar.

5. Bagaimana abstraksi membantu dalam pemecahan masalah?

Abstraksi memberikan cara yang lebih mudah dan efisien untuk memecahkan masalah, karena mempertahankan fokus pada aspek yang penting, dan mengabaikan hal-hal yang tidak relevan. Penggunaan abstraksi dalam memecahkan masalah akan membantu seseorang menghasilkan solusi yang lebih sederhana dan mudah dimengerti.

6. Apa ciri-ciri sebuah karya seni abstrak?

Karya seni abstrak biasanya digambarkan dengan bentuk-bentuk geometris yang samar, garis yang bebas dan warna yang berani. Selain itu, karya seni abstrak mengandung nilai-nilai estetik seperti keseimbangan, harmoni, dan keteraturan.

7. Apa manfaat belajar abstraksi?

Belajar abstraksi dapat memperkuat kemampuan sintesis dan analisis seseorang, memungkinkannya untuk lebih mudah memahami hubungan antar konsep. Selain itu, belajar abstraksi juga dapat membantu meningkatkan kreativitas dan fleksibilitas dalam pemecahan masalah.

Sampai Jumpa Lagi!

Terima kasih telah membaca artikel kami yang singkat tentang apa itu abstraksi. Kami harap informasi yang kami sampaikan telah bermanfaat bagi Anda. Jangan sungkan untuk mengunjungi kami kembali di situs web kami untuk mengetahui lebih banyak tentang bidang yang menarik perhatian Anda. Sampai jumpa lagi!