Apa Itu Tesis? – Panduan Lengkap untuk Memahami Makna Tesis

Mau menyelesaikan pendidikan tinggi hingga jenjang sarjana? Ya, pastinya Anda akan membutuhkan tesis sebagai salah satu syarat kelulusan. Lalu, apa itu tesis? Tesis merupakan sebuah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seorang mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Tesis memberikan gambaran tentang kemampuan akademik mahasiswa dalam meneliti dan menganalisis suatu masalah secara sistematis. Dalam tesis, mahasiswa harus menunjukkan keahlian dalam mencari sumber informasi dan menjelaskannya dengan jelas dan tuntas.

Bagi sebagian orang, membuat tesis bisa menjadi momok yang menakutkan. Terkadang, mahasiswa sulit menemukan topik yang tepat untuk diteliti. Selain itu, proses penulisan yang panjang dan rumit juga bisa membuat pusing kepala. Namun, jika Anda memiliki niat dan tekad yang kuat, maka tidak ada yang tidak mungkin. Dengan melakukan persiapan yang matang dan memahami apa itu tesis, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan dalam menyelesaikan tugas akhir tersebut.

Proses membuat tesis bisa menjadi pengalaman yang berharga dalam menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa. Selain itu, tesis juga bisa berguna untuk menambah wawasan dan memperkuat kemampuan dalam menganalisis suatu masalah. Dalam menulis tesis, mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk mengeksplorasi berbagai sumber informasi dan menyusunnya dengan baik. Dengan pemahaman yang baik tentang apa itu tesis, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan dan meraih hasil yang memuaskan.

Pengertian Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah yang wajib disusun oleh mahasiswa program pascasarjana (S2 atau S3) sebagai salah satu syarat kelulusan. Tesis bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan dalam bidang studi tertentu. Tesis juga dapat berperan sebagai kontribusi baru dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Tujuan Penyusunan Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah yang harus diselesaikan oleh mahasiswa yang ingin memperoleh gelar sarjana atau pasca sarjana. Penyusunan tesis umumnya memerlukan beberapa bulan hingga setahun atau lebih, tergantung pada jenis program studi dan kebijakan departemen di perguruan tinggi. Tujuan penyusunan tesis sangat penting untuk dipahami oleh semua mahasiswa yang ingin menulis karya tulis ilmiah ini.

  • Menunjukkan Kemampuan Mahasiswa dalam Menguasai Materi
  • Tujuan utama pembuatan tesis adalah untuk menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi yang telah dipelajari dengan baik sepanjang masa kuliah. Selama studi, mahasiswa akan belajar tentang teori dan aplikasi yang terkait dengan kajian bidang ilmu tertentu. Maka, tesis bisa menjadi bukti bahwa mahasiswa telah memiliki pemahaman yang baik dalam bahan pelajaran serta dapat mengimplementasikan atau mengembangkan pengetahuan yang diperoleh.

  • Mendalami Pengetahuan pada Bidang yang Dipilih
  • Penulisan tesis memungkinkan mahasiswa untuk mendalami pengetahuan pada bidang yang dipilih secara lebih rinci. Mahasiswa dapat mengeksplorasi lebih dalam tentang topik yang menarik untuk dianalisis. Dalam melakukan penelitian tesis, mahasiswa harus mempelajari sejumlah literatur ilmiah, menganalisis data, serta memberikan penjelasan dan kesimpulan yang menarik.

  • Menambah Kontribusi Ilmiah
  • Tesis juga dapat memberikan kontribusi pada bidang ilmu tertentu. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dapat memberikan informasi atau temuan baru yang dapat membantu ilmu dan dunia akademik dalam pengembangannya. Dalam pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, tesis dapat menjadi referensi penting bagi penggunaan informasi dalam bidang keilmuan.

Pentingnya Mengetahui Tujuan Penyusunan Tesis

Mengetahui tujuan penyusunan tesis sangat penting bagi mahasiswa sebelum memulai menulisnya. Hal ini dapat membantu mahasiswa mengarahkan penulisan tesis dengan lebih baik, sehingga dapat memperoleh hasil penulisan tesis yang optimal serta berguna bagi ilmu pengetahuan atau dunia akademik. Sebagai mahasiswa, pastikan untuk memahami tujuan penyusunan tesis sebelum memulai tahap penulisan agar tidak mengalami kesulitan yang berlebihan pada saat terakhir menyelesaikan tesis.

Contoh Tujuan Penyusunan Tesis di Beberapa Program Studi

Berikut ini adalah contoh tujuan penyusunan tesis di beberapa program studi:

Program Studi Tujuan Penyusunan Tesis
Teknik Sipil Menemukan alternatif desain yang lebih efisien dan berkelanjutan dalam pembangunan infrastruktur.
Kedokteran Meningkatkan pemahaman terhadap penyakit tertentu dan pengobatannya agar dapat memberikan solusi terbaik untuk pengobatan pasien.
Bahasa Inggris Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris secara lebih baik dan menguasai bahasa Inggris dengan baik dalam bidang akademik.

Dengan mengetahui tujuan penyusunan tesis di beberapa program studi, mahasiswa diharapkan dapat mempersiapkan diri secara lebih baik dalam mengejar pembuatan tesis.

Tahap-tahap penyusunan tesis

Tesis adalah karya ilmiah yang dibuat oleh seorang mahasiswa sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana, magister, atau doktor. Penyusunan tesis memerlukan beberapa tahapan yang harus dilalui secara sistematis dan terstruktur. Berikut adalah tahap-tahap penyusunan tesis:

  • Pemilihan topik tesis
  • Pengajuan proposal tesis
  • Pengumpulan data dan informasi
  • Analisis data dan informasi
  • Pengembangan kerangka teori
  • Penulisan bab-bab tesis
  • Penyusunan daftar pustaka
  • Edit dan revisi tesis
  • Ujian tesis

Tahap 3: Pengumpulan data dan informasi

Tahap pengumpulan data dan informasi merupakan proses penting dalam penyusunan tesis. Proses ini dilakukan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder yang dibutuhkan untuk memperkuat argumen dalam tesis. Berikut adalah beberapa cara pengumpulan data dan informasi:

1. Studi literatur

Studi literatur merupakan cara yang paling umum dilakukan untuk memperoleh informasi tentang topik tesis. Dalam melakukan studi literatur, mahasiswa perlu membaca berbagai referensi seperti jurnal, buku, artikel, dan dokumen lain yang terkait dengan topik tesis. Referensi yang dipilih harus relevan dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara mengamati objek atau fenomena yang berhubungan dengan topik tesis. Observasi dapat dilakukan di lapangan atau melalui media seperti video atau foto. Observasi dapat membantu mahasiswa memperoleh informasi yang detail dan akurat tentang objek atau fenomena yang diamati.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada sumber informasi yang berkaitan dengan topik tesis. Sumber informasi dapat berupa pakar, praktisi, atau orang yang berpengalaman terkait dengan topik tesis. Dalam melakukan wawancara, mahasiswa perlu menyiapkan pertanyaan yang tepat dan menjalin komunikasi yang baik dengan sumber informasi.

Kelebihan Kekurangan
– Memperoleh informasi yang detail dan akurat – Memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar
– Dapat memperoleh perspektif yang beragam – Tergantung pada kepercayaan dan kerjasama sumber informasi
– Dapat menggali informasi yang tidak terdapat dalam literatur – Memerlukan keahlian dan kompetensi dalam melakukan wawancara

4. Survei

Survei dilakukan dengan cara mengirimkan kuesioner atau melakukan wawancara kepada responden yang representatif dari populasi yang dituju. Survei dapat memberikan informasi yang besar dan dapat digeneralisasi untuk populasi yang dituju. Dalam melakukan survei, mahasiswa perlu menyiapkan instrumen kuesioner atau pedoman wawancara yang valid dan reliabel.

Pengumpulan data dan informasi memerlukan waktu dan usaha yang besar. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memperhatikan etika dan prosedur dalam pengumpulan data dan informasi serta mengelola data dan informasi yang telah diperoleh dengan baik.

Jenis-jenis Tesis

Sebelum memulai penulisan tesis, hal yang pertama harus dipahami adalah jenis-jenis tesis yang umumnya digunakan pada dunia akademik. Berikut adalah beberapa jenis tesis:

  • Tesis Deskriptif: Jenis tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran umum tentang suatu topik tertentu. Pada umumnya, peneliti melakukan pengamatan secara langsung atau melalui wawancara untuk dapat memberikan deskripsi yang paling akurat.
  • Tesis Komparatif: Seperti namanya, jenis tesis ini mengkaji perbedaan dan persamaan antara dua atau lebih topik. Peneliti akan membandingkan dari berbagai aspek, seperti sifat, fungsionalitas, atau karakteristik.
  • Tesis Kausal: Jenis tesis ini mengkaji faktor dan akibat suatu peristiwa atau fenomena tertentu. Peneliti akan mengidentifikasi sebab dan akibat dari suatu peristiwa atau fenomena, sehingga dapat memberikan penjelasan yang lebih lengkap.
  • Tesis Eksperimental: Jenis tesis ini bertujuan untuk menguji hipotesis melalui percobaan atau pengujian yang sistematis dan terkontrol. Peneliti akan mengumpulkan data dan menganalisisnya secara statistik untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak.

Jenis-jenis Tesis (lanjutan)

Selain yang telah disebutkan di atas, terdapat juga jenis-jenis tesis lain yang umumnya digunakan pada dunia akademik:

  • Tesis Kualitatif: Jenis tesis ini bertujuan untuk menggali data berupa pengalaman, sikap, atau persepsi dari responden. Peneliti akan membuat wawancara mendalam atau melakukan pengamatan partisipan untuk mendapatkan data kualitatif yang dapat diinterpretasikan secara mendalam.
  • Tesis Kuantitatif: Jenis tesis ini menggunakan pendekatan statistik untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Peneliti akan membuat kuesioner atau melakukan pengukuran untuk mendapatkan data berupa angka, sehingga dapat dianalisis secara kuantitatif.
  • Tesis Historis: Jenis tesis ini mengkaji peristiwa atau fenomena pada masa lalu untuk memberikan pemahaman tentang sejarah. Peneliti akan mengumpulkan data dari arsip atau dokumen-dokumen sejarah untuk memberikan penjelasan yang lebih mendalam.

Jenis-jenis Tesis (penjelasan tabel)

Selain yang telah dijelaskan sebelumnya, berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai jenis-jenis tesis:

Jenis Tesis Penjelasan
Tesis Deskriptif Tugas dari tesis ini untuk menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan detail.
Tesis Komparatif Menganalisis perbedaan dan persamaan antara beberapa fenomena atau kejadian.
Tesis Kausal Tujuannya untuk mendeskripsikan peristiwa atau fenomena dengan melihat faktor penyebab dan akibatnya.
Tesis Eksperimental Tesis yang melakukan pengujian hipotesis dengan metode percobaan.
Tesis Kualitatif Tesis yang menggali data yang bersifat deskriptif atau naratif melalui cara pengamatan.
Tesis Kuantitatif Tesis yang menggunakan pendekatan statistik untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
Tesis Historis Tesis yang bertujuan untuk menjelaskan sejarah dari sebuah peristiwa atau fenomena.

Dengan memahami jenis tesis yang ada, diharapkan mahasiswa dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan pengetahuan dan dunia akademik melalui tesis yang ditulis dengan baik dan relevan.

Perbedaan Tesis dengan Skripsi

Saat mahasiswa meraih gelar sarjana, mereka harus menulis tugas akhir sebagai bagian dari persyaratan kelulusan. Dua jenis tugas akhir yang paling umum adalah tesis dan skripsi. Hanya saja, banyak mahasiswa yang bingung dengan perbedaan antara keduanya. Dalam artikel ini, akan dibahas perbedaan mendasar tesis dan skripsi.

  • Definisi: Tesis adalah hasil dari penelitian ilmiah yang lebih mendalam dan canggih dari skripsi. Tesis memerlukan waktu, penelitian, dan analisis yang lebih banyak daripada skripsi. Skripsi, di sisi lain, adalah hasil penelitian ilmiah yang komprehensif namun tidak seintensif tesis.
  • Lebih Panjang: Umumnya, tesis jauh lebih panjang daripada skripsi. Tesis dapat mencapai 100-200 halaman atau bahkan lebih, sedangkan skripsi hanya sekitar 50-100 halaman.
  • Konteks Penerbitan: Tesis ditulis untuk tujuan penerbitan, sedangkan skripsi biasanya tidak. Tesis yang terbit dapat membantu mahasiswa dalam proses pencarian pekerjaan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, sementara skripsi biasanya digunakan sebagai evaluasi oleh dosen dan tidak diterbitkan dalam bentuk apapun.

Secara umum, perbedaan antara tesis dan skripsi adalah tingkat kedalaman dan tinjauannya. Tesis memerlukan pemahaman yang lebih komprehensif tentang suatu topik dan lebih canggih dalam pengumpulan dan analisis data, sementara skripsi lebih mempertimbangkan batasan-batasan tertentu dalam analisis dan kajian tinjauan literaturnya.

Jadi, ketika memilih antara menulis tesis atau skripsi, penting untuk mempertimbangkan waktu yang tersedia dan kemampuan untuk melakukan penelitian yang diperlukan. Dalam kedua kasus, mahasiswa harus menjalani proses penulisan yang tepat untuk memastikan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan dari penelitian.

Keunggulan dan kelemahan metode penelitian dalam tesis

Banyak orang mungkin berpikir bahwa menyelesaikan tesis adalah hal yang mudah, namun pada praktiknya, membutuhkan banyak upaya dan pengalaman. Metode penelitian adalah salah satu bagian penting dalam menulis tesis. Dibawah ini adalah beberapa keunggulan dan kelemahan metode penelitian dalam tesis.

  • Keunggulan: Metode penelitian memungkinkan penulis untuk memiliki struktur yang jelas dan terorganisir dalam menulis tesis. Dengan mengikuti prosedur yang tersusun rapi, penulis dapat memastikan bahwa semua informasi yang dibutuhkan telah dicakup dalam isi tesis.
  • Keunggulan: Bila penulis menggunakan metode penelitian yang sesuai, akan memudahkan untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan. Hal ini akan memungkinkan penulis untuk membahas isu dengan lebih mendalam.
  • Kelemahan: Terkadang, metode penelitian yang seharusnya dipilih oleh penulis tidak cocok dengan topik tesis mereka. Hal ini dapat menghambat penulis dalam pembuatan tesis mereka karena sulit untuk mendapatkan data dan informasi dengan cara yang benar.

Selain keunggulan dan kelemahan, ada juga beberapa pertimbangan penting yang harus dipertimbangkan dalam mengambil metode penelitian:

  • Usia atau waktu yang dibutuhkan untuk suatu penelitian.
  • Biaya yang akan dikeluarkan untuk penelitian yang akan dilakukan.
  • Jumlah sampel yang dibutuhkan.

Berikut adalah tabel yang menunjukan perbandingan keunggulan dan kelemahan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif:

Metode Penelitian Keunggulan Kelemahan
Kuantitatif Data yang diperoleh umumnya lebih akurat dan obyektif Tidak dapat menjelaskan mengapa suatu fenomena terjadi
Kualitatif Dapat menjelaskan kompleksitas suatu fenomena dengan lebih mendalam Data yang diperoleh mungkin bias dan sulit untuk dipercaya

Dalam menyelesaikan tesis, menentukan metode penelitian yang tepat sangat krusial. Oleh karena itu, dibutuhkan pemikiran yang matang dalam memilih metode penelitian untuk memastikan bahwa tesis yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.

Sumber Referensi yang Digunakan dalam Tesis

Dalam menulis tesis, sumber referensi memainkan peran yang sangat penting. Referensi digunakan untuk menyampaikan ide-ide dan informasi penting yang digunakan dalam pengembangan argumentasi tesis. Berikut adalah informasi penting seputar sumber referensi yang digunakan dalam tesis:

  • Sumber Referensi Utama: Saat menulis tesis, sumber referensi utama yang digunakan adalah jurnal ilmiah, buku teks, dan dokumen resmi. Sumber referensi yang diambil haruslah yang relevan dengan topik tesis dan cenderung memiliki tingkat kejelasan dan keakuratan yang tinggi.
  • Sumber Referensi Online: Sumber referensi lain yang sering digunakan dalam penulisan tesis adalah situs web dan artikel online. Namun, karena konten online dapat dengan mudah diubah atau dihapus, pastikan untuk memeriksa keabsahan sumber sebelum menggunakannya.
  • Pengutipan: Saat mengutip sumber referensi, pastikan untuk menempatkannya dalam daftar referensi yang tepat. Pengutipan harus dilakukan dengan jujur dan tepat sasaran.
  • Menggunakan Referensi yang Diterbitkan di Luar Negeri: Banyak penulis tesis menggunakan referensi yang diterbitkan di luar negeri. Dalam hal ini, penting untuk mempertimbangkan perbedaan antara gaya penulisan akademis dan referensi di luar negeri dan di dalam negeri.
  • Referensi yang Tepat: Pastikan untuk memilih referensi yang tepat dan relevan. Jangan menulis referensi hanya untuk memenuhi kebutuhan referensi yang diperlukan oleh dosen atau pihak sponsor. Referensi harus benar-benar menunjang penulisan tesis.
  • Pemilihan Referensi yang Baik: Pilihlah sumber referensi yang baik dengan memberi perhatian khusus pada jurnal ilmiah. Pastikan untuk memilih jurnal-jurnal yang diakui oleh komunitas akademik dan memiliki reputasi yang baik di dunia ilmiah.
  • Format Referensi: Pastikan untuk mengikuti format yang sesuai untuk daftar referensi. Ini biasanya tergantung pada gaya penulisan akademik yang digunakan dalam tesis. Gunakan panduan gaya penulisan akademik yang diakui dan gunakan format yang konsisten untuk setiap referensi.

Bagaimana Cara Memilih Judul Tesis yang Baik

Judul tesis yang baik adalah fondasi penting bagi kesuksesan penulisan tesis, karena akan memudahkan Anda dalam menyusun kerangka dan alur penulisan serta membantu memfokuskan perhatian pada topik yang akan ditulis. Namun, memilih judul tesis yang baik tidaklah mudah dan memerlukan pertimbangan yang matang. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih judul tesis yang baik:

  • Topik yang Menarik dan Relevan: Pilihlah topik yang menarik dan sesuai dengan minat Anda, karena semakin besar antusiasme Anda terhadap topik, semakin mudah Anda menyelesaikan tesis. Selain itu, pastikan topik juga relevan dengan bidang studi yang Anda tekuni.
  • Ketersediaan Data: Pastikan Anda memilih topik yang mempunyai ketersediaan data yang cukup dan mudah diakses. Hal ini akan memudahkan Anda dalam melakukan penelitian dan mengumpulkan data.
  • Terbatas dalam Skala dan Waktu: Pilihlah topik yang terbatas dalam skala dan waktu agar lebih mudah untuk dipecahkan. Sebaliknya, jangan memilih topik yang terlalu luas dan kompleks, karena akan memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.

Selain itu, sebelum memutuskan judul tesis, sebaiknya diskusikan dengan dosen pembimbing. Pilihlah dosen pembimbing yang sesuai dengan bidang studi Anda dan mempunyai minat terhadap topik yang Anda ajukan. Selain membantu memperjelas ide serta memberikan saran-saran yang berguna, dosen pembimbing juga dapat memberikan pengarahan yang sesuai dengan keinginan Anda.

Berikut adalah beberapa tips tambahan dalam memilih judul tesis yang baik:

Tips Keterangan
Pilih topik yang dapat memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan Akan lebih baik jika topik yang Anda pilih dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, agar tesis Anda dapat bermanfaat bagi orang lain dan lebih dihargai
Melakukan survei terhadap penelitian terkait Sebelum memilih topik, lakukan survei terhadap penelitian terkait untuk mengetahui trend penelitian dan mencegah duplikasi topik
Pilih topik yang dapat diuji secara empiris Jika memilih topik penelitian, pastikan topik tersebut dapat diuji secara empiris dan Anda mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan data serta melakukan analisis data

Etika Penulisan dalam Tesis

Dalam penulisan tesis, selain memperhatikan aspek teknis dalam penyusunan, etika penulisan juga perlu diperhatikan. Etika penulisan mencakup hal-hal yang berkaitan dengan kejujuran, kredibilitas, dan integritas penulis kepada pembaca dan komunitas ilmiah secara luas.

  • Tidak melakukan plagiarisme: Plagiarisme dapat merusak kredibilitas penulis dan tesis yang ditulis. Oleh karena itu, penulis harus mencantumkan sumber referensi dengan benar dan tidak menyalin isi tulisan orang lain sebagai karyanya sendiri.
  • Menghindari penyampaian opini tanpa dasar: Sebagai peneliti, tesis harus didasarkan pada fakta dan bukti yang mendukung. Oleh karena itu, penulis perlu membuktikan setiap pernyataan yang dibuat dengan data yang valid dan relevan.
  • Tidak menyalahgunakan data dan informasi: Penulis harus memperhatikan hak cipta dan keamanan data ketika menggunakan sumber informasi dan data dalam tesis. Data yang digunakan harus diambil dari sumber yang sah dan tidak dimanipulasi untuk tujuan tertentu.

Selain itu, penulis juga perlu memperhatikan etika dalam berkomunikasi dengan pihak lainnya, seperti dosen pembimbing dan peserta ujian. Penulis harus memperhatikan etika dalam menyampaikan pendapat, menerima kritik, dan menjaga sikap terbuka terhadap pemikiran dan pandangan orang lain.

Berikut adalah contoh dari etika penulisan dalam tesis berdasarkan American Psychological Association (APA):

Etika Penulisan dalam Tesis Contoh
Menggunakan data yang valid dan sah Menyertakan informasi rinci mengenai sumber data yang digunakan dalam tesis.
Memperhatikan hak cipta pada sumber informasi Menggunakan kutipan dan referensi yang akurat dan mencantumkan nama penulis dan tahun publikasi dalam daftar pustaka.
Menghargai ide dan pendapat orang lain Memperhatikan dan membuka diri terhadap pandangan orang lain serta menghargai asumsi dan pendapat yang berbeda.

Dengan memperhatikan etika penulisan, tesis yang dibuat dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki kredibilitas yang baik di mata pembaca dan komunitas akademik.

Proses Ujian Tesis dan Syarat Kelulusan

Setelah menyelesaikan penyusunan tesis, mahasiswa harus menjalani ujian tesis sebagai syarat kelulusan. Berikut ini adalah proses ujian tesis dan syarat kelulusan yang harus dipenuhi.

  • Ujian tesis harus dilakukan di hadapan seorang dosen pembimbing dan satu orang penguji tesis.
  • Pada saat ujian tesis, mahasiswa akan mempresentasikan tesis yang telah disusun dalam waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
  • Setelah presentasi, mahasiswa kemudian akan diuji oleh penguji tesis terkait dengan isi tesis dan kemampuan mahasiswa dalam mempertahankan tesis tersebut.
  • Dalam ujian tesis, mahasiswa harus dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh penguji tesis dengan jelas dan tepat.
  • Jika mahasiswa lulus ujian tesis dan memenuhi semua syarat kelulusan lainnya, maka mahasiswa dapat dinyatakan lulus dan mendapatkan gelar sarjana.
  • Setelah dinyatakan lulus, tesis yang telah disusun harus diserahkan ke perpustakaan untuk diarsipkan.
  • Sebelum diserahkan ke perpustakaan, mahasiswa harus mempersiapkan tesis sesuai dengan format yang telah ditentukan oleh perguruan tinggi.
  • Mahasiswa juga harus menyertakan dokumen yang menunjukkan bahwa tesis tersebut memenuhi semua syarat kelulusan yang telah ditentukan.
  • Dokumen ini biasanya meliputi kartu pengesahan tesis, lembar pernyataan asli, dan lembar pernyataan plagiasi.
  • Setelah persyaratan ini terpenuhi, mahasiswa dapat menyerahkan tesisnya ke perpustakaan untuk diarsipkan.

Syarat Kelulusan

Ada beberapa syarat kelulusan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa sebelum dapat dinyatakan lulus.

  • Mahasiswa harus telah menyelesaikan semua mata kuliah yang diwajibkan dan memperoleh nilai minimal yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi.
  • Mahasiswa harus telah menyelesaikan penyusunan tesis dalam waktu yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi.
  • Mahasiswa harus telah lulus ujian tesis.
  • Mahasiswa harus telah memperoleh minimal IPK yang ditentukan oleh perguruan tinggi.
  • Mahasiswa harus telah memenuhi semua persyaratan administratif yang ditetapkan oleh perguruan tinggi.

Format Penulisan Tesis

Format penulisan tesis biasanya telah ditetapkan oleh perguruan tinggi. Namun, sebagai acuan umum, berikut adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penulisan tesis.

  • Bab pendahuluan: berisi hal-hal yang menjadi latar belakang penelitian, tujuan penelitian, rumusan masalah, metodologi penelitian, dan lain-lain.
  • Bab isi: berisi analisis dan pembahasan hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang telah disusun sebelumnya.
  • Bab penutup: berisi kesimpulan, saran, dan implikasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
  • Daftar pustaka: berisi daftar sumber yang digunakan dalam penelitian dengan format penulisan yang sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi.
  • Jenis Font Ukuran Font Spasi Marginal
    Times New Roman 12 2 Kanan 3 cm, Kiri 4 cm, Atas 3 cm, Bawah 3 cm

    Perhatian juga harus diberikan pada format penulisan kutipan dan referensi yang harus sesuai dengan format yang telah ditentukan.

Apa Itu Tesis?

Anda mungkin telah mendengar istilah “tesis” sebelumnya, tapi apa itu sebenarnya?

1. Apa arti tesis?

Tesis adalah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seorang mahasiswa pada tingkat Sarjana, Magister, atau Doktor. Tesis ini merupakan hasil penelitian yang diselesaikan secara mandiri oleh mahasiswa dengan tujuan untuk mendapatkan gelar akademik.

2. Apa bedanya tesis dengan skripsi?

Tesis dan skripsi memiliki kesamaan sebagai karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa. Namun, tesis biasanya lebih detail dan lengkap dari segi penelitian dan kajian literatur daripada skripsi.

3. Bagaimana cara membuat tesis?

Cara membuat tesis bervariasi tergantung pada fakultas dan program studi yang Anda ambil. Namun, secara umum, tesis terdiri dari lima bab, yaitu pendahuluan, tinjauan literatur, metode penelitian, analisis data, dan kesimpulan.

4. Apa yang harus diperhatikan dalam membuat tesis?

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam membuat tesis adalah penyusunan tinjauan literatur yang mendalam dan akurat. Selain itu, metodologi penelitian juga harus jelas dan detail.

5. Bagaimana mengajukan proposal tesis?

Sebelum membuat tesis, mahasiswa biasanya harus mengajukan proposal tesis terlebih dahulu kepada dosen pembimbing. Proposal ini berisi gambaran umum mengenai topik yang akan diteliti, tinjauan literatur, dan metodologi penelitian yang akan digunakan.

6. Apa yang harus dipersiapkan dalam sidang tesis?

Mahasiswa harus mempersiapkan presentasi mengenai hasil penelitian dan kesimpulan yang didapat. Selain itu, mahasiswa juga harus siap untuk menjawab pertanyaan dari dosen penguji.

7. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tesis?

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tesis bervariasi tergantung pada program studi dan kesibukan mahasiswa. Biasanya, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tesis adalah antara 6 bulan hingga 1 tahun.

Terima Kasih Telah Membaca!

Kini Anda sudah tahu apa itu tesis. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang atau akan menempuh pendidikan tingkat Sarjana, Magister, atau Doktor. Terima kasih telah membaca, dan jangan lupa untuk berkunjung lagi untuk informasi lain yang menarik.